NOL

13K 1K 47
                                    

Wendy menatap kesal lelaki yang sedang berdiri di hadapannya. Matanya memerah, mungkin sebentar lagi dia akan mengeluarkan air mata, "Ngapain lo kesini?"

"Wen aku-"

"Cukup Ga! Lo berdua tuh sama tau nggak! Sama-sama bastard! Sama-sama gatau diri! Sama-sama pengkhianat!"

Sudah cukup kesabaran Wendy habis. Ia muak dengan segala drama yang ada dihidupnya! Tubuh Wendy bergetar, ia tidak sanggup mengingat segala kenangan buruk bersama lelaki dihadapannya. "Mending kamu keluar Ga! Dan jangan pernah kamu berani-beraninya kesini lagi! Aku udah gak mau ngeliat kamu lagi."

Wendy membalikan tubuhnya, ia melangkah dengan cepat menuju kamarnya. Namun pergerakannya terhenti, tangan Wendy di cengkram kuat, wanita itu meringis merasakan sakit dipergelangan tangan kirinya. "Ga, sakit." Ringis Wendy.

Suga mendorong Wendy sehingga punggungnya membentur pintu kamar, ia menghimpitnya. Mendekatkan wajahnya yang sudah sangat merah karena menahan amarah. Wendy bisa melihat tatapan Suga yang sudah tidak melembut lagi, "Engga Wen, sampe kapanpun aku gak akan pergi dari hidup kamu."

"Ga,"

"Aku pernah bilang sama kamu, sekali aku ngedapetin sesuatu. Aku gak akan ngelepasin gitu aja."

Wendy menggigit bibir bawahnya kuat. Aura yang dikeluarkan Suga benar-benar membuat dirinya lemah. Tatapan tajamnya, kulit putih yang berubah merah samar. Astaga ini pertama kalinya Wendy melihat Suga semarah ini. Wendy merasakan tubuhnya terhuyung, berada di pundak Suga. Shit! Dipikir dirinya karus beras!
Suga mendorong pintu kamar Wendy, segera menuju kasur queen size yang terletak di pojok ruangan.

Lelaki itu membaringkan tubuh Wendy sedikit kasar, ia merangkat ke atasnya. Wendy bisa medengar geramannya yang tertahan. Min Suga menutup matanya, rahangnya mengeras menahan segala nafsu yang sudah tertahan sejak tadi. Fuck! Bukan ini yang Wendy inginkan. Wendy ingin Suga pergi dari hidupnya! Selamanya!

Wendy mendorong Suga yang berada di atasnya, dayum! Bukannya menyingkir. Lelaki yang memakai kaos putih tulang itu semakin merapatkan tubuhnya.

"Ga! Fuck off you!"

Mata Suga perlahan terbuka mendengar umpatan dari Wendy, sudut bibirnya terangkat membuat lengkungan yang bagi Wendy mengerikan, "No. Liat Wen aku bakal buat kamu gak akan ninggalin aku. Begitu sebaliknya."

-PROLOG-

Haiii!!! Greget aku mau buat Wenga lagi TT
Kangen buat abang Suga yang posesif!
Huee gakuat!
Akhirnya buat wkwkwwk

Ini aku suguhin prolog dulu 😊
Semoga kalian syuka.

Makasih
Jangan lupa untuk mengklik Vote dan comment ya 😂 makasih

Ah iya! Sesuai content yang aku kasih. This is ADULT STORY! But, aku bukan tipikal penulis yang terlalu vulgar dalam mengekspresikan. So-

With Love💕

Choco

Strage Boy [Wenga]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang