DREAM #9

540 140 5
                                    

**

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

**

16 November.

Kim Donghyun
Sekretariat klub Volunteer, 11.20 (Sabtu)

Setelah semua urusan dengan klub Volunteer selesai, Donghyun bersiap memberesi barang-barangnya dan bergegas pergi dari sana.

"Kak, sudah mau langsung pergi?" tanya Seonho, adik kelas Donghyun yang cukup dekat dengannya.

Donghyun tersenyum, meraih ranselnya dan bangkit berdiri.

"Begitulah. Aku masih ada kerjaan lain setelah ini," jawab lelaki itu.

"Bagaimana jika makan siang denganku dulu, lalu kakak pergi?" ajak Seonho.

Donghyun menggaruk-garuk kepalanya yang tak gatal, agak ragu dengan tawaran Seonho. Tentu saja, anak itu tak dapat dikontrol jika sudah urusan makanan. Kalap.

"Baik. Tapi kau jangan makan terlalu banyak, aku harus segera pergi," ujar Donghyun, tertawa kecil.

"Siap!"

**

Rumah makan Jepang, 11.48

Rrrrrtt rrrtt~

Donghyun dan Seonho duduk menunggu makanan pesanan mereka datang. Tiba-tiba handphone milik Donghyun yang diletakkannya tepat di atas meja bergetar. Ada telepon masuk. Dari ayahnya.

"Kakak tidak mengangkatnya?" tanya Seonho, melihat Donghyun yang hanya diam saja, membiarkan telepon genggamnya bergetar.

"Tidak. Tidak begitu penting," jawab Donghyun, enteng.

Seonho melirik kearah telepon genggam milik Donghyun, yang berjarak cukup dekat dari jangkauan matanya.

"Benarkah..?"

Tepat setelah Seonho mengatakan itu, telepon genggam Donghyun berhenti bergetar.

"Ya, tentu saja," jawab Donghyun singkat.

Lelaki itu melihat arloji yang melingkar di pergelangan tangannya. Memastikan apakah ia masih punya cukup waktu untuk berlama-lama di tempat ini.

"Kak Donghyun"

Seonho memanggil kakak kelasnya itu. Donghyun mendongak dan tersenyum, mengangguk kecil.

dream flakes | k.donghyun ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang