Oyku gelisah memikirkan kejadian siang tadi saat datang ke kantor Ayaz dan bertemu Mete.
Oyku ingat betul saat itu Mete bertanya padanya tentang apa yang dilakukannya ke kantor Ayaz? Dia sih tidak bicara macam-macam, tapi Ayaz menyatakan bahwa dirinya tidak akan menarik laporan pengaduannya.
“Kenapa jadi begini? ” keluhnya, lalu turun dari kamarnya ke bawah sambil menghela napas, “Dia mempermainkanku. Aku takkan menyerah! Aku mesti mencari jalan lain! ”
Dibawah Maminya Oyku marah setelah mengetahui bahwa Cem menghadapi kasus dengan Ayaz. Dia menanyai Oyku tentang kasus yang dihadapi Cem. Oyku menerangkan bahwa dirinya sengaja tidak memberitahu agar Mami tidak khawatir. Dia berjanji akan mengurus kasus itu sampai tuntas.
“Aku akan mengurusnya. Aku kenal dengan pria yang melakukan pelaporan terhadap Cem. Jangan khawatir Mi, aku akan minta dirinya untuk menarik laporan itu!” tegas Oyku.
Oyku pun punya akal untuk meminta maaf kepada Ayaz dengan membawa Cem dan anak-anak yang membuat masalah. Mereka semua datang beramai-ramai. Diluar dugaan Ayaz menerima permintaan maaf itu asalkan Oyku memberikan sesuatu sebagai ganti rugi padanya. Oyku terdiam. Ayaz sambil mengatakan kepada mereka untuk bertemu lagi di sidang pengadilan.
Oyku kehabisan ide bagaimana lagi cara membuat Ayaz menarik laporannya. Meski begitu, dia tidak berhenti. Dia pun menemui Seyma untuk minta saran tentang apa yang Ayaz inginkan?
Seyma menyahut kalau Ayaz pasti naksir sama Oyku, mengingat permintaannya macam-macam begitu. Dia meminta Oyku mempertemukannya agar bisa mengetahui apa yang diminta Ayaz. Tapi Ayaz menolaknya dan menyuruh Seyma memberikan ide untuknya tentang apa yang Ayaz inginkan!
Seyma menyuruh Oyku untuk mengikuti apa yang Ayaz inginkan sampai laporan ditarik. Yah seperti minum kopi atau lainnya. Kemudian Mete menghubungi Seyma untuk mengatakan bahwa dirinya telah menunggu di depan rumah Oyku.
Ada rasa sedih ketika Seyma masuk ke dalam mobil yang Mete kendarai. Tapi tak ada yang bisa dilakukannya, kecuali menatap mobil yang membawa Seyma dan Mete hilang di belokan.------
Bulent datang ke kantor sambil marah-marah. Dia meminta asistennya untuk mencarikan desainer baru. Kemarahan Bulent membuat sang asisten kesal. Dia kemudian membuka-buka desain rancangan beberapa desainer, termasuk milik Oyku. Sayangnya dia tidak suka rancangan desain Oyku dan membuangnya begitu saja ke tempat sampah.
Oyku mulai mengikuti saran Seyma. Dia mengirimkan SMS pada Ayaz untuk mengajaknya minum kopi. Ayaz menolak dengan alasan masih banyak pekerjaan. Baru meletakkan HP, Oyku masuk ke ruangannya dengan membawakan segelas kopi untuk Ayaz yang langsung menerimanya dan meminumnya.
Selesai ngopi Ayaz melanjutkan pekerjaannya kembali. Oyku mengatakan bahwa dirinya akan menunggu hingga Ayaz selesai bekerja. Satu jam, dua jam, tiga jam, dan akhirnya Ayaz selesai dengan pekerjaannya. Oyku menyodorkan secarik kertas putih agar Ayaz menuliskan pernyataan bahwa dirinya menarik pengaduannya terhadap Cem. Eh Ayaz menolak lagi, tapi minta Oyku datang lagi besoknya.
Habis sudah kesabaran Oyku. Dia menyiram kopi ke arah Ayaz sambil berkata, “Siapa kau berani-beraninya mempermainkanku?”
Tapi itu hanyalah imajinasi Oyku saja. Sebab, pada kenyataannya dia menjawab bahwa dirinya akan datang lagi, meski hatinya dongkol berattt... huahaha...
Ayaz pergi, dan kemudian Oyku mendengus, “Nggak ada waktu, pongah, dan besar kepala!” Dia lalu menuliskan pesan di meja untuk Ayaz. Dia tersenyum bisa mengungkapkan segala yang ada di hatinya. Eh kemudian dia menyenggol kopi yang ada di meja kerja Ayaz sampai-sampai tumpahannya mengenai gambar kerja milik Ayaz. Wuaduh... dia panik dan berusaha membersihkannya.
------------Dincer Menemukan Rancang Desain Milik Oyku
Dincer memanggil Olca, asisten pribadinya. Itu membuat Olca buru-buru menghampirinya. Tanpa sengaja kaki Olca menyenggol tempat sampah di ruangannya, sehingga membuat berkas-berkas lamaran dan desain busana milik Oyku berantakan. Dincer memungutnya dan memandang jika desain itu layak. Dia minta Olca menghubunginya agar datang besok.
Setelah itu, dalam perjalanan Dincer mendapat panggilan telpon dari Bulent yang meminta maaf tidak bisa menemui Dincer, karena tiba-tiba Burcu mengajak makan bareng. Dincer berusaha tidak menunjukkan nada suara kesal, walaupun hatinya sebal. Dan ketika Bulent mengajak Dincer hangout lain waktu, Dincer menolaknya dengan halus.
Mete dan Seyma makan berdua di restorannya Ilker. Di saat bersamaan, Ayaz datang. Ilker memberitahu Ayaz tentang pacar baru Mete. Karena itu, Ayaz datang menghampiri untuk menyapa mereka berdua.
Tapi melihat Seyma, itu sungguh membuatnya kaget. Dia tahu Seyma adalah simpanannya Riza. Ayaz kaget, begitu pula dengan Seyma. Soalnya mereka berdua pernah bertemu di suatu b*r. Tapi mereka bersalaman untuk berkenalan, seolah-olah tidak pernah bertemu sebelumnya.
Burcu tiba di parkiran restorannya Ilker. Ketika parkir, tukang parkir menyebutkan Burcu sudah ditunggu Mete didalam bersama seorang wanita. Mengetahui hal iti, dia memutuskan untuk berpindah tempat makan. Dia minta tukang parkir tidak memberitahukan tentang kedatangannya. Dia juga menelpon Papinya agar berganti restoran.
Di saat Burcu memutuskan pindah restoran karena ada Mete dan Seyma, Oyku sendiri masih sibuk membersihkan tumpahan kopi di gambar kerja Ayaz. Tapi itu tidak work! Pada akhirnya, dia memutuskan untuk menggambar ulang gambar kerja Ayaz.