18※Rindu

1K 59 2
                                    

Hari ini angin cukup kencang di Jakarta. Rachel baru saja selesai menulis tugasnya.

"Hooaaam...." hingga akhirnya ia mengantuk.

"Rachel.. ada temen tuh" teriak Raihan dari luar.

"Siapaaaa" jawab Rachel malas.

"Gue"

Seorang laki-laki muncul di depan kamar Rachel saat ia membukanya. "Lo? Ngapain.." tanya Rachel.

"Iseng lewat sini" jawabnya. "Tau rumah gue dari mana?" tanya Rachel. "Insting"

Dia Andra, teman sekelas Rachel saat SMP. Mereka dulu cukup dekat, walaupun Andra tidak dekat dengan Baska. Dan dulu, Rachel pernah menaksirnya. Entah apakah perasaan itu akan muncul kembali di situasi seperti ini? Tidak ada yang tahu.

"Lo udah makan?" tanya Andra membuka obrolan. "Belum nih, baru kelar nugas" jawab Rachel jujur. "Keluar yuk" ajak Andra dan Rachel hanya mengangguk.

Mereka pergi dengan mobil. Dan sepertinya, Rachel tak asing dengan jalanan ini. "Lo mau ngajak gue kemana?" tanya Rachel memastikan. "Makan" jawab Andra singkat. "Yaiya tau bego, maksudnya mau dimana?" tanya Rachel lagi dan Andra hanya diam.

Beberapa saat kemudian mereka sampai.

"Tempat ini..." Rachel bergumam terkejut. "Lo kenapa ngajak gue ke sini?!" Rachel bertanya dengan nada naik di akhir kata. "Lah lo kenapa? Nggak suka sama tempatnya ya? Yaudah kita cari yang lain deh" jawab Andra.

Ah Rachel.. dia nggak tau apa-apa. Nggak suka? Mana mungkin Dra.. ini tempat favorit gue sama Baska.. Rachel merintih dalam hati.

"Hey! Kenapa bengong?" tanya Andra. "Hah? Em.. enggak" elak Rachel.

Akhirnya mereka tetap makan disana dengan ribuan kenangan yang saat ini bersarang dikepala Rachel.

"Loh? Mbak ini bukannya-"

"Menu favorit disini apa ya mbak?"

Hampir saja pelayan disana menyebut nama Rachel. Dia memang salah satu pelayan favorit Rachel dan Baska, karena mereka menganggapnya sangat ramah dan bersahabat. Untung saja Rachel cepat memotongnya.

"Menu favorit?" pelayan itu semakin kebingungan. "Iya mbak.. saya pesan itu aja ya dua" jawab Rachel cepat. Untungnya pelayan itu langsung masuk kedalam.

"Chel gimana sekolah lo?" tanya Andra sedikit aneh.

"Najis lo serasa om nanya ama ponakannya tau gak" jawab Rachel kesal. "Yee.. nanya doang" balas Andra.

"Chel, masih pacaran lo sama Baska?" tanya Andra lagi. "Enggak" jawab Rachel singkat dan membuat Andra tidak ingin melanjutkan pertanyaannya lagi.

Disaat sedang tidak ada obrolan, Rachel melihat sekeliling restaurant. Sekejap rindu langsung menyelimuti dunia Rachel. Seakan sedang menonton film, semua hal yang pernah Rachel dan Baska lakukan disana terputar secara otomatis. Rachel terkejut, serindu itu kah?

"Ini pesanannya" akhirnya pesanan mereka datang. Rachel buru-buru menghabiskannya dan mengajak Andra pulang. Ia tidak ingin berlama-lama ditempat yang penuh dengan kenangan. Tepatnya, kenangan yang hanya akan menjadi cerita pahit nantinya.

※※※

Sementara Rachel sedang bersama Andra, di sebrang sana Baska sedang memikirkan apa yang terjadi pada Rachel.

"Pacar? Siapa? Pacar gue siapa? Siapa sih pacar gue? Emang gue punya pacar? Lagian gue belum putus sama dia kayaknya" Baska terus saja mengomel seperti itu. Ia sangat ingin bertanya semuanya dengan Rachel tapi sayangnya Rachel terus saja menghindar.

Hear My HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang