"Iya, pokoknya sekalian kamu beliin micin juga ya."
"Terus ada lagi?"
"Hmm, tepung deh sama kecap manis."
"Oke sayang."
Setelah sambungan terputus, Suga memasukan iphone ke dalam saku, mulai menyusuri tiap lorong mini market demi menemukan pesanan Wendy. Wanita itu baru saja meminta tolong kepada sang pacar untuk memberikan beberapa bahan makanan yang kurang, karena Wendy ingin memasak makan malam spesial untuk mereka berdua.
Ya, sebagai pacar yang baik tidak ada salahnya menuruti kemauan nyonya besar.
Suga mengambil beberapa tepung dengan merk berbeda, di masukannya ke dalam keranjang merah, bersamaan dengan itu Suga mendengar suara seorang perempuan yang Suga yakini wanita itu sedang berbicara dengannya.
"Maaf," Suara wanita tersebut membuat perhatian Suga beralih kepadanya.
Keningnya berkerut mengingat apakah dirinya menganal wanita satu ini, "Siapa ya?" Tanyanya memastikan.
Wanita itu terkekeh, ia menyelipkan beberapa helai rambut kebelakang telinga, "Kayaknya kamu lupa sama saya. Minggu kemarin kamu yang nyelamatin saya dari om-om mesum pas di clubbing, inget?"
Suga sedikit memutar ingatan di otaknya. Ah wanita itu, yang hampir di perkosa di dalam toilet.
"Oh iya gue inget, lo udah gpp? Gimana luka lo?"
Wanita itu mengangguk, "Enggak kok, udah baik saya. Oia sekali lagi makasih ya."
"Nyantai aja. Bisa gak ngomongnya gak usah terlalu formal, gak biasa gue."
"Oh haha maaf. Oh iya kenalin," Ia menjulurkan tangannya, "Gue Im Nayeon."
Suga membalas uluran tersebut, dengan sedikit senyum yang ia tampilkan di wajahnya, "Gue Min Suga,"
"Oh Suga." Nayeon mengangguk. Untuk beberapa saat mereka terdiam, bingung ingin mengatakan apa. Sampai akhirnya Suga-lah yang memutuskan untuk memecah keheningan.
"Yaudah ya, gue duluan mesti cabut sekarang."
Ia berbalik hendak membayar menuju kasir, namun tangan Nayeon lebih dulu menarik lengan Suga membuat lelaki itu terpaksa kembali berbalik.
"Kenapa?" Tanya Suga.
Nayeong memggaruk pelipisnya, "Hmn gue boleh gak minta no handphone lo?"
🐒🐒🐒
Suga menghempaskan bokongnya di atas kasur empuk milik Wendy. Setelah menghabiskan lima piring mie goreng spesial dengan ayam goreng dan udang tepung buatan Wendy. Enak sekali.
Suga menepuk-nepuk perut nya, merasakan sensasi kekenyangan. Matanya melirik ke arah Wendy yang baru saja masuk ke dalam kamar,
"Udah kenyang?" Tanya Wendy dengan nada mengejek.
Suga tertawa, ia merubah posisi tidurnya menjadi duduk, "Ke kenyangan malah sayang."
Wendy menggelengkan kepalanya, tidak percaya dengan porsi makan Suga yang hampir menghabiskan seluruh masakan buatannya. Wanita itu menghampiri Suga dan duduk di sebelahnya, memeluk pacarnya yang akan menjadi hobi kesenangnnya mulai kemarin. Entah kenapa Wendy senang sekali menempelkan tubuhnya kepada tubuh Suga, menghirup aroma perfume khas Min Suga yang sangat Wendy sukai. Wanita itu menggesekan hidungnya ke dada Suga, membuat sensasi geli yang di rasakan lelaki tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Strage Boy [Wenga]
FanfictionHanya sebuah cerita tentang dua manusia bernama Min Suga dan Son Wendy, yang luar biasa. °Have fun with my Wenga's story° Note : ©Strage (Bahasa Itali) yang artinya Heartbreaker ©[Adult Story] With Love Choco