**
20 November.
Kamu
Atap Sekolah, 11.20 (Rabu)Kamu telah selesai mengerjakan ujian tengah semester pertamamu hari ini. Biasanya, sekolah memang pulang jauh lebih awal ketika ujian. Namun, begitu selesai ujian, kamu langsung kemari. Ke tempat favoritmu untuk menulis catatan kecil. Kamu berkata pada Eunbi dan Sujeong mau ke perpustakaan untuk mengembalikan buku sih, tapi nyatanya.. kamu berada disini sejak lima belas menit yang lalu. Dan buku perpustakaan, rencananya akan kamu kembalikan besok Kamis.
Selasa lalu, kamu juga tak menemukan Donghyun di sekolah. Kamu tak berpikir bahwa lelaki itu sakit, tentu saja. Karena kamu jelas melihatnya tampak memiliki masalah ketika di cafe hari Minggu lalu.
Donghyun kenapa ya?
Kamu masih terus menanyakan itu dalam dua hari ini terakhir. Tapi disisi lain, kamu berpikir.. memangnya aku siapanya sampai aku sepenasaran ini, ya?
Kamu membuka buku catatan kecilmu. Kali ini kamu tidak menuliskan sesuatu, namun membuka impian dan harapan yang pernah kamu tulis dalam dua tahun ini.
Impian #1. Aku ingin jatuh cinta
Kamu ingat bahwa kamu ingin menyukai seseorang pada saat menuliskannya. Dahulu, tak pernah ada seorangpun yang kamu sukai. Karena kamu takut untuk terluka, kamu tak merasa tak ingin untuk menaruh rasa pada seseorang. Dan kini.. Donghyun adalah satu-satunya.
Kamu mencentang tulisan pertamamu itu.
Impian #2. Menemukan seseorang yang akan membawaku pada terwujudnya Impian #1 dan impian lainnya.
Lalu, impian selanjutnya. Kamu pikir, ini cukup sulit untuk terwujud. Siapa yang..
"(Y/n), apa yang kau lakukan?"
Kamu sedikit melompat saking terkejutnya.
"Maaf, aku pasti mengejutkanmu"
Kamu menoleh ke asal suara dan terkejut menemukan siapa yang kini berdiri tepat disampingmu.
"Kim Donghyun??"
Donghyun -ya. Donghyun yang itu- tersenyum kecil melihatmu dan menundukkan kepalanya sedikit.
Kamu baru saja memikirkannya dan.. jjan. Lelaki itu datang tanpa diundang.
"Kau belum menjawab pertanyaanku. Kau sedang apa disini?" tanya Donghyun lagi. Suaranya begitu lembut hingga membuatmu tak percaya bahwa ia kesini dan mengajakmu bicara.
Dengan cepat, kamu menutup buku catatan kecilmu. Kamu takut Donghyun meminjamnya dan mengecapmu sebagai anak aneh karena menulis namanya.
"Tidak. Tidak apa-apa. Aku hanya.. ingin kemari," jawabmu.
KAMU SEDANG MEMBACA
dream flakes | k.donghyun ✓
Fanfiction"Impianlah yang mempertemukan kau dan aku. Di musim dingin.. diantara indah kepingan salju" ㅡ Kim Donghyun X You. highest rank #226 in Short Story 08012018 ©2017, amyoungiya_