Chapter 12 - Sejarah

335 12 0
                                    

BILLY 'POV

Setelah aku dan kedua pangeran itu berhasil melepaskan diri dari tawanan Bachfar, kami pun segera berlari menuju kandang kuda, tetapi kandang itu dijaga oleh beberapa pasukan Bachfar, kami pun bersembunyi di balik pohon, lalu kami segera membuat rencana penyerangan gerilya

"baiklah, aku punya rencana, Harmes dan Thomas, kalian akan menyekap kedua penjaga di depan, sehingga penjaga yang lain akan terpancing untuk keluar, dan aku akan masuk lewat belakang kandang kuda dan melepaskan 3 ekor kuda, lalu ketika kalian mulai bertarung dengan beberapa penjaga yang lain, aku akan memanah beberapa anak panah sekaligus dalam satu tembakan dari arah belakang, ketika kalian melihatku, kalian harus segera menunggangi kuda kalian masing-masing, lalu kita kabur secepatnya dari sini" jelasku panjang lebar

"tetapi bagaimana jika, ada tetsu yang tiba-tiba ikut menyerang?" tanya thomas

"Ratu lah yang mengendalikan tetsunya, dan karena ratu sedang sibuk, sepertinya keadaan tetsu untuk saat ini sedang tidak aktif"

"baiklah, itu rencana yang bagus, ayo kita lakukan!" ajak Harmes

kami pun segera berpencar, aku pergi ke belakang kandang kuda, sedangkan Harmes dan Thomas segera memancing 2 penjaga di depan, beberapa penjaga pun terpancing, namun ada 3 penjaga yang tidak terpancing, aku pun memanah 3 anak panah sekaligus dari belakang, dan mengenai ketiga penjaga itu, sementara Harmes dan Thomas sedang bertarung dengan beberapa penjaga diluar, aku pun segera melepaskan Fergas kudaku, dan 2 ekor kuda yang lainnya, aku pun segera bergegas menjemput Thomas dan Harmes, lalu memanah beberapa penjaga yang sedang mereka lawan dan mengenai penjaga itu, ketika Harmes dan Thomas melihatku membawa 2 ekor kuda, mereka segera berlari ke arahku dan menunggangi kuda mereka, lalu kami pun kabur sambil menunggangi kuda kami, melewati hutan di belakang istana

"Sekarang apa rencananya?" tanya Thomas kepadaku

"Entahlah...." Kataku yang masih memikirkan beberapa rencana yang lain

"Bagaimana jika kita ke Kerajaan Merilia, bukankah raja dan keluarganya diungsikan disana?" Usul Thomas kepadaku, lalu kami pun melirik ke arah Harmes

"Apa!? jangan melirikku seperti itu, tentu saja kalian boleh ke Kerajaan Merilia" kata Harmes sedikit risih, kami berdua pun terus menatapnya

"Geez... tanyakan saja apa yang kalian ingin tanyakan, jangan menatapku seperti itu" lanjutnya sambil menyilangkan tangannya di depan dadanya

"heheheh... kami hanya bercanda, oke kemana arah menuju Merilia?" kataku sambil tertawa kecil

"baiklah... kita harus melaju ke arah utara menuju ke kota Gerda terlebih dahulu, perjalanan kesana membutuhkan waktu 1 hari, kita harus membeli bekal, dan beristirahat sejenak, lalu kita pergi ke arah barat menuju kerajaan Merilia, dan membutuhkan waktu 2 hari untuk sampai kesana"

"sepertinya, ini akan menjadi perjalanan yang panjang" keluh thomas

"yap... begitulah"

 Sementara itu, di kota Canberra, Sisil dan Arthur terus mempelajari, mengenai kisah sihir hitam, tetsu, kerajaan Bachfar, dan lain-lain. Amos sang penjaga perpustakaan, dengan senang hati terus membantu mereka menyelidiki kasus ini

DI PERPUSTAKAAN KOTA CANBERRA

SISILl 'POV

"Baiklah disini dikatakan {Dulu kerajaan bachfar dipimpin oleh Ratu Debora dan Raja Felix, mereka adalah Raja dan Ratu pertama di kerajaan Bachfar. mereka mempunyai sifat kepemimpinan yang tegas dan bijaksana, sehingga rakyat kerajaan Bachfar menjadi makmur. Raja dan Ratu mempunyai 2 orang putri yang amat cantik, Putri yang pertama adalah Putri Elisa dan Putri yang kedua Putri Lucianaehm... baiklah, ini tidak aneh, karena memang Elisa lah yang harus jadi ratunya"

I am QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang