3. Bertemu

2.8K 322 5
                                    

  "Terima kasih, Kinal. " ucap pak Imran pada ku. "Saya selalu suka setiap melakukan meeting dengan mu "

"Haha.. iya , pak. Sama  - sama. Semoga kerja sama kita berjalan lancar " ujar ku seraya memamerkan senyum ku pada pria paruh baya dengan kepala pelontos ini.

Ia membalas tawa ku, dan kemudian berpamitan pada ku.

   Siang ini aku memang melakukan meeting dengan Pak Imran di luar kantor. Dan sekaligus makan siang juga. Ya.  Lumayan lah makan siang gratis. Hehe..

   Btw.. nanti malam ada pergelaran fashion week. Dan Jessica si sahabat ku itu sudah memberi ku undangan sejak seminggu yang lalu. Membuat ku berjanji untuk datang.

Jadi, sebisa mungkin hari ini aku menyelesaikan semua kerjaan nya dengan cepat. Selesai meeting aku langsung kembali ke kantor untuk menyerahkan laporan pada Pak David.

"Hai, Nal " sapa Erwin yang kebetulan berpas - pasan saat aku sedang menunggu lift fi lobby.

"Win " sapa ku ramah.

"Entar malam ada acara gak ? Dinner, yuk ?" Ujarnya sambil melangkah masuk kedalam lift. Dan aku mengikuti nya bersama beberapa karyawan lain nya.

"Yaaa.. loe telat. Gue udah ada janji duluan tuh " jawab ku menekan tombol lantai 12.

"Eh.. janji sama siapa? Udah batalin aja sih, sama gue aja. " ujar Erwin masih usaha. Aku tersenyum malas.

"Mana bisa, gue kalau udah janji pasti gue tepati kalau bisa " jawab ku masih menolak.

"Yaa.. besok deh, gimana?" Ujarnya melas.

  Pintu lift terbuka, "liat besok deh, duluan ya " jawab ku, sambil pamitan padanya dan juga yang lain nya.

  Aku melangkah melewati beberpaa kubikel dan menuju ruangan ku.

"Mbak, tadi Mbak Jessica nelfon " ujar Vina, sekertaris ku.

"Oke " jawab ku. Aku pun langsung masuk kedalam ruangan ku.

  Jessica menelfon ku, pasti cuma mau ngigantin agar aku tepat waktu.

 
   Duduk di balik meja ku, kembali membuka laptop dan pertempuran kembali di mulai. Aku harus segera menyelesaikan semua pekerjaan ku hari ini.
Kalau tidak mau di omelin Jessica karena terlambat atau tidak datang ke acara nya itu.

***

  Pukul 7 malam aku sudah tiba di sebuah Mall yang ada di ibu kota.
Berjalan menuju lantai empat, di mana acara akan berlangsung.

  Aku langsung di sambut, Mimi yaitu asisten Jessica. Ia membawa ku ke backstage . Dan bisa ku lihat keriuhan dan ke rempongan banyak orang di balik ini.

  Bahkan aku sempat menyapa mas Barli yang juga mengikuti acara ini.

  
"Jess, " sapa ku saat tiba di bilik Jessica. Ia sedang di sibukkan menfmgechek rancangan nya yang akan di pamerkan malam ini.

"Nal, loe dari mana aja sih ? Baru dateng. Lama - lam loe kayak Radith tau gak ?"

"Lah, apa hubungan nya? Gue itu sibuk, Jess "

"Sibak , sibuk. .. " omel nya kembali mengechek baju - baju yang sangat menarik mata perempuan untuk memiliki semua nya.

"Radith, belum datang emang ?" Tanya ku duduk di sofa merah di sudut ruangan. Aku tersenyum menyapa beberapa model yang akan menggunakan racangan Jessica.

"Loe tau ? Tadi gue nelfon di bilang masih di kantor. Lagi meeting." Ujar Jessica malas dan bete.

"Yaudah sih, nama nya juga sibuk " jawab ku asal. Aku memainkan ponsel ku membalas beberapa chat yang masuk dari teman kantor ku.

YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang