Di Minggu pagi ini Rachel ada janji dengan Baska. Ia memutuskan untuk baik-baik saja dengan cowok itu walaupun hatinya tidak bisa menerimanya kembali. Maksudnya ialah, bersama baik-baik, putus pun baik-baik. Harusnya begitu.
"Loh? Kak Leon?" kaget Rachel. "Eh iya Chel, Rehan ada?" tanyanya. "Um.. ada ada sebentar Rachel panggil" ia pun langsung masuk lagi kerumahnya memanggil kakaknya.
Setelah kakaknya keluar, ia pun keluar.
"Lah Bas? Ngapain lo?" Leon terkejut melihat adiknya tiba-tiba datang ke tujuan yang sama.
"Lah? Lo ngapain" tanya Baska balik. Sepertinya kakak adik itu terlihat bingung.
Baska turun dari motornya, "lo bilang katanya mau ke sekolah" ucapnya kesal. "Lah lo bilang katanya mau ke rumah temen lo" balas Leon.
"Emang kerumah temen kan ini?" ucap Baska santai. Sebenarnya cukup menusuk dihati Rachel, hanya saja ia juga harus memegang komitmennya. Ia juga yang meminta Baska menganggap semuanya berakhir dan mereka hanya sebatas teman.
"Lah? Pacar sen-"
"Aduh!"
Baru saja Leon hampir kelepasan mengatakan mereka masih ada status. Untungnya Raihan langsung mengisyaratkannya untuk diam. Walaupun dengan cara menginjak kakinya.
Baska dan Rachel pun pergi.
"Ngapain lu injek si nyet" kesal Leon. "Lah lu ngapain ngomong masih pacaran bego" balas Raihan. "Lah emang udah putus?" tanya Leon polos. Kelewat polos sampai Raihan harus menjitaknya dulu.
"Coba cerita gimana dia putus?" Suruh Leon pada Raihan yang tidak ditanggapi.
※※※
Baska mengajak Rachel ke tempat makan favorit mereka dulu. Sebenarnya ada hasrat dalam dirinya untuk membuat Rachel luluh.
"Chel gua boleh tanya sama lo?" Tanya Baska memberanikan diri di sela makan mereka.
"Apa"
"Gua mau tanya.. lo kenapa bisa marah gini?" Tanya Baska hati-hati.
Rachel menghela napasnya, "lo punya pacar saat gue udah janji buat berusaha cinta sama lo dan ngembaliin semua ingatan tentang lo" ceplos Rachel jujur.
Baska menghentikan makannya. Ia menautkan alis dan mengulang, "punya pacar?"
"Hm" jawab Rachel.
"Tapi gua gak pacaran sama siapapun" ucap Baska.
Rachel tersedak kaget, "udahlah Bas, gue bilang semua udah berakhir kan. Lo mau pacaran pun nggak papa dan lo harus ngakui pacar baru lo iu" sela Rachel kesal.
"Gua beneran nggak punya pacar Chel!" Tegas Baska.
"Friska" sebut Rachel.
"Friska? Kenapa lo sebut dia? Bukannya dari dulu lo benci dia?" Tanya Baska yang sepertinya tidak mengerti.
"Dan orang yang gue sayang pacaran sama orang yang gue benci" jawab Rachel penuh penekanan.
"Gua nggak pacaran sama Friska Chel! Gua bahkan ketemu dia terakhir pas lo salah paham kemarin" Baska mencoba menjelaskan.
"Alah udahlah Bas! Lo pikir gue nggak tau kejadian di rumah sakit? Kata kata lo basi! Dan sorry gue mau pulang aja" kesal Rachel beranjak pulang dengan memberhentikan taxi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hear My Heart
Ficção AdolescenteCause if you truly love someone, it's ok to messed up the things.