Hari ini adalah hari ketiga dalam masa MOS SMA.
"Hoi!"
Teriak seorang laki-laki dari arah belakang yang mulai menyejajarkan langkahnya."Gua ngomong sama lo! Kenapa diem aja"
Ucapnya yang kesal merasa diabaikan."Lo!"
"Ikut gue!"
Akhirnya ia menarik paksa."Apa si!!"
"Ikut aja susah banget sih!"
Mereka sampai di taman belakang sekolah. Cukup sepi karena saat ini para siswa sedang sibuk memperbincangkan apa yang perlu disiapkan untuk kemah besok.
"Lo siapin apa aja buat kemah?"
"Hm.. lo berangkat sama siapa? Apa mau gue jemput?"
"Lo punya pacar?"
"RACHELIA LENNA RINFRIDA! Gua ngomong sama lo bukan sama tembok!"
10 detik
Setengah menit
1 menit
5 menit
Krik..krik..krik..
"Oke oke gua tau lu marah. Sorry?"
Ucapnya sambil menggenggam tangan Rachel."Lo mau gue tonjok? Sekali lagi pegang tangan gue, jangan salahin gue kalo ada yang berdarah sama lo!"
Akhirnya sebuah suara keluar dari mulut seorang Rachel. Ya meskipun sekalinya bicara kata-katanya begitu menyakitkan."Hehe.. gak deh hehe"
Keadaan mulai canggung dan tidak ada suara pun yang keluar dari mulut masing-masingnya.
"Itu.. bukannya.. Drabaska ? Drabaska Putra Dirmaga?"
"Iya iya.. wah dia sama siapa tuh?"
"Kenapa pada ngomongin dia?"
"Ih lo gak tau apa! Dia itu famous. Dulu gue satu SMP sama dia dan dia The Most Wanted nya sekolah. Pinter, rajin, sopan."
"Ah gue juga satu SMP sama Rachel. Sama sama The Most Wanted"
Banyak siswi yang membicarakan mereka berdua. Tapi sepertinya mereka tidak peduli.
"Lo punya sahabat?"
"Punya lah"
Jawab Rachel sewot."Yee selow kali. Tapi gue gak punya tuh"
"Emang gue nanya?"
Ucap Rachel dengan sikap -bodo amat-"Sebenernya sih punya, tapi dia orangnya dingin gila. Gue ngomong sama dia berasa ngomong sama tembok gitu. Kebanyakan pada bilang dia itu pangeran pluto. Soalnya dingin banget."
"Lo ngapain curhat si!"
Rachel mulai kesal."Oiya kenalin nama gue Darbaska Putra Dirmaga. Lo bisa panggil gue Baska"
Ucapnya setelah memperkenalkan diri."Dah tau bego"
"Tau darimana?"
"Banyak yang gosip"
"Oh.."
"ACHEL!"
Teriak seorang siswi dari kejauhan setengah berlari kearah Rachel."RACHEL! Bukan Achel!"
Jawab Rachel."Lo ngapain disini? Tumben? Atau jangan-jangan..."
Terka siswi itu."Au ngapain dah mau mati kali gue lagi di siksa"
Ketus Rachel.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hear My Heart
Teen FictionCause if you truly love someone, it's ok to messed up the things.