Part 14: I Feel It Coming

6.3K 807 13
                                    




-Ride or die until the end













~❃~

Dengan tenggorokan tercekat, Jungkook mengikuti bau itu dan masuk. Ia tidak perlu berjalan jauh.

Victoria roboh di ambang pintu, seolah ia digeletakkan dengan terburu-buru. Merasakan kehidupan, Jungkook membungkuk dan...

"Oh, Tuhan!" Leher Victoria disayat, tapi ia masih sadar, matanya penuh dengan kengerian. Jungkook tidak tahu bagaimana mungkin Victoria masih hidup.

"Bertahanlah." Jungkook mencari-cari ponselnya. "Aku mau menelepon ambulans."

"Jangan." Bayangan Taehyung memenuhi ambang pintu, menghalangi seluruh cahaya. "Aku akan meminta Illium untuk membawanya ke seorang penyembuh. Illium sudah hampir sampai."

Jungkook menatap mata Taehyung, tahu bahwa ia tidak bisa membantah lagi. "Baiklah." Nadanya meminta sebuah janji bahwa wanita itu tidak akan disakiti.

"Kita harus menghapus memorinya." Yang tidak diucapkan adalah kalimat: kalau dia hidup.

Victoria terbatuk ketika Taehyung membopongnya. "V-vam..." Bunyi itu lebih seperti udara daripada suara, tangan Victoria memegangi leher erat-erat, tapi Jungkook mengerti. Bukan tuduhan, tapi permintaan. Tapi, sebelum Jungkook sempat mengatakan apa-apa, Taehyung sudah pergi.

Jungkook menghirup bau di sekitarnya dan menyadari bahwa Namjoon hanya masuk sampai sejauh ini. Melangkah keluar dari tempat parkir, ia mengelilingi museum, berusaha mencari tanda-tanda lain. Tidak ada.

Bajingan itu mencampakkan Victoria dan terbang ketika ia dan Taehyung berada terlalu dekat. Ia sudah sampai di belakang museum ketika Taehyung kembali. "Kelompok pembersihmu harus bekerja lembur hari ini."

"Memang diperlukan."

"Terbangkan aku ke kediaman Seokjin."

"Kedengarannya kau sangat yakin Namjoon akan pergi ke sana."

"Victoria mengenakan cincin berlian waktu aku bertemu dengannya kemarin. Cincinnya tidak ada hari ini, dan dari bekas putih di jarinya, kurasa dia tidak pernah melepaskannya."

"Lebih mudah kalau aku menggendongmu." Melihat kebenarannya, Jungkook mengangguk dan Taehyung mengangkatnya, satu tangan di sekeliling punggungnya, yang satunya lagi di bawah lututnya.

Glamour menjadi seperti air di kulit Jungkook.

"Apa kau melakukannya?" tanya Jungkook ketika Taehyung mulai naik, berpegangan erat-erat dan tetap memejamkan mata supaya tidak melihat pemandangan yang memusingkan sewaktu tulangnya menghilang di udara. "Memulai proses untuk mengubah Victoria menjadi vampir?"

"Tidak."

"Mengapa tidak? Mungkin dia tidak akan berubah kalau tidak diubah. Dan dia pasti senang kalau bisa menjadi vampir. Situasi yang sama-sama menguntungkan." Angin yang diselingi dengan bisikan janji akan turunnya hujan meniup rambut Jungkook, membelai pipinya.

"Kau menanyakan pengetahuan yang terlarang lagi."

"Kau membuatku berhadapan dengan seorang monster... bukan hanya aku, tapi juga orang-orang yang bahkan tidak terlalu dekat denganku..." Kepanikan menyerang Jungkook. "Jimin?!"

"Kami sudah memperingatkan semua orang yang dekat denganmu bahwa mereka bisa diincar oleh vampir."

Jungkook semakin kuat mencengkeram Taehyung. "Tidak terlalu berguna kalau menghadapi malaikat tertinggi, kan?"

Angel's Blood [kth + jjk] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang