Bagian 10

4K 204 1
                                    

Cassandra kembali ke apartemennya dengan perasaan yang tidak karuan. Jantungnya berdebar lebih kencang. William tadi memberithunya bahwa Matthew menunggunya di apartemnnya.
Cassandra merasa begitu gugup, pertama karena ia merasa bersalah pada Matthew dan kedua ia sudah berniat untuk membuka diri pada kekasihnya itu. Ia akan menceritakan semuanya pada Matthew. Dan Cassandra semakin gugup saat memikirkan bagaimana kemungkinan Matthew akan bereaksi nantinya.

Cassandra memasuki apartemennya.
Saat dibukanya pintu itu, ia melihat Matthew disana berdiri ditengah-tengah ruang tamunya. Sedikit berantakan dan lelah. Pria itu juga masih mengenakan kemeja kerjanya kemarin. Untuk beberapa detik Cassandra dan Matthew hanya saling menatap satu sama lain. Ada begitu banyak perasaan dan pertanyaan dalam tatapan mereka. 
Namun akhirnya mereka saling melangkah untuk meraih satu sama lain. Cassandra merasa begitu nyaman dan terlindungi saat tangan kekar Matthew membungkus tubuhnya. Matthew merasa begitu lega, dapat merasakan kembali kehadiran kekasihnya itu. Matthew tidak melepaskan pelukannya cukup lama.

"Matt ak--" ucap Cassandra begitu Matthew melepaskan dekapannya.
"Shhhhttt kau tidak perlu bicara sekarang baby, sekarang lebih baik kau istirahat dulu" Matthew meletakan jarinya dibibir Cassandra. Cassandra cukup terkejut dengan reaksi Matthew yang lebih tenang dari pada yang ia perkirakan.
"Tap--"
"Kubilang istirahat, kau terlihat sangat berantakan baby" ucap pria itu mengernyit begitu memperhatikan wajah bengkak Cassandra dan membelai wjaah kekasihnya itu. Sebenarnya tersirat banyak pertanyaa dalam benaknya. Namun ia memilih untuk menahannya.
Tanpa membiarkan Cassandra berargumen lagi Matthew menarik tagan kekasihnya itu kekamrnya.

Sebenarnya sebelum Cassandra datang Matthew bicara dengan William. Pria paruh baya itulah yang juga memberitahunya bahwa Cassandra sudah ditemukan dan akan kembali. Dan cukup mengejutkan saat pria itu meminta Matthew untuk mengerti Cassandra meskipun ia tidak mengatakan alasannya. Meskipun begitu Matthew dapat menebak telah terjadi sesuatu yang serius, karena membuat Cassandra hilang semalaman. Tanpa william mintapun Matthew akan selalu mencoba untuk mengerti Cassandra karena ia mencintainya.

***

Saat Cassandra kembali dan ia dapat kembali melihat kekasihnya itu, Matthew menyadari satu hal besar. Bahwa selain ia sangat bersyukur pada Tuhan karena mengembalikan wanitanya itu dengan selamat kepadanya. Semalam saat Cassandra menghilang tiba-tiba, ia merasa begitu takut dan khawatir. Rasanya tiap menit begitu menyiksa karena banyak skenario buruk yang memenuhi kepalanya menbuatnya tidak dapat berfikir secara rasional. Matthew sadar saat itu juga bahwa ia begitu mencintai Cassandra. Terkadang Matthew merasa takut, ia takut karena belum pernah mencintai seseorang sampai sedalam ini. Bahwa ia merasa tidak bisa hidup jika tidak melihat Cassandra. Bagaimana bisa ia meraskan perasaan ini pada orang yang baru ditemuinya selama beberapa bulan ini. Namun ia menyukai perasaan ini dengan adrenalinnya. Perasaan ini membuatnya bahagia.

Saat Cassandra membuka matanya, ia tersenyum saat melihat Matthew yang berbaring di sampingnya tengah memandanginya. Matthew meletakan tangannya dipipi Cassandra kemudian membelainya dengan lembut.
Cassandra memegang tangan Matthew, kemudian mengecupnya.
"Maafkan aku Baby" ucapnya dengan suara serak. Meskipun tidak menjelaskan permintaan maafnya, namun Matthew mengerti kekasih hatinya ini meminta maaf untuk apa.
"Setidaknya jangan mennghilang seperti krmarin lagi"

"Aku menjadi gila karena tidak bisa menemukanmu, Baby" ucapnya serius. Cassandra mengangguk. Rasanya begitu hangat saat Matthew mengucapkan kata-kata itu, ia merasa menjadi begitu berharga untuk Matthew.
"Jika kau belum siap menjelaskannya aku tidak akan memaksamu Baby, aku akan mencoba untuk mengerti semua ini meskipun aku tidak tahu apa-apa"

Tiba-tiba Cassandra merasa begitu buruk dan jahat.Matthew begitu berusaha mengerti dirinya sejak awal hubungan mereka. Pria itu selalu sabar dan membimbingnya. Dan semalam dengan egoisnya ia meninggalkan Matthew tanpa kabar. Membuat sebuah kekacauan yang membuat banyak orang khawatir.
"Kenapa kau menangis Cassie, jangan menangis tolong aku tidak tahan melihatnya" ucap Matthew saat tiba-tiba Cassie meneteskan air matanya.
"Ak..aku merasa begitu buruk, kau sangat baik Matthew, tapi aku.." Cassandra tidak dapat melanjutkan kata-katanya saat tangisnya makin pecah.

Her Healer (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang