Dua bulan setelah Baska mendapat surat dari Rachel, ia berniat membalasnya. Dan ya, sampai saat ini mereka masih saja berkomunikasi dengan surat.
Untuk Rachel,
Maaf ternyata keputusanku saat itu salah. Kamu juga pasti tau aku tidak bermaksud membuatmu menderita. Dan tentang apakah aku kembali? Kamu benar, aku tidak akan kembali. Disini hidup baruku, aku sudah menatanya bersama kak Leon. Dia bilang akan tinggal disini saja selamanya.
Tentang seseorang yang berhasil menggantikan posisiku, aku turut senang. Aku harap dia bisa menjagamu lebih dari aku dan tidak akan menyakitimu. Aku juga sudah punya orang yang berhasil menggantikan posisimu. Dia sama denganku, mahasiswa asal Indonesia. Dan disini aku akan memulai lembaran baruku dengannya.
Terimakasih untuk tidak melupakan cerita kita kemarin.
Hi from Baska
Itu yang Baska tulis. Dan seperti kalian tau, mereka sudah punya orang baru di kehidupan mereka masing-masing.
"Mau dikirim kapan?" Tanya seorang perempuan yang sudah menunggu Baska sedari tadi.
"Sekarang aja" jawab Baska sambil mengelus puncak kepala gadis disebelahnya itu.
Namanya Liana Zafira. Sama dengan kisah Rachel, mereka bertemu di kampus.
Baska tahu Liana menaruh hati padanya sejak lama. Ia diceritakan oleh Caroline, sahabat dekat Liana. Beberapa bulan setelah Baska tau, ia memutuskan untuk mencoba mencintai Liana. Mulai dari mengajaknya makan bersama, jalan berdua, walau sekedar berkeliling di taman. Lama kelamaan Baska merasa nyaman. Ia pun menyatakan perasaannya secepatnya.
Kini mereka juga berpacaran. Sama seperti Vero, Liana berhasil membuat Baska keluar dari bayang masa lalunya. Kini Baska hanya fokus pada Liana. Liana lah kini yang mengisi hatinya. Ia harus tau itu.
"Bas, apa kamu ada rencana pulang ke Indonesia?" Tanya Liana selama di perjalanan.
"Enggak" jawab Baska tersenyum. "Kalau cuma liburan, mungkin iya" lanjutnya.
"Boleh aku ikut?" Tanya Liana.
"Pasti. Aku akan ajak kamu pergi kemanapun. Bahkan kita akan keliling dunia" jawab Baska.
"Um.. Bas, soal Rachel itu?" Tanya Liana memberanikan diri. Baska tau pasti arah pertanyaan pacarnya itu.
"Nggak ada yang perlu kamu khawatirin, sekarang aku milik kamu. Antara Rachel dan aku udah nggak ada apa apa lagi. Kita udah sama sama punya hidup baru. Kamu baca suratnya kan? Dia disana juga udah nemu pengganti aku" jelas Baska halus.
Liana hanya tersenyum mengerti. Baska bersyukur Liana bukan orang pencemburu atau mudah curiga. Ia mengerti semua masa lalu Baska dengan baik. Dan dia juga bukan tipe perempuan yang ingin membuat pacarnya melupakan masa lalunya, tapi bahkan membuat pacarnya itu berdamai dengan masa lalu. Begitu juga seperti apa yang Vero lakukan pada Rachel.
Mereka pun sampai untuk mengirim surat. Dan mungkin ini surat terakhir yang Baksa kirim. Begitu juga dengan Rachel, kemarin adalah surat terakhir yang ia kirim untuk Baska.
Mereka masing masing akan membuka lembaran baru dengan pasangan yang baru.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hear My Heart
Roman pour AdolescentsCause if you truly love someone, it's ok to messed up the things.