13. AyT- Rangga&Dini

64 8 4
                                    

Aku, Rangga beserta Riki yang kebetulan baru pulang, kini duduk di ruang tengah.

"Kak Rangga kenapa sih. Gak biasanya. Muka kakak keliatan lebih kecut dari cuka. Asem tau" sahut Riki setengah bercanda.

"Kamu ini Ki. Wajah ganteng macam Lee Min Hoo dibilang kecut. Gila. Adekmu katarak ya Nad?" Rangga membalas candaan Riki.

"Udah-udah itu bukan yang mau kita bahas kan Ga? Jadii, kamu kenapa?" tanyaku to the point.

"Haaahhh kamu mah serius terus ihh gak asyik" ujar Rangga.

Aku mencebik kesal.

Rangga membuang nafas pasrah. "Oke oke aku cerita sekarang. Jadi kemarin......."

Flashback

Drrrttt Drrrttt

Ponsel Rangga bergetar. Satu pesan masuk.

From: Kak Dini

Ga, kamu bisa gak ke Restoran C&J nanti malem?

To : Kak Dini

Oke. Jam berapa?

From : Kak Dini

Jam 8an ya. Kamu ajakin Mamah sama Papah kamu ya Ga!

To : Kak Dini
Oke. Kenapa?

From : Kak Dini

Ada hal penting yang mau aku omongin. Bisa kan?

To : Kak Dini

Oke gampang itu bisa di atur Kak.


From : Kak Dini

Makasih Ga. Aku tunggu.

Rangga menyimpan kembali ponselnya. Sedikitnya Rangga memang cukup penasaran hal penting apa yang akan Dini katakan pada Rangga hingga Rangga harus membawa serta kedua orangtuanya.

Detik berganti menit. Malam pun tiba. Rangga beserta kedua orangtuanya sudah tiba di tempat yang dijanjikan. Tapi Rangga tak menjumpai Dini dimanapun yang ada malah orang tua Dini yang sedang duduk di salah satu meja restoran itu.

Merekapun menghampiri meja tersebut.

"Malam Jeng Sarah" sapa Ratih.

"eh Jeng Ratih udah datang. Ayo duduk" ajak Sarah.

"Malam om, tante" sapa Rangga ramah.

"Malem Ga" jawab kedua orang yang disapa Rangga bersamaan.

"Kamu makin ganteng aja sih nak. Gemes tante liatnya" ujar Sarah seraya mencubit pelan pipi Rangga.

"Tante bisa aja. Ntar Om marah lhooo" goda Rangga.

Tawapun pecah dimeja itu.

"Jadi kenapa kita dikumpulin disini. Ada apa ya?" tanya Bagas.

"Aku juga gak tau Gas. Tadi Dini telpon ke kantor, nyuruh aku sama Sarah dateng kesini. Kamu tau gak Ga?" Wiranto balik bertanya pada Rangga.

Rangga menggeleng. "Aku juga gak tau om"

"Malam semuanya. Maaf kalian jadi nunggu ya?" sapa Dini yang baru datang.

Semua yang ada di meja itu mengernyit heran. Pasalnya Dini tidak datang seorang diri. Disebelahnya berdiri seorang pria yang tak diketahui siapa. Dini dan pria itupun mengambil tempat duduk yang kosong.

Asa Yang TertinggalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang