===Ketika melihat metelah yang datang, oyku lantas mengakhiri telpnya dengan burcu dan hanya berdiri ternganga menatap mete….
----ditempat lain-----
===Seyma kembali ketempatnya bekerja, ia memang egois. Temannya sudah terlanjur menggantikannya, tapi seyma memaksa untuk tetap masuk kerja…….”tak seorangpun yang menghargai pekerjaanku…….”kata seyma kepada dirinya sendiri dengan kesal. Tiba tiba riza datang dan mengganggu seyma lagi….
Berkali kali seyma bilang jika mereka telah putus, tapi tetap saja riza memaksanya. Mereka kemudian berdebat ditoko hingga menjadi tontonan para pengunjung toko….
Si pemilik toko melihat insiden itu dan segera mengusir riza pergi, tapi dia juga memecat seyma dari tokonya….”kemasi barang barangmu dan pergilah……….”kata pria si pemilik toko. Seyma mengambil tasnya dan pergi dari toko dengan perasaan marah….----back to oyku-mete----
===Mete masuk kekamar oyku…”kau masih menyimpan kelinci ini??” kata mete. Oyku tak menyangka jika mete masih mengingat kelinci itu. Ketika mete duduk didepannya, oyku merasa jengah dan dia berusaha menghindarinya dengan berkata jika dia akan pergi untuk menghidangkan sesuatu….
Tapi mete menarik tangannya dan berkata……….”oyku, kenapa kau selalu menghindar??” tanya mete. Oyku membantah menghindarinya.
“kau pasti merasa malu kan? oyku kamu serius jatuh cinta kepada ayaz??” tanya mete, oyku hanya menatap ayaz tanpa menjawab.
===Ayaz telah sampai dilapangan bola. Ayaz mendatangi seorang pegawai dan berkata jika mereka telah menghentikan proyek lapangan bola itu. Kemudian emre datang dan mengomel. Adu mulut tak lagi dihindarkan, sampai akhirnya mereka mulai adu fisik………..untunglah burcu datang dan melerai .....
“ambil kembali lapanganmu, jika nanti kita bertemu kembali bersikaplah yang dewasa!!” kata ayaz sambil berlalu membuat emre marah sekali.
===Olcay menemukan alamat oyku dan pergi untuk mencarinya
===Dikamar oyku—Mete masih bersama dengan oyku…”kenapa kau begitu bersemangat kepada ayaz, oyku??” tanya mete.
“aku juga tidak tahu, ada yang berubah dalam diriku. itu wajarkan??” kata oyku. Mete kemudian duduk disampingnya dan memeluk oyku seperti kepada adiknya sendiri. Tapi oyku menikmatinya, ia mendekatkan wajahnya keleher mete dan mencium harum tubuh pria yang dicintainya…..
Tiba tiba seyma menelepon, dia menceritakan dirinya yang sedang dipecat. kepada seyma, oyku berbohong jika ia sedang sendirian. Saat oyku berada diluar kamar……….mete melihat lihat foto didinding dan menemukan sebuah foto yang disobek sehingga tinggal dirinya dan oyku…
Mete pura pura tidak melihat foto itu, lalu dia berpamitan pergi…