Part 10

679 38 0
                                    

Luhan dan Sehun sudah sampai di supermarket. Saat masuk ke dalam, sehun sempat mengambil keranjang dorong untuk menaruh belanjaan. Mereka berjalan beriringan mengambil beberapa barang persediaan untuk di villa.
CKREK! tiba2 Luhan dikagetkan dengan suara kamera.

"sehun-a, apa yg kau lakukan?"

"aku mengambil fotomu yg sedang memilih2 barang lu, sepertinya saat kita nanti menikah dan membeli kebutuhan sehari-hari, akan terlihat seperti ini" ucap Sehun yg tiba-tiba membuat Luhan tersipu dengan kata2 "menikah".
Kini mreka sudah kembali dari berbelanja dan tiba di depan villa. Saat akan turun dari mobil, nampak Luhan masih memakan es krim yg sempat ia beli

"aiguu aiguui, lihatlah kau belepotan lu"
"jinjja?" jawab luhan sambil mencoba mengelap bagian yg belepotan.
"aish itu masih ada yg belum bersih luu.." ucap sehun gemas sambil membersihkan ujung bibir luhan dengan jarinya. Namun ia terdiam beberapa saat menatap mata Luhan, sepasang mata yg indah seperti mata rusa. Semakin dalam tatapan Sehun, semakin dekat pula jarak antara wajahnya dan Luhan. Semakin dekat sehingga saat bibir mereka akan menyatu.
BAAAAAA!!! chanyeol muncul entah dari mana dan menempelkan wajahnya ke kaca mobil menampakan pose wajah lucu dimana hidung dan mulutnya tercetak aneh karena terhimpit kaca, mambuat sehun dan luhan gelapagan karena kaget. Lagi-lagi Chanyeol merusak momen romantis sehun dan Luhan.

"yak caplang gila! Kau mengagetkan saja!" Teriak sehun saat keluar dari Mobil, sedangkan luhan langsung kabur ke dalam villa membawa barang belanjaan.

"kekekeke kau mencoba mencium Luhan eoooh?" ledek chanyeol.

"dan lagi-lagi kau menggagalkannya! Awas saja akan kuganggu juga momen mu dan baekhyun" ancam sehun. Namun chanyeol hanya terkekeh karena sehun tak tahu apa saja yg sudah ia lakukan bersama baekhyun.
Malam hari di villa mreka berkumpul di halaman belakang untuk makan malam dengan menu barbeque. Luhan dan Baekhyun dengan telaten menyiapkan segalanya sehingga dua namja yg ada tinggal makan saja. Selama makan, chanyeol dan sehun sempat meminum soju sedangkan luhan dan baek hanya meminum soda karena umur mreka blum ilegal untuk meminum alkohol.

Namun setelah beberapa botol nampak kalau chanyeol sudah mulai mabuk.

"oppa kau baik-baik saja?" tanya baek.

"hmmmshaweewee" ceracau chanyeol tidak jelas.

"sehun, luhan, biar kuantar chanyeol oppa ke kamar dulu ne, dia sudah mabuk"
"eoh baek, kau kuat membawanya? Kalau tidak kuat biar sehun saja menggendongnya"
"aniii lu, aku kuat kok membopongnya" baekpun mulai membawa chanyeol masuk ke dalam villa.
Sudah beberapa menit berlalu tapi baekhyun tak kembali2 juga. Sedangkan luhan dan sehun masih duduk berdua di meja makan. Sehun tentu saja tidak sampai mabuk karena botol2 soju yg ada sudah disingkirkan oleh luhan.
"lu aku bosan, ayo berjalan menyisiri pantai" ajak sehun.

"tapi hun, bagaimana kalau baek kembali dan mencari kita?"
"sepertinya baek sudah tidur duluan lu"
"hmm baiklah, kajja" luhan menerima tawaran sehun untuk.Berjalan dipinggir pantai.
Mreka yg awalnya berjalan beriringan dengan sedikit ada jarak, mulai saling menempel setelah sehun memberanikan diri untuk merangkul bahu luhan dan luhan memeluk pinggang sehun dengan tangan kirinya.

"nyaman sekali berjalan seperti ini bersamamu lu"
"ne sehun-a, rasanya aku jadi tak rela kalau kau kuliah di luar kota"

"aku akan sering pulang lu"
Mereka berjalan sambil mengobrol dan setelah lelah menyisiri pantai, mreka duduk di bangku belakang villa untuk menikmati pemandangan malam pantai yg disinari terang rembulan. Sedari tadi sehun masih saja mengenggam tangan Luhan seakan tak ingin melepaskannya. Udara malam yg cukup dingin ditambah dengan angin kencang ditepi pantai, membuat Luhan cukup menggidik kedinginan.

"mendekatlah lu, agar kau tidak kedinginan", luhanpun mendekat ke arah sehun dan segera memeluk tangan namja tsb sambil merebahkan kepalanya di pundak. Cukup lama mreka terdiam melihat ke arah pantai.

"lu.. " panggil sehun lirih.

"hmmm?" luhan menyaut sambil mengadahkan kepalanya ke arah wajah sehun yg sudah menatapnya. Posisi yg sempurna untuk mereka saling tatap, membuat sehun fokus ke bibir mungil luhan. Baru saja ia mendekatkan wajahnya..

HOEEEEEEKKKK!!! terdengar suara orang muntah di dekat semak2 dan ia adalah chanyeol. "YA PARK CHANYEOL, DEMI TUHAN AKU AKAN MENENDANG BOKONGMU!!!"

Teriak Sehun geram, sudah berapa kali Chanyeol menggagalkan aksinya.

"eoh mian2 hun, perutku terasa penuh dan mual, lanjutkan saja kegiatan kalian, aku akan kembali tidur" ucap chanyeol yg entah muncul dari mana.

*flashback dikit* baekhyun membopong badan chanyeol ke dalam kamar dan merebahkannya dikasur. Saat ia akan kembali ke meja makan, tangannya ditarik oleh chanyeol hingga jatuhlah ia ke dalam pelukan namja tsb.

"sebentar saja baek, temani aku sampai tertidur, nanti kembalilah ke kamarmu saat aku sudah terpejam" pinta chanyel setengah sadar. Baekhyun pun menuruti permintaan kekasihnya itu, namun ternyata baekhyun malah ikut2an tidur.

Chanyeol terbangun karena perutnya terasa penuh dan mual ingin muntah karena ia meminum banyak soju. Ia segera belari ke luar villa dan muntah di dekat semak2. Tak sadar ada sepasang kekasih yg masih berjuang untuk melakukan first kiss nya. *flashback end*.
Sehun masih saja geram dengan tingkah laku chanyeol. Ia menggerutu tidak jelas karena merasa lagi2 momennya dirusak oleh chanyeol.

"sehun-a, tatap aku" pinta luhan ke namjachingunya yg masih mendengus kesal ke arah chanyeol yg masuk ke dalam villa.
"sehun-aaa" kini luhan mulai menggunakan tangannya untuk manarik pipi sehun membuat sehun berpaling ke arahnya.

"waee luu...?" belum selesai sehun bertanya.
CUP! luhan mengecup bibir sehun.

"lu.. Luhan" ucap sehun dan luhan hanya tersenyum. Melihat senyum manis luhan tanpa babibu sehun langsung menarik tengkuk yeoja itu sehingga mreka kembali berciuman, dengan durasi yg agak lama, saling memagut lembut.
Disisi lain ternyata chanyeol mengintip dari dalam villa sambil terkekeh

"kekekekekke, paboya".

Suhu dingin terasa di suasana pagi pulau jeju, Mengusik seorang namja yg merasa sesak karena tertindih oleh sepasang tangan dan kaki. Chanyeol menggeliat mencoba melepaskan diri dari sehun yg tidur sambil menindihinya. Ia berjalan ke luar kamar berniat mencari udara segar di pinggir pantai. Namun baru saja sampai dapur, ia mendapati seorang yeoja dengan tangan yg sibuk memotong sayuran. Muncul ide iseng chanyeol.
GREP!! chanyeol memeluk baekhyun dari belakang, menyelipkan tanganya di perut rata baekhyun.

"omo oppa! Kau mengagetkan saja"
"apa yg sedang kau lakukan baek?" tanya chanyeol yg kini meletakkan kepalanya di ceruk leher baekhyun.

"aku sedang membuat sarapan oppa, luhan sepertinya sangat mengantuk jadi aku menyiapkannya sendirian saja".
"hmmm, kau rajin sekali, sepertinya nanti akan menyenangkan saat kau menjadi istriku" goda chanyeol.
Blussh, kata2 chanyeol berhasil membuat baekhyun tersipu.

"kenapa kau bangun pagi sekali oppa?"
"aku ingin menikmati pantai di pagi hari, mau ikut?"
"boleh juga, tp tunggu aku selesai masak ne".
"geurae, sini kubantu" ujar chanyeol yg melepaskan pelukannya dan mulai membantu baek untuk masak. Setelah semua makanan tersaji, mreka keluar villa dan berjalan menyisiri pantai menikmati momen romantis mreka berdua.

***

Mata baekhyun nampak merah, beberapa saat lalu ia menangis cukup lama karena hari ini chanyeol akan berangkat ke Seoul untuk mulai hidup di sana menjalankan kuliahnya.
"berhentilah menangis, akun akan pulang setiap weekend" janji chanyeol yg kini sudah didepan kemudi mobil, namun baekhyun masih saja mengenggam tangannya dari luar jendela mobil. "bagaimana jika aku merindukanmu sebelum weekend?" rengek baekhyun.

"kita bisa video call baek"
"jangan sampai telat makan, jangan tidur terlalu malam, jaga kesehatanmu disana"
"iya baekhyun ssiiii, sudah, aku berangkat dulu ne, sini dekatkan wajahmu" pinta chanyeol. Baekhyun pun memasukkan kepalanya ke mobil, mendekatkannya ke wajah chanyeol.
Cup, chanyeol melumat lembut sekilas bibir baekhyun. Sebuah kecupan singkat sebagai salam perpisahan. Dan kini baek berdiri menatap mobil chanyeol yg mulai berjalan, perlahan menjauh, menghilang dari pandangannya.

TBC.

���3��*

Walk On MemoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang