Bagian 6

4.4K 169 2
                                    


Tujuh hari setelah kejadian itu Cassandra menghindar secara mati-matian dari Mathhew. Dia bahkan mematikan ponselnya selama dua hari ini. Disamping karena ia masih marah dengan Mathhew, ia juga merasa tidak sanggup jika harus bertemu Mathhew sekarang.

Pria itu tanpa ia sadari telah menyakiti Cassandra. Matthew berhasil menyingung hal paling kelam dari kehidupan Cassandra ditambah lagi apa yang Matthew katakan memang benar Cassandra tidak bisa melangkah ke masa depan karena terlalu takut dan terus terbayang dengan masa lalunya.
Perkataan Matthew tempo hari menampar perasaan Cassandra. Selama ini orang-orang didekatnya tidak pernah berani menyingung persoalan ini dengannya. Mereka terlalu takut membuat Cassandra harus mengingat kenangan tragis itu. Dan tanpa tahu apa yang telah terjadi sebenarnya Matthew dengan bodohnya menyebut kenangan pahit dimasa lalu itu bodoh.

***

Saat itu Cassandra ada di tahun keduanya di SMA. Ia termasuk sebagai gadis populer di SMA karena parasnya yang cantik. Banyak pria yang menginginkannya saat itu. Termasuk seorang bintang basket sekolah itu, Riley Turner yang juga merupakan senironya. Riley merupakan atlet football yang tampan yang hampir digilai seluruh gadis disekolah itu. Selain tampan ia terkenal juga sebagai seorang pria bad boy disekolahnya, ia banyak membuat gadis-gadis patah hati dan memanfaatkan mereka, bahkan mengkonsumsi alkohol bahkan saat ia masih dibawah umur.

Saat Riley mendekatinya Cassandra tidak mempedulikan semua itu. Saat itu Cassandra muda masih begitu bodoh dan naif. Bagaimanapun didekati seorang pria paling populer disekolahnya menbuat Cassandra merasa begitu senang dan sombong.

Diawal hubungan mereka Riley terasa begitu manis. Namun perubahan sikap Riley terjadi secara drastis saat itu malam prom dan ditengah-tengah banyak orang Cassandra menolak Riley saat pria itu ingin menciumnya. Saat iu Cassandra merasa belum siap, hubungannya dengab Riley adalah hubungan pertama yang pernah ia miliki sebelumnya. Rasa malu akan penolakan yang disaksikan banyak orang tentu melukai harga diri Riley. Cassandra sendiri merasa bersalah. Ia mencoba meminta maaf, namun Riley menolaknya mentah-mentah.

Setelah lama tidak berkomunikasi, Cassandra sangat senang saat Riley mengajaknya bertemu. Tanpa memiliki pemikiran buruk apapun Cassandra datang sendirian malam itu kerumah Riley.

Suasana saat itu sepi, yang Cassandra tahu orang tua Riley tengah pergi keluar kota. "Aku akan memaafkanmu tapi kau harus melakukan satu hal" ujar Riley saat itu dengan begitu manis.
Casaandra mengangguk.
Riley melangkah mendekati Cassandra, sedetik kemudian lelaki itu meraih tubuh Cassandra dengan kasar. Kemudian disatukannya bibirnya dengan bibir Cassandra. Gadis itu langsung meronta keras, "Ril...le...pas...kan" ucapnya terengah ditengah ciuman kasar itu. 
Riley tersenyun puas saat ia melepaskan bibirnya dari bibir Cassandra. 
"Teganya kau melakukan ini padaku" kata Cassandra marah sedetik kemudian. 
Riley angkat bahu, "Kau bilang akan melakukan apapunkan"
"Ya tapi--"
"Jangan naif Cassandra aku tahu sebenarnya kau juga menyukainya"

"Aku mengerti kau menolakku kemarin karna malu, tapi aku yakin kau sama saja seperti gadis lain yang akan dengan senang hati berlutut untuk ini"
Tanpa diduga-duga Riley meraih tangan Cassandra kemudian menempelkannya pada kejantanannya.

Cassandra merasa sangat terkejut. Dan sedetik kemudian kemarahan memenuhi hatinya. Ia telah dilecehkan oleh Riley.
"Benda ini akan memberimu kenikmatan yang kau idam-idamkan sugar" ujarnya seraya tertawa.
"Kau beraninya" dengan refleks Cassandra menampar Riley keras, pria itu cukup terkejut sampai tawanya hilang.

Dan tanpa diduga-duga tangan besar Riley sudah mendarat keras dipipi Cassandra.
"Beraninya kau memukulku. Kau memang jalang".
Cassandra terhuyung karena tamparan keras itu namun sedetik kemudian Riley menarik tangannya kemudian dibantingnya tubuh gadis itu atas sofa ruang tamu rumahnya. 
Amarah memenuhi pikiran laki-laki itu. Ia tidak peduli saat Cassandra merota keras. Riley menghujami tubuh dan bibir Cassandra dengan ciuman kasar dan keras. Cassandra memohon, namun hal itu malah memprovokasi Riley untuk berbuat lebih. Laki-laki itu merobek baju Cassandra. Gadis itu hanya bisa menangis dan berontak sekuat tenaga yang ia miliki namun ia sudah lelah dan lemah.

Her Healer (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang