TUJUH BELAS

4.5K 697 148
                                    

Semua tampak bahagia. Sebuah pesta pertunangan kecil-kecilan yang hanya dihadiri oleh kerabat dekat dan keluarga saja. Terutama sang mempelai pria Jung Hoseok yang tidak hentinya mengumbar senyum atau sekedar menyapa teman-temannya.

Meanwhile, Wendy sedikit mengangkat gaunnya, berjalan mendekat ke arah Seulgi yang sibuk mencicipi setiap makanan.

"Jimin mana? Kok lo sendiri?" Wendy menengok ke sebelah Seulgi yang terasa kosong.

"Tuh lagi ngumpul sama temen-temennya." Sahut Seulgi, seraya mengalihkan pandangan ke satu sisi.

Wendy mengikuti arah pandang Seulgi yang menunjuk kepada seregombolan lelaki. Wendy memerhatikan wajah mereka satu persatu, ada Chanyeol dan Mijoo juga dan beberapa lelaki yang sedikit asing dimatanya.

"Kenapa lo? Nyari Suga? Masih ngarep sama dia ya?"

Wendy mencubit lengan Seulgi, "Apaan sih! Gue gak nyariin dia!"

Ck, dasar munafik. Seulgi jelas-jelas tahu kalau sahabatnya sedang mencari keberadaan Suga, jelas sekali dari wajahnya kalo Wendy masih berharap kehadiran sosok tersebut disisinya. Dari awal Wendy cerita tentang apa yang sudah dilakukan Suga, Seulgi yakin sekali jika Suga memiliki alasan yang tidak bisa dibantah kenapa ia sampai melakukan itu. Terlebih Seulgi sudah cukup mengenal Suga dari lama.

Dan setiap diminta untuk 'mendengar dulu penjelasan Suga baru mengambil keputusan' Wendy akan menjawab, "Gue takut dengar penjelasan dia Seul! Udah ah sekali brengsek bakal brengsek selamanya!'

Yaudah gitu aja terus sampe BIG HIT buat girlgroup.

Seulgi mengalihkan perhatiaanya ke arah Hoseok, lelaki itu sedang mengobrol dengan teman lelakinya yang membelakangi mereka. Perhatiannya teralih kepada seorang wanita yang berdiri di sebelahnya, "Wen," Seulgi menyikut lengan Wendy.

"Apa?"

Seulgi menunjuk seorang wanita yang berdiri di sebelah Hoseok, "Tunangannya Hoseok umur berapa sih? Kok kaya masih cimit?"

"Oh Chayeong? Dia baru lulus SMA sih, langsung dilamar sama Hoseok. Ya lu tau sendiri berapa taun Hoseok suka sama Chaeyong."

Seulgi mangguk-mangguk paham, "Oh pantesan, keliatan muda banget."

"Wendy!" Suara Hosoek membuat Wendy dan Seulgi menengok ke arah sumber suara. Hoseok menggerakan tangannya mengajak Wendy untuk mendekat.

"Bentar ya gue nyamperin Hoseok dulu." Ucap Wendy yang dijawab Seulgi dengan anggukan belaka.

Wendy akhirnya berjalan ke arah Hoseok. Mendekat ke arah lelaki tersebut yang sedang berbincang dengan salah satu temannya. Iya, salah satu temannya yang Wendy baru sadar kalo dia adalah Min Suga. Si bangsat sialan yang Wendy masih tidak percaya jika lelaki ini adalah sahabat SMA hoseok!

Memang, dunia sempit. Seakan sempitnya sampe sesek.

Senyum yang awalnya mengembang, perlahan menghilang. Wendy mengalihkan pandangannya yang sempat tertuju lama ke arah Suga. Ia membuang nafas pelan, "Ada apa Seok?"

Hoseok merangkul sepupu kesayangannya tersebut, "Ini si Suga, katanya mau ngajak lu ngobrol."

What? Sialan! Wendy rasanya ingin menikam Suga dengan belati. Andai sepupunya itu tau jika Suga adalah lelaki yang sudah memperkosanya, pasti tidak akan sudi dia mempertemukan dirinya dengan Suga. Wendy mencekram gaunnya kuat, ia menggigit bibir bawahnya. Berpikir bagaimana caranya menolak permintaan Suga untuk mengobrol!

Namun belum sempat Wendy menyelah, Hoseok lebih dulu menepuknya seraya berbisik di telinga Wendy, "Suga orang baik kok. Siapa tau lo bisa ngelupain si bangsat itu."

Strage Boy [Wenga]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang