TIGA BELAS

4.4K 716 111
                                    

Suga mempererat pelukannya kepada Wendy, semakin memasukan wanita itu kedalam dekapannya. Mata mereka masih terpejam, masih berada di dalam dunia lain mereka sendiri. Padahal waktu sudah menunjukan pukul 07.45 pagi, namun kedua insan yang masih tenang di bawah selimut enggan untuk membuka mata.

Sampai akhirnya suara notification shot message dari iphone Suga, membuat dirinya mau tak mau membuka mata. Suara itu sedikit menganggu ketenangan tidurnya. Satu tangannya bergerak mencari keberadaan benda pipih itu di atas nakas.

Beberapa pesan pendek masuk, dia membuka satu persatu pesan tersebut.

Mama
Anak Mama apa kabar?
Libur gak pulang nih?
Kakak kamu nanyain tuh, katanya adiknya gak ada kabar.
Lupa rumah ya?

Suga mendengus. Seingatnya setiap hari dia selalu mengabari mereka. Ya walaupun kadang lupa untuk mengabari, tapi selalu saja sang ibu seolah mengatakan jika dirinya, 'lupa dengan rumah' ya jalan satu-satunya yang tepat agar sang ibu tidak mengatakan itu, adalah pulang ke kampung halaman.

Mengandalkan tangan kanannya, Suga mengetik pesan kepada sang ibu.

Suga
Aduh Mama, Suga kan tiap hari ngabarin mama.
Iya Ma, usahain Suga pulang
Tapi gatau kapan hehe
Suga ada tugas disini. Harus ngejagain calon menantu mama
Kasian Ma kalo ditinggalin sendiri

Mama
Wah anak mama udah punya pacar ceritanya.
Bawalah dia kesini, kenalin sama mama papa kakakmu
Jangan di sembunyiin terus
Mama juga harus kenal sama pacar kamu dong

Suga
Iya Ma, nanti Suga omongin sama dia ya.
Semoga dia mau di ajak kesana

Sepertinya bukan ide buruk membawa Wendy ke rumahnya. Suga melirik ke arah gadisnya yang masih meringkuk di dalam pelukannya. Mencium puncak kepala Wendy lalu turun ke dahi dan berakhir mengecupi beberapa kali bibir wanita itu. Wendy sempat melenguh kesal karena tidurnya di ganggu, membuat Suga terkekeh geli melihat bibir Wendy yang manyun namun masih dengan mata terpejam.

Suara notification short message membuat dirinya kembali mengalihkan perhatian kepada layar iphone. Dahinya berkerut mendapati no tidak dikenal yang ternyata mengirimnya SMS.

Unknown
Hai. Ini Suga ya?

Min Suga
Siapa?

Unknown.
Ini gue, Nayeon.

Lagi-lagi Suga mengerutkan dahinya. Nayeon? Im Nayeon yang waktu itu. Tunggu seingatnya dia tidak pernah memberikan no telepon miliknya kepada wanita itu. Bahkan saat di minimarket waktu itu, ia dengan sangat halus menolak untuk memberikan no teleponnya kepada Nayeon.

Strage Boy [Wenga]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang