Dalam perjalanan pulang, Mete curiga Seyma dan Ayaz saling mengenal satu sama lain, mengingat ekspresi mereka berdua ketika bertemu di restoran tadi. Itu membuatnya gelisah, karena itu dia memutuskan untuk bertanya langsung kepada Ayaz.
Dincer memerintahkan Sibel untuk bertanya kepada pramusaji restoran tentang keberadaan Burcu dan Bulent. Tapi pramusaji menegaskan kalau keduanya tidak ada di daftar tamu. Sibel pun laporan pada Dincer. Segera Dincer menarik kesimpulan kalau Bulent membohonginya.-
-------
Ayaz masih sibuk mengerjakan gambar kerjanya, sementara Oyku membaca buku Ayaz dan menemukan foto Ayaz-Mete. Oyku bertanya apa mereka berdua teman satu kuliah? Ayaz membenarkan, dan balik bertanya pertanyaan menjengkelkan tentang perasaan Oyku melihat sahabatnya memacari pria yang Oyku cintai.
Oyku ogah menjawabnya. Dia mengancam akan pulang saja jika Ayaz menanyakan hal-hal menjurus seperti itu lagi. Baru mau melangkah, bel rumah Ayaz berbunyi. Rupanya yang datang Mete. Jelas Oyku panik. Ayaz menyuruh Oyku ngumpet di kamar mandi. Ketika di kamar mandi, Oyku baru ingat tas dan HP-nya ketinggalan di luar. Dia tidak bergerak. Ayaz yang ngeh segera membawa tas dan HP Oyku di balik tubuhnya. Dia membuka pintu dan menemukan Mete berdiri di sana sambil bertanya, “Lama sekali. Apa ada seseorang bersamamu?” Ayaz menampik.
Mete masuk dan bertanya apa Ayaz mengenal Seyma? Ayaz menggeleng. Itu membuat Mete lega. Tiba-tiba HP Oyku berdering. Olcaf menghubungi. Ayaz tidak mengangkatnya dan segera ke kamar mandi untuk memberikan HP-nya Oyku. Saat itu, di luar HP-nya Ayaz berbunyi. Sibel menghubungi. Mete yang sedang menikmati minumannya berteriak, menanyakan apakah Ayaz mau mengangkatnya? Ayaz menyuruh Mete mengangkatnya.
Di kamar mandi, Ayaz dan Oyku, terjebak di ruangan yang sempit. Ayaz mengatakan kepada Oyku bahwa dirinya akan membuat Mete sibuk, sehingga Oyku bisa bersembunyi di taman.-
Beberapa saat kemudian, sesuai janjinya tadi siang, Liker menyambangi rumah Ayaz bersama dua orang wanita – satu pacar gelapnya, satunya lagi eks teman dekat Ayaz. Baru saja mereka bertiga datang, bel pintu rumah Ayaz berdering lagi. Sibel (istrinya Liker) datang bertandang ke rumah Ayaz. Hiyaloh. Mau tak mau, dua wanita yang dibawa Liker harus disembunyikan. Ayaz memutuskan membawa mereka berdua ke taman – ke tempat persembunyian Oyku.
Tiga pria tersebut, Ayaz-Liker-Mete bersikap biasa saja ketika Sibel masuk. Namun Sibel tetap mencurigai Liker. Dia mengelilingi rumah untuk mencari wanita idaman lain Liker. Sebelum Sibel menemukan keberadaan wanita itu, Liker berpura-pura kesal, “Sudahlah, kau selalu saja menudingku macam-macam!” Sibel Meminta Maaf kepada Liker
Sibel tidak bisa membuktikan kecurigaannya. Dia pun meminta maaf pada Liker yang mengaku malu selalu dicurigai Sibel. Mereka pun pulang bersama. Mete mesam-mesem melihat tingkah Liker yang membual di depan Sibel, hahaha. Ayaz mengeluh telah tertimpa akibat dari ulah Liker. Dia meminta Mete mengantar dua wanita yang Liker bawa.
Ketika semua tamu tak diundang itu telah pergi, Ayaz ingat kalau Oyku masih ngumpet di taman. Dia pun menghampiri sambil memanggil, “Hei, Oykuuu!” Kepala Oyku menyembul dari balik tanaman. Dia bertanya apa semua orang sudah pulang? Ayaz mengiyakan.
Selanjutnya, Oyku yang kelelahan benar-benar tidak pulang ke rumah karena ketiduran di rumah Ayaz. Ayaz melihat Oyku tidur meringkuk kedinginan. Dia berinisiatif mengambil selimut dan menyelimuti Oyku. Ketika bangun keesokan paginya, Oyku heran menemukan dirinya terselimuti, karena seingatnya dirinya tidak memakai selimut. Dia yakin Ayaz-lah yang telah menyelimutinya.
Oyku memutuskan pergi tanpa pamit pada Ayaz. Dia ke ruang tamu untuk mengambil foto Mete yang terselip dibalik buku milik Ayaz. Setelah itu, dia ke dapur untuk membuatkan Ayaz jus jeruk yang disertai pesan supaya Ayaz memaafkan dirinya.