UNBREAKABLE #25

337 22 0
                                    

"Bagaimana, Taylor? Apakah Tina sudah membalas pesanmu?"

Azka menatap Taylor yang sedang berdiri di depannya dengan tajam. Dia saat ini sudah kehabisan akal tentang bagaimana menghubungi Tina. Sudah beberapa hari ini Tina tidak mau mengangkat telepon atau membalas semua pesan - pesannya semenjak pertemuan mereka di makam Kyla.

Azka masih ingat bagaimana cara Tina menatapnya har itu. Dia terlihat terluka dan kecewa ketika mengetahui bahwa kekasih dari orang yang sudah dianggap adiknya adalah dirinya, pria yang bekerja sama dengannya.

"Pembunuh," kata Tina dengan sinis lalu meninggalkan Azka tanpa memberikan dia kesempatan untuk berkata apa pun.

"Ms. Abner tidak membalas pesan atau emai yang sudah saya kirimkan padanya," jawab Taylor. "Hanya Lisa yang merespon dan membalas email terakhir dari saya."

"Apa yang dikatakannya?"

"Dia akan menghubungi kita jika Ms. Abner sudah bisa ditemui, Mr. Carney. Hanya itu isi pesannya," jawab Taylor tanpa mengurangi sepatah kata pun.

Azka hanya menghela nafasnya mendengar jawaban Taylor. Dia sudah menduga bahwa isi pesan Lisa akan seperti itu.

Dia masih tidak mau bertemu denganku.

Azka meraih ponselnya dari atas meja dan mencari kontak Tina dengan cepat. Dia pun segera menelepon Tina. Mailbox.

"Tina, hubungi aku segera setelah kamu mendengar pesan ini. Ada beberapa revisi yang ingin aku ajukan mengenai kontrak kita," kata Azka lalu mengakhiri pesannya.

Azka lalu memutar kursinya dan menatap Taylor yang masih berdiri di depan mejanya. "Ada apa, Taylor?" tanya Azka bingung melihat raut wajah Taylor.

"Apa kita akan mengajukan revisi terhadap kontrak dengan Abner Corp? Seingat saya, anda tidak mengatakan apa pun saat terakhir kita membahasnya," tanya Taylor berusaha mengingat - ingat.

"Ada, Taylor."

Taylor mengerutkan dahinya dan menatap Azka dengan bingung. "Bagian mana? Kapan anda memberitahukan pada saya, Mr. Carney?"

"Hari ini," jawab Azka singkat. "Aku baru saja mengatakannya padamu. Catat itu, Taylor."

Azka mendorong kursinya ke belakang dan berdiri memakai jasnya.

"Apa anda akan keluar kantor?"

Azka menolehkan kepalanya dan menghadap ke arah Taylor. "Iya."

"Apa aku harus mengatakan semua kegiatanku padamu?" tanya Azka ketus.

"Tapi Mr. Carney... Anda ada janji dengan Mr. MacQueen siang ini," kata Taylor pelan mengingatkan jadwal Azka.

"..." Azka hanya diam saja. Dia benar - benar lupa bahwa hari ini dia ada janji dengan orang lain hari ini.

"Anda tidak akan melewatkannya bukan, Mr. Carney?"

*****

"Apa aku bisa bertemu dengan Ms. Abner?"

Azka berdiri di depan meja sekretaris Tina dan bertanya pada Lisa, sekretarisnya. Azka menatap wajah Lisa dengan tajam dan sedikit kesal karena sangat sulit menemui Tina seolah dia hilang ditelan bumi.

Kini Azka harus datang ke kantor Tina dan berharap bisa menemuinya. Ada beberapa hal yang harus diluruskan antara dirinya dan Tina. Entah kenapa dia merasa kesalahpahaman di antara mereka tidak bisa dibiarkan lama - lama.

"Maafkan saya, Mr. Carney tapi Ms. Abner tidak ada di kantor hari ini," jawab Lisa dengan berat hati.

"Dimana dia?" tanya Azka pada Lisa. "Ada beberapa hal yang perlu aku bicarakan dengannya. Ini penting, Lisa."

"Bisakah kamu memberitahuku dimana dia? Aku harus segera bertemu dengannya," tanya Azka tidak sabar.

Lisa menggelengkan kepalanya. "Saya tidak tahu dimana keberadaan Ms. Abner sekarang, Mr. Carney." Jika aku tahu, aku juga tidak akan mengatakannya padamu.

"Apa Tina melarangmu mengatakannya padaku?" tanya Azka yang sudah tidak berbicara dengan formal lagi.

"Seperti yang sudah saya katakan tadi sebelumnya dengan anda, Mr. Carney. Saya tidak tahu dimana keberadaan Ms. Abner," jawab Lisa dengan jujur.

Setelah Alex yang datang dan mencari keberadaan Tina karena dia melewatkan pemeriksaan rutinnya, sekarang Azka gantian datang dan mencari keberadaannya.

Sebenarnya dimana Tina sekarang?

Lisa mengigit bibir bawahnya dengan kesal lalu menatap wajah Azka dan berusaha tersenyum dan tetap sabar.

"Jika ada yang ingin dibicarakan pada Ms. Abner, anda bisa katakan padaku. Aku akan menyampaikan pesan anda padanya, Mr. Carney."

Azka menggelengkan kepalanya. "Tidak, Lisa. Aku harus menyampaikannya sendiri," tolak Azka.

"Katakan saja padaku dimana dia," kata Azka tegas.

"Kalau begitu anda harus kembali lagi besok untuk menemui Ms. Abner, Mr. Carney." Lisa menatap Azka dengan tajam.

"Kamu mengusirku?" tanya Azka kesal.

"Tidak, Mr. Carney. Saya hanya ----"

"Apa yang sedang terjadi di sini?"

Azka dan Lisa sama - sama terkejut mendengar suara seorang pria di belakangnya. Lisa segera menggeser badannya dan melihat sosok pria yang sedang berdiri di depannya.

"Mr. Abner..."

.........to be continue.........

UNBREAKABLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang