Part 7: Get on my knees

7.4K 982 78
                                    

"I'M BIGGER THAN MY BODY
I'M COLDER THAN THIS HOME
I'M MEANER THAN MY DEAMONS
I'M BIGGER THAN THESE BONES
I CAN'T HELP THIS AWFUL ENERGY
GODDAMN RIGHT YOU SHOULD BE SCARED OF ME
WHO IS IN CONTROL?"

.........

Taehyung berdiri di luar rumah kecil yang tidak mencolok yang berada di pinggiran New Jersey itu, bertepuk tangan dalam hati untuk kecerdikan sang Direktur Asosiasi. Pria itu telah meninggalkan rumah megahnya yang indah untuk mengungsi ke rumah kayu kecil yang dikelilingi oleh ratusan rumah sejenis lainnya ini.

Rumah itu tampak benar-benar luar biasa, tapi Taehyung tahu bahwa sang direktur dan suaminya, keduanya pemburu yang sangat berpengalaman, bergantian mengawasi vampir, senjata berada dalam genggaman.

Tentu saja, untuk menembak, mereka harus melihat. Dan Taehyung tidak bisa dilihat dengan indra mereka –ia langsung menggunakan glamour untuk membungkus dirinya begitu menukik dari balkon kamar penthouse miliknya dan menuju ke cahaya Manhattan yang semakin meredup, kekuatannya sudah hampir pulih sepenuhnya.

Kegelapan pekat menyelubunginya selama terbang, dan sekarang ia memandang jendela yang berkilau keemasan.

Cahaya. Kehangatan. Ilusi.

Halaman rumah yang kelihatan luar biasa dan terbentang di hadapannya itu dilengkapi dengan sensor, kemungkinan terhubung ke jebakan konyol yang bisa diatur dari dalam rumah.

Taehyung menebak ada ruang bawah tanah yang menuju ke pintu keluar tersembunyi –tidak ada seorang pun pemburu yang akan membiarkan keluarganya terjebak.

Kalau ia sedang tidak dalam kondisi Sunyi, mungkin ia sudah terkesan. Keamanan rumah ini brilian, dapat menahan vampir tingkat tinggi dengan sempurna, walaupun mungkin tidak untuk Chanyeol. Chanyeol terlalu berpengalaman. Tapi Chanyeol sekalipun harus menghindari senjata-senjata itu. Ia, di lain pihak, bahkan tidak perlu melangkah ke dalam rumah.

Tapi harus, bisik bagian otaknya yang lain dan terkutuk, kau harus memberi mereka pelajaran, mengajarkan mereka bahwa tidak ada seorang pun yang dapat menentang sang malaikat tertinggi dan keluar sebagai pemenang.

Taehyung mempertimbangkan instruksi itu dengan nalar dingin dari keadaan emosional saat ini dan mengabaikannya. Sang Direktur Asosiasi memang pintar dan andal dalam perkerjaannya. Salah jika membunuhnya –tindakan seperti itu dapat mengacaukan Asosiasi, pada situasi seperti itu banyak vampir yang merasa tidak puas akan berusaha kabur dari malaikat mereka. Bahkan, beberapa mungkin berhasil karena para pemburu pasti terlalu hancur akibat kematian direktur mereka sehingga mereka tidak bisa bekerja secara efektif.

Manusia memang sangat lemah.

Tidak vampir milikmu yang akan kabur, bisik suara itu lagi, suara yang hanya didengarnya pada masa Sunyi. Mereka tidak mungkin berani. Tidak ada yang menentangmu, tidak setelah kita menjadikan Germaine pelajaran.

Germaine berada di suatu tempat di Texas sekarang, tapi vampir itu tidak akan pernah melupakan jam-jam yang ia lalui di Times Square. Jam-jam itu distempel pada kenangannya, rasa sakit yang seharusnya tidak dapat ditahan oleh siapa pun.

Taehyung ingat ia menangani Germaine pada salah satu masa Sunyi-nya. Setelah masa Sunyi itu, ia ingat ia merasa tidak puas atas apa yang telah ia lakukan.

Menggali kenangannya, ia mendapati bahwa ia merasa... menyesal. Ia telah bertindak berlebihan.

Pemikiran yang sangat konyol. Emosi yang sangat konyol. Ia malaikat tertinggi. Germaine berani mengkhianatinya. Hukuman yang diberikan sudah sesuai. Sama seperti hukuman yang akan diberikan kepada sang Direktur Asosiasi kalau pria itu berani menghalanginya.

Angel's Blood [kth + jjk] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang