Part 3: Fallen

9.4K 1.1K 46
                                    

"I was just guessing...
at numbers, and figures,
pulling your puzzle apart."

........

Taehyung menutup pintu belakangnya dan memasuki sebuah perpustakaan bawah tanah besar yang tersembunyi di balik keindahan pondok besar di Martha's Vineyard.

Api menyalai di perapian, satu-satunya sumber cahaya selain tempat lilin yang menggantung di dinding, yang lebih menimbulkan bayangan daripada cahaya.

Ada kesan kuno pada tempat ini, menandakan bahwa perpustakaan ini sudah ada jauh lebih lama daripada rumah modern.

"Sudah dilaksanakan," katanya, mengambil tempat di deretan kursi berlengan yang membentuk setengah lingkaran di depan perapian. Api itu terlalu panas baginya, tapi beberapa saudaranya datang dari daerah dengan iklim yang lebih hangat dan tidak suka kalau udara musim gugur meresap di tulang mereka.

"Katakan kepada kami," kata Jungmin. "Katakan kepada kami, seperti apa pemburu itu."

Bersandar di kursinya, Taehyung memandang ke sekeliling untuk melihat para malaikat yang duduk bersamanya. Kelompok Sepuluh sedang berkumpul. Tapi tidak lengkap. "Kita harus mengganti Namjoon."

"Belum. Tidak sebelum...," bisik Seokjin, matanya tampak menderita. "Apa kita perlu memburunya?"

Michaela meletakan tangannya di bahu Seokjin. "Kau tahu bahwa kita tidak punya pilihan lain. Dia tidak bisa dibiarkan begitu saja memuaskan nafsu terbarunya. Kalau manusia sampai tahu...." Wanita itu menggelengkan kepala, matanya yang berbentuk oval terlihat gelap saking ngerinya. "Mereka akan ketakutan dan menganggap kita monster."

"Mereka sudah menganggap kita monster," timpal Kris. "Untuk mempertahankan kekuasaan, kita semua harus menjadi monster sedikit."

Taehyung setuju. Kris merupakan salah seorang yang tertua di antara mereka. Ia sudah berkuasa selama seribu tahun, matanya tidak menunjukkan tanda-tanda kejenuhan bahwa pada saat seperti ini.

Mungkin itu karena Kris memiliki sesuatu yang tidak dimiliki oleh yang lain —seorang kekasih dengan kesetiaan tak bercela. Kris dan Junmyeon sudah bersama selama lebih dari sembilan ratus tahun.

"Tapi," sanggah Zhou Lijuan, "ada perbedaan antara disegani tapi dipandang dengan penuh kekaguman dengan dibenci."

Taehyung tidak yakin garis pembatas itu ada, tapi Lijuan merupakan seorang malaikat tertinggi yang datang dari suatu masa yang berbeda. Wanita itu berkuasa di Asia melalui jejaring matriarkal yang menanamkan rasa hormat kepadanya pada diri anak-anak, dan ia sudah berkuasa selama ribuan tahun.

Kalau Kris lebih tua, maka Lijuan benar-benar kuno -gambarnya telah ditenun di atas kain-kain tanah airnya, China, juga negeri-negeri sekitarnya. Orang-orang mendongeng tentangnya dengan nada berbisik dan menganggapnya sebagai makhluk setengah dewa.

Sementara itu, Taehyung baru berkuasa selama lima ratus tahun, hanya sekejap mata. Tapi itu juga bisa bermanfaat.

Tidak seperti Lijuan, Taehyung belum mencapai tingkatan yang begitu tinggi sehingga bisa memahami makhluk fana.

Bahkan sebelum ditransformasi dari malaikat menjadi malaikat tertinggi, ia sudah memilih kesemrawutan hidup ketimbang kedamaian elegan para saudaranya.

Sekarang ia tinggal di salah satu kota tersibuk di dunia dan, tanpa sepengetahuan penghuninya, sering mengawasi mereka. Seperti ia mengawasi Jeon Jungkook hari ini. "Kau tidak perlu memperdebatkan masalah kerahasiaan," katanya, memotong rengekan lembut Seokjin. "Tidak ada seorang pun yang tahu seperti apa Namjoon sekarang. Sudah seperti itu kondisinya sepanjang eksistensi kita."

Angel's Blood [kth + jjk] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang