"Aku ingin kalian mengatakan semua informasi soal Riley" kata Matthew didepan orang tua Cassandra siang itu. Dirumah keluarga William. Well Matthew memang sengaja menemui mereka berdua.
"Apa kau benar-benar serius dengan putriku anak muda?" William.balik bertanya sebelum.menjawab pertanyaan Matthew. Linda memukul lengan suaminya pelan.
"Kenapa kau harus bertanya lagi sih, melihat kejadian kemarin saja kan kita sudah bisa menyimpulkan Will""Aku tidak mau main-main soal masa depan putri kita Linda" William memandang Matthew dengan tatapan tajam. Matthew tidak gentar meskipun William mencoba mengintimidasinya.
"Aku mencintai Cassandra" ucapnya dengan sungguh-sungguh."Aku akan menjaganya dan membahagiakannya"
"Jika kau menyakitinya aku akan mematahkan lehermu Matthew Duncan" ujar William tidak main-main.
"Will kenapa kau harus mengertak Matthew seperti itu sih" protes Linda disampingnya.
"Tidak apa-apa Linda, aku benar-benar serius mencintai putri kalian apapun akan kulakukan untuknya""Oh Matthew kau begitu manis, Cassie sangat beruntung bertemu denganmu" ujar Linda bahagia dan terpesona dengan Matthew. Karena sejak awal Linda memang mangagumi Matthew bahkan sebelum ia bertemu Cassandra. Karena Matthew masuk dalam kriteria menantu idamannya.
William berdeham keras "Baiklah soal Riley Parker. Terahir aku berhdapan dengannya saat pengadilan, setelah itu dia adili. Dan tidak terdengar kabarnya lagi. Tapi yang kutahu saat dia keluar dari penjara dia pindah ke Arizona"
"Menurutmu kenapa dia ada di New York lagi?"
"Aku tidak tahu, tapi sepertinya tujuannya bukan untuk menemui Cassie. Dan jika dia berani mendekati Cassie lagi aku akan membunuhnya."
William terdengar tidak main-main."Kudengar dia mendapatksn hukuman yang sangat ringan"
William mengangguk, "Ya, tidak sepadan dengan perbuatannya". William menegang begitu mengingat kembali kenyataan yang tidak adil itu.
"Aku tidak mengerti, kenapa kau tidak mengajukan banding?""Begitu hakim memutuskan aku sangat marah Matthew, pria yang menghancurkan putriku tidak mendapat hukuman setimpal. Tapi saat itu keadaan Cassie tidak baik, Cassie mengalami trauma yang sangat dalam. Mengajukan banding artinya Cassie harus terlibat dalam proses hukum lagi. Dan kamu memutuskan bahwa yang terbaik sata itu adalah kami harus fokus menyembuhkan keadaan Cassie"
"Tolong jaga putri kami Matthew, Cassie berhak untuk bahagia" ucap Linda.
"Aku akan menjaga Cassandra. Aku berjanji"
***
Matthew melakukan penyelidikan secara rahasia pada Riley. Dia memilih merahasiakan ini, karena ia tidak ingin membuat Cassandra panik. Riley merupakan sebuah topik bahasan yang masih terlalu sensitive untuk Cassandra.
Yang Matthew tahu Riley baru kembali kekota ini selama beberapa bulan belakangan. Keluarganya pindha ke Arizona karena scandalnya dulu. Setelah menjalani hukumannya Riley mengikuti keluarganya pindah ke Arizona. Pria itu kembali ke New York karena pekerjaannya dan ini membuat Matthew lega. Riley bekerja disebuah perusahaan periklanan. Selama Riley menjauhkan kakinya dari Cassandra, Matthew tidak akan mengusik pria itu. Namun jika sekali saja ia membuat gerakan, Matthew tidak bisa berjanji akan menahan diri.
***
Dua Bulan Kemudian
Cassandra terjaga saat sinar Matahari yang mulai terasa terik menyinari wajahnya. Ia melirik jam, masih pukul enam pagi dan masih terlalu pagi untuk bangun. Disampingnya terbaring tubuh telanjang seorang pria yang tidak pernah melepaskan tangannya dari tubuhnya.
Cassandra tersenyum memandangi wajah tampan Matthew yang masih terlelap.Cassandra merasa beruntung memiliki Matthew yang mencintainya. Terkadang ia berfikir apa yang membuat Matthew bisa mencintainya dan bagaimana bisa ia mencintai pria itu dengan begitu banyak. Terkadang ia merasa takut bagaimana jika suatu hari Matthew merasa bosan? Bagaimana jika Matthew meninggalkannya?. Casssandra tidak dapat membayangkan hal itu karena ia tidak akan sanggup, karena Matthew adalah kekuatannya.
Hubungan mereka selama beberapa bulan ini bisa dikatakan sangat baik. Sejak Cassandra terbuka pada Matthew tidak ada lagi pagar pembatas yang ada diantara mereka. Cassandra lebih leluasa mengekspresikan cintanya pada Matthew dan begitupun sebalikya.
Matthew jadi lebih sering menghabiskan malam-malam bersama Cassandra. Cassandra jadi dekat dengan ibu Matthew dan Matthew dekat dengan orangtua Cassandra.Cassandra memutuskan untuk bangun dan memasak sarapan. Dia adalah koki yang cukup baik. Pagi ini Cassandra memilih membuat pancake karena kulkas Matthew tidak memiliki banyak bahan makananan. Cassandra tengah serius mengaduk adonan saat sebuah tangan kekar memeluknya dari belakang. Kemudian ia dapatmerasakan nafas hangat Matthew dilehernya.
"Membiarkan pacarmu bangun sendirian ditengah cuasa dingin seperti ini bukan hal yang baik Miss Roberts""Kau mengagetkanku baby" Cassandra hampir menjatuhkan wadah yang tengah ia pegang.
"Well aku sedang membuatkanmu makanan Mr Duncan"
"Hmmm aku lebih suka ini dari pada makanan" Matthew mengecup leher Cassandra.
Matthew tidak peduli, pria itu terus mengecup mesra leher jenjang kekasihnya.
Namun aktivitasnya itu terhenti saat Cassandra membalikan badannya.
"Apakah kau tidak lapar?"
Matthew menggeleng.
"Aku sudah 'kenyang'" ucap Matthew seraya memandang tubuh kekasihnya dengan pandangan kelaparan.
Cassandra tahu apa yang dimaksud Matthew.
"Kenyang dengan apa Mr.Duncan"
"Kenyang karena cintamu Miss Roberts"
"Hmm kau sangat pintar merayu ya Mr. Duncan" Cassandra memainkan jemarinya didada telanjang Matthew.
"Ya, tapi akhir-akhir ini aku hanya tertarik merayu satu wanita"
"Dan siapakah gerangan wanita beruntung itu Mr. Duncan"
"Ini dia wanita itu"
"Ahhhhh Matthew turunkan aku" Cassandra memekik keras saat tiba-tiba Matthew mengangkat tubhuhnya. Namun pria itu menggeleng seraya tersenyum nakal.
"Aku akan menurunkanmu tapi di ranjangku Miss Roberts"***
"Alex melamarmu?" tanya Cassandra tak percaya saat Camryn menunjukan cincin dijari manisnya.
"Ya kemarin"
Cassandra memekik bahagia, "Oh selamat Camryn" kemudian ia memeluk sahabatnya itu dengan erat. Ia benar-benar merasa bahagia untuk Camryn."Jadi kapan pernikahannya?"tanya Cassandra antusias.
"Kami belum menentukannya"
"Kau harus memberitahuku jika tanggal nya sudah ditentukan"
"Tentu saja Cassie, kau akan jadi yang pertama tahu"
"Kau maukan jadi bridesmaidku?" Kali ini Camryn bertanya dengan serius.
"Bagaimana bisa aku menolak Camy, dengan senang hati aku akan melakukannya"
"Oh Cassie aku menyanyangimu" kemudian dua perempuan itu saling memeluk satu sama lain."Kau terlihat lebih gemuk akhir-akhir ini" ucap Camryn memperhatikan pipi Cassandra yang jadi lebih cubby.
"Benarkah?" tanya Cassandra tak percaya, Camryn mengangguk.
"Pipimu jadi lebih besar. Sepertinya Matthew Duncan benar-benar membuat sahabatku ini kelimpungan" ujar Camryn seraya tertawa. Cassandra hanya tersenyum membayangkan kekasihnya itu.
"Apakah dia hot?" tanya Camryn penasaran.
"Ya dia sangat Hot" jawab Cassandra seraya tertawa. "Dia sering membuatku kewalahan" Cassandra tidak bisa menampik pipinya yang menjadi merah padam.
"Kuharap kau dan Matthew segera menyusulku dan Alex" ungkap Camryn bercanda.Pipi Cassandra bersemu merah membayangkan gagasan itu. Selama ini tidak pernah terbayang dalam benaknya bahwa ia akan menikah dengan seseorang. Namun bersama dengan Matthew membuat Cassandra berani memikirkan bahkan membayangkan sebuah pernikahan dengan pria itu.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Her Healer (Completed)
RomanceCassandra Roberts memiliki masa lalu yang gelap dan kelam. Bayang-bayang gelap masa lalu membuatnya sulit dan takut untuk mengambil langkah kedepan. Ia hampir menolak seluruh hubungan yang pernah ditawarkan padanya ia lebih memilih untuk hidup sendi...