***
23 November.
Pusara ibunda Donghyun
"Ibu.. ini aku, Donghyun"
Donghyun meletakkan sebuket bunga pada pusara ibundanya dengan lembut dan hati-hati.
"Dan gadis disampingku ini adalah (Y/n), pacarku"
Lelaki itu menarik tanganmu perlahan, mendekat ke sisinya.
"Ibu tahu alasan aku kembali kemari, kan?"
Donghyun berjongkok, tepat disisi pusara ibunya. Kamu mengikuti lelaki itu.
"Aku ingin memberitahu ibu sesuatu, seperti saat aku kecil dahulu"
Donghyun mengelus pusara ibunya dengan lembut. Membersihkannya dari salju putih yang jatuh malam lalu.
"Mengenai impian. Ibu ingat itu, kan?"
Ia terdiam sejenak.
"Aku telah menemukan impianku, Ibu. Menjadi seorang komposer. Namun aku tak pernah sedikitpun menyadarinya. Aku.. sedikit bodoh, bukan?"
Donghyun tersenyum dan memandangmu. Ia meraih tanganmu perlahan dan menggenggamnya erat.
"Tapi.. apakah ibu tahu? Aku bertemu dengan gadis ini. Dialah yang menyadarkanku akan hal itu.."
Kamu hanya bisa diam tersipu.
"Ia selalu mengingatkanku pada ibu. Sama seperti aku sangat menyayangi ibu, aku juga menyayangi gadis ini"
Donghyun bangkit berdiri, dengan masih menggenggam erat tangan kirimu.
"Hal terakhir yang mau kusampaikan pada ibu adalah soal ayah. Ayah tak bisa kemari saat ini, tapi ia berpesan padaku untuk menyampaikannya pada ibu.. bahwa ayah sangat mencintai ibu"
Donghyun tersenyum memandang pusara ibundanya, dan mengatakan satu hal sebelum pergi berlalu.
"Ibu, doakan aku dari atas sana, ya. Aku akan hidup dengan baik di dunia dan membanggakan ibu melalui apapun yang kulakukan. Ibu tahu bahwa aku sangaaat menyayangi ibu, kan?"
Donghyun bersiap pergi. Tapi sebelum itu, ia memandangmu sembari tersenyum dan melihat kearah pusara ibunya lagi.
"Ibu, tolong jaga (Y/n) dari atas sana, ya. Karena aku yang akan menjaganya dari bawah sini"
KAMU SEDANG MEMBACA
dream flakes | k.donghyun ✓
Fanfiction"Impianlah yang mempertemukan kau dan aku. Di musim dingin.. diantara indah kepingan salju" ㅡ Kim Donghyun X You. highest rank #226 in Short Story 08012018 ©2017, amyoungiya_