Bagian 2

7K 212 1
                                    

Ps: you can imagine that the guy is Matthew Duncan

Matthew kembali mendesah frustasi sejak beberapa hari ini pria itu tak pernah bisa fokus mengerjakan segala pekerjaannya. Acap kali ia melakukan sesuatu wajah itu terbayang, wajah cantik Cassandra.

Pertemuan pertamanya dengan Cassandra Roberts menimbulkan kesan yang begitu dalam untuk Matthew. Kemudian tanpa di sengaja saat itu Matthew dan Cassandra bertemu disebuah Coffe Shop saat itu mereka sama-sama sendiri. Matthewlah yang pertama melihat Cassandra yang tengah mengantri dikasir, dan kemudian wanita itu tidak sengaja melihatnya. Matthew tahu betul Cassandra sudah melihatnya, bahkan untuk beberapa detik pandangan mereka telah bertemu. Matthew tersenyum pada Cassandra namun Cassandra malah memalingkan wajahnya dan sepanjang didalam Coffe shop itu Cassandra berpura-pura tidak mengenali Matthew. Padahal biasanya para gadis akan dengan senang hati untuk berlari secara sukarela dalam pelukan matthew, well Cassandra memang berbeda.

 Matthew benar-benar merasa aneh dengan perasaan ini. Rasa penasaran terhadap gadis itu hampir membuat semua yang dilakukannya selama beberapa hari ini salah. Bahkan ia penasaran bagaimana jika wajah itu dihiasi dengan sebuah senyum hangat?, bukan raut datar dan acuh seperti yang ia tunjukan tempo hari. Ia benar-benar penasaran. Demi tuhan selama ini ialah yang selalu membuat gadis-gadis itu merasa penasaran bahkan sampai mengejar-ngejar dirinya. Tidak ada dalam kisah hidupnya seorang Matthew Duncan mengejar seorang gadis, dan kali ini Matthew terjangkit rasa penasaran yang begitu kuat terhadap gadis itu. Cassandra roberts.Matthew menghela nafas panjang apa yang harus dilakukannya sekarang?. Ia ingin bertemu, bicara ,mengenal bahkan memiliki cassandra . Kemudian pria itu menghubungi seseorang.
 
 
 
***
 
 
"uhuk uhuk apa yang kau bilang tadi?" Camryn benar-benar terkejut mendengar penjelasan pria dihadapannya ini.  "Kau tertarik pada cassie?" tanya wanita itu tak percaya pada Matthew yang duduk dihadapannya kemudian ia tertawa keras. Tak mempedulikan tatapan tajam alex yang memperingati. "Yah begitulah" jawab Matthew pendek.
 
 
Camryn benar-bena tak habis pikir bagaimana bisa seorang Matthew Duncan yangg terkenal super playboy dan tak pernah mengejar wanita itu tiba-tiba tertarik pada temannya yang super cuek itu. "Bagaimana bisa?" tanya camryn masih tak percaya. Matthew hanya angkat bahu, tak tahu harus menjawab apa. Karena memang ia sendiri tak tahu alasan apa yang bisa membuatnya tertarik pada cassandra. Semakin keras ia berfikir semakin ia tidak bisa menemukan jawabannya. "Ayolah sayang bantu Matthew " ujar alex membujuk kekasihnya.
 
 
"Aku tidak akan mengenalkan cassie pada playboy jahat yang suka mencampakan wanita sepertimu Matthew" ucap Camryn, kali ini serius. Matanya menatap tajam pada Matthew.  "Oh ayo--" 

"Dan kurasa ini tak akan pernah berhasil" ucap camryn dengan tenang memotong ucapan Alex, kekasihnya. "Maksudmu?" tanya Matthew bingung dengan ucapan Camryn. Alex hanya diam, ia tahu betul maksud ucapan kekasihnya. Camryn pernah menceritakana ini, bagaiman Cassandra hampir menolak seluruh pria yang mendekatinya.
 
 
"Cassie tidak seperti gadis-gadis yang suka kau permainkan itu Matt" jelas camryn dengan tenang. Matthew hanya mengangguk membenarkan ucapan camryn, karena dari melihatnya saja ia tahu cassandra memang berbeda. "Dan cassie tidak akan tertarik dengan pria sepertimu" "Bagaimana kau bisa mengatakan itu bila kita saja belum mencobanya?" tanyanya tersinggung.
 
Camryn tertawa pelan, seraya menghembuskan nafas panjang. "Sudahlah bila kau hanya ingin mempermainkan cassie aku juga tidak akan pernah membantumu"

"Dan seperti yang kukatakan tadi cassie tidak akan tertarik pada hubungan apapun yang kau tawarkan"
 
 
***

Matthew membanting tangannya kesal, pertemuannya dengan camryn yang tidak menghasilkan apapun tempo hari benar-benar membuatnya kesal. Ditambah Camryn yang begitu meremehkannya tempo hari membuatnya merasa tersinggung. Camryn terus mengatakan bahwa Cassandra akan menolaknya mentah-mentah. Bagaimanapun caranya ia akan mendapatkan wanita itu, tidak seorangpun yang menolaknya. Harga diri Matthew sebagai seorang pria dipertaruhkan disini.

Her Healer (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang