🔙22 Oktober (2)

5.6K 974 213
                                    

Here's lies peacefully

"Our Memories"












October 22nd 2016

Seongwoo menatap layar ponselnya dalam diam, ketika benda persegi itu tak henti bergetar berkedip menampilkan sederet tulisan di layarnya.



'3rd Anniversary
With Danik 💕'




Ah dia lupa menghapus jadwal itu di planner-nya.

Seongwoo segera mematikan alarm pengingat dan menghapus rentetan jadwal dari tahun sebelum dan sesudahnya.

Ia kembali meringkuk di dalam selimut, melanjutkan tidur paginya yang terganggu.

Lagipula siapa yang berniat bangun di hari Sabtu yang tidak ada jadwal? Kalau saja alarm sialan itu tidak menggangunya.



Tapi dalam pejaman matanya, Seongwoo dapat melihat kilas balik yang tiba-tiba terputar jelas di memorinya.

Sesuatu tentang tanggal 22 Oktober dan orang yang berkontribusi di dalamnya.

Jika dilanjutkan...ini sudah tahun ketiga.

Peringatan satu tahun mereka habiskan dengan makan malam romantis di kedai ramen, sambil membicarakan hal-hal yang telah mereka lalui selama satu tahun.

"Jadi apa target yang sudah kita capai selama setahun ini?"

"Eungg..kau sudah mengenal orang tuaku?"

Daniel terkekeh geli. "Aku bahkan sudah lebih dulu mengenal orangtuamu di hari ketujuh kita berpcaran."

"Ahh..hehe" Seongwoo menggaruk rambutnya dengan ujung sumpit.

"Oh ya..kalau tidak salah, ibuku bilang kalau bulan April tahun depan, Deni mau di khitan." Daniel bercerita tentang adiknya yang baru berusia 5 tahun.

"Wahh selamat"

"Dan orang tuaku mengundangmu, sekeluarga."

"Ha?! Uhuk...s-serius?"

"Aduh Ongie pelan-pelan dong.." Daniel memberikan minum dan mengusap punggung kekasihnya untuk meredekan batuknya.

"Iya. Aku serius. Mereka bahkan bilang berkali kali kalau kalian harus datang ke Ciwidey."

Entah efek ramen yang masih panas atau perkataan Daniel barusan menyebabkan pipi Seongwoo bersemu merah. Mungkin keduanya?

"Aku...bilang dulu sama mamah papah kalau gitu hehe"

Daniel tersenyum senang sampai matanya menyipit.

"Seongwoo-ya.."

"Hm?"

Seongwoo gelagapan ketika Daniel tiba-tiba menggenggam tangannya.

[1 of 2] SERUMAH | ONGNIEL (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang