Prolog

6.8K 422 18
                                    

Drt drt drt

Getaran ponsel di atas nakas membuat seseorang yang sedang tidur di bawah selimut menjulurkan tangan dengan terpaksa.

Tangan putih mulus itu mulai meraba - raba nakas hingga menemukan benda yang terus bergetar sejak satu jam yang lalu.

Slet

"Hm ..?" Gumam nya setengah sadar.

"Kamu belum bangun, Kinal ?" Terdengar suara wanita dengan aksen sunda yang cukup kental.

"Hm " gumam nya menyaut. Sepertinya seseorang itu masih ingin tidur lagi.

"Ya ampun, jam segini masih tidur pantas aja kamu jauh jodoh, nak, nak "

"Apa sih.. Mi? Jodah jodoh jodah jodoh dari kemarin " ujar seseorang itu dengan malas.

Ia mulai menyibak kan selimut tebal nya, tapi belum niat untuk bangun. Gadis dengan masih bermuka bantal itu, rambut yang berantakkan, itu terlihat cemberut dan juga kesal.

"Ya habis, kamu tuh ya.. ini tuh udah jam berapa coba.. "

"Mam.. ini masih pagi banget, lagian ini tuh hari minggu. Kinal masih pengen pacaran sama kasur dan selimut... dah ah.. bye.. mam.... dadahh... " ucap nya lagi sambil memutuskan sambungan telfon.

Ia kembali meletakkan ponsel nya di dekat bantal. Dan kembali melanjutkan tidur nya. Menarik selimut hingga menutupi seluruh tubuh nya.

Tok tok tok

"Kinalll... Kinalll.. "

Argghhh.......

Erang Kinal saat tidur nya kembali di ganggu oleh orang yang mengetuk pintu kamar nya dengan kasar di susul teriakan nyaring yang membuat Kinal kesal bukan main.

Kinal mengabai kan nya, dan mencoba untuk kembali tidur.

Tok tok tok

"Kinalll... Kinall!!! "

Sret

Kinal menyibak selimut dengan kasar, hilang sudah rasa kantuk nya. Ia mengerjab kasar matanya beberapa kali. Lalu memicing mata nya dengan tajam ke arah pintu coklat kamar nya.

Dengan malas dan bete luar biasa di pagi hari yang weekend ini, waktu nya untuk bangun siang kandas sudah.

Cklek

"Apa sih ? Hah ? Gak bisa apa biarin gue tidur sampai siang !!" Damprat Kinal langsung begitu ia membuka pintu.

Gadis cantik dengan rambut terurai panjang itu tampak menatap datar pada Kinal.

Bahkan tanpa memperdulikan ucapan atau dampratan Kinal pada nya, ia langsung masuk ke kamar Kinal dan duduk dengan muka yang juga hampir sebelas dua belas sama sang empunya kamar.

"Arghh.. bodo ah. !" Geram Kinal yang cengo melihat sikap ajaib sahabat nya itu. Ia memilih untuk masuk kedalam kamar mandi.

***

"Aarghh.. kita udah janji, pagi ini mau CFD an, Radith !"

"Iya sayang, tapi aku minta maaf. Cancel minggu depan, ya "

"Dith, kita punya waktu free kayak gini jarang lho, dan kamu mau batalin gitu aja ?"

"Jess, kali ini aja. Aku gak bisa ninggalin sahabat aku yang lagi kayak gini "

"Arrghh.. terserah kamu lah "

Klik

Kinal yang sedang menikmati nasi uduk nya pagi ini hanya mengikuti pergerakkan sahabat nya yang sejak tadi mondar mandir di depan nya sambil menelfon kekasih nya, yang baru saja membatalkan janji mereka sepihak.

YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang