DREAM #3

662 169 18
                                    

**

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

**

14 November, Awal Musim Dingin.

Kim Donghyun
Ruang kelas XI-C, 17.08 (Kamis)

Kelas terakhir baru saja usai sekitar lima menit lalu. Donghyun bergegas mengemasi buku-buku dan barangnya.

"Kwanghyun, aku duluan," ujar Donghyun, dengan cepat meraih ranselnya dan bersiap pergi keluar kelas.

"Kau benar bolos yaja lagi?" tanya Kwanghyun, memastikan.

"Aku tak ada waktu lagi, kau tahu. Aku duluan," jawab Donghyun, lalu berlari keluar kelas meninggalkan Kwanghyun yang menggeleng-gelengkan kepalanya menatap punggung sahabatnya.

"Dia benar-benar.." gumam Kwanghyun. Lelaki itu tahu, sahabatnya itu memang orang yang demikian. Seseorang yang tidak pernah terpikir untuk merepotkan orang lain dengan beragam pekerjaan yang dilakukannya. Walaupun ia anak seorang CEO Entertainment yang cukup ternama.

**

Kamu
Halte Bus, 17.12

Kamu terpaksa tidak mengikuti Yaja hari ini, karena tamu bulanan yang datang tiba-tiba saat kelas terakhir tadi. Perutmu terasa nyeri untuk bertahan hingga tengah malam nanti. Jadi kamu memutuskan untuk ijin dan tidak mengikuti waktu belajar mandiri.

Kamu duduk menunggu bus, dengan dua orang lainnya. Seakan menjadi waktu yang tepat dimana orang-orang pergi keluar rumah, jalanan tampak cukup ramai saat ini.

Cuaca begitu dingin, lebih dingin dibandingkan siang tadi. Kamu mendekap sweater dan mantel yang kamu kenakan dengan lebih erat.

Tiba-tiba kamu mendengar langkah kaki seseorang yang setengah berlari menuju halte bus. Kamu menoleh kearah sumber suara.

Matamu menangkap sosok lelaki bertubuh tinggi setengah berlari, melintasi tempatmu duduk. Lalu berdiri, dekatmu.

Kim Donghyun, gumammu dalam hati.

Donghyun, lelaki itu melihat arloji yang melingkar di pergelangan tangannya dengan gelisah.

Tanpa sadar, kamu terus menerus melihatnya.

Sadar akan keberadaanmu, Donghyun menoleh. Matanya tepat memandang kearahmu.

Sontak, dengan cepat kamu memalingkan wajahmu. Mati. Apa yang barusan kamu lakukan?

"Apakah kau sudah lama disini?"

Kamu mendongak. Donghyun yang berdiri disana, berbicara padamu.

"S-saya?"

Kamu menunjuk dirimu sendiri sembari dengan gugup bertanya pada lelaki itu.

Donghyun mengangguk.

"T-tidak begitu lama. Mengapa?" jawabmu.

Donghyun melihat pada arloji di tangannya lagi dan kembali memandang ke arahmu. Kamu tahu bahwa lelaki itu tampak terburu-buru.

"Bus selanjutnya kira-kira berapa lama lagi ya?"

Tepat setelah Donghyun bertanya padamu, bus datang.

Kamu menunjuk pada bus itu dan berkata padanya.

"Sekarang"

**

Kim DonghyunDi dalam bus, 17

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kim Donghyun
Di dalam bus, 17.22

Donghyun tampak gelisah. Berulangkali lelaki tampan itu mengecek arloji dan handphone miliknya.

Ia harus tiba setidaknya sepuluh menit lagi dan bergegas merampungkan kerjaannya. Donghyun melihat keluar jendela bus. Orang-orang berlalu lalang di trotoar jalanan. Berbagai macam orang berada disana. Tumpah ruah di jalan setapak membawa kepentingannya masing-masing.

Sejauh Donghyun memandang keluar, tak sedikit perempuan-perempuan yang ia lihat membawa kantong belanjaan bermerek mahal. Jutaan bahkan. Mereka tampak bahagia dengan itu.

Lelaki itu berpikir, apakah impian masa kini hanya sebatas itu saja? Membeli barang mahal dan menjadi pusat perhatian banyak orang. Jika demikian..

Donghyun membuka handphonenya. Ia melihat ada pesan dari ayahnya.

Ayah : Donghyun
Ayah : Jika kau selesai dengan lagumu
Ayah : tolong segera kirim ke ayah

Lelaki itu menghela nafas berat. Ayahnya lagi-lagi mengejarnya. Menulis lagu. Sesuatu yang sebenarnya tak bisa dilakukan dengan semudah itu. Tidakkab harusnya ayah Donghyun mengetahuinya bahwa itu tidak mudah?

Donghyun menutup pesan itu tanpa membalasnya. Sebaris pertanyaan kembali muncul dipikirannya. Sesulit itukah untuk menemukan impian dibalik kesibukkan?

**
Note :

Sampai jumpa nanti sore hihi 🙈

Vote dan komen sangaaaaaaaaat amat berarti❣

dream flakes | k.donghyun ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang