Walk On Memories

part 26

"apa maksudmu? Bicara yang jelas" kai masih kebingungan

"chanyeol oppa sudah lama mengidap penyakit kanker, namun ia merahasiakannya dari semua orang..."

"ahhh,.. Cukup-cukup, sepertinya aku faham dengan semuanya,jika kau ingin melanjutkan penjelasanmu, nanti saja setelah semua tenang" kai memotong penjelasannya kyungsoo sambil memegang belakang kepalanya, menandakan betapa pusingnya dia menghadapi keadaan ini.

Kini mreka sudah sampai di rumah sakit. Baik mobil Kai dan mobil ambulance datang bersamaan. Kai dan kyungsoo menghampiri ambulance sesaat setelah memarkirkan mobil. Nampak pintu belakang ambulance terbuka dan beberapa perawat segera datang menghampiri dan menurunkan chanyeol yang juga diikuti oleh baekhyun. Baekhyun masih saja menangis sehingga kai segera mendekap baekhyun agar yeoja itu bisa berjalan tegak. Kyungsoo hanya mampu melihat bagaimana sikap manis kai terhadap baekhyun.
Kini mereka bertiga menunggu di depan ruang IGD karena chanyeol sedang mendapat penanganan oleh tim dokter.

"tenanglah baek, berhentilah menangis" ucap kai sambil mengelus punggung baekhyun.

"kyungsoo ssi, bisakah kau memberitahuku apa yang terjadi dengan chanyeol oppa?" baekhyun tidak menghiraukan kai tapi malah meminta penjelasan dari kyungsoo.

"itu.. Sebenarnyaa..."

"kyungsoo ssi?" tiba-tiba datang seorang dokter yang baru saja keluar dari ruang IGD.

"ah nee, bagaimana keadaannya dok?" tanya kyungsoo.

"dia baik-baik saja, oh ya, apa dia telat meminum obatnya? Dia tak sadarkan diri akibat tubuhnya melemah dan sepertinya karena ia telat meminum obatnya" jelas dokter itu yg nampak akbrab sekali dengan kyungsoo.

"ah itu, iya dok sepertinya dia lupa meminumnya, maafkan aku" ucap kyungsoo menyesal.

"tak apa, kau membawanya ke RS tepat waktu, kami telah melakukan penanganan dan sebentar lagi chanyeol ssi akan segera sadar"

"syukurlah kalau begitu, dan apakah kami sudah bisa menemuinya?" tanya kyungsoo lagi, dan sesaat kemudian nampak chanyeol yg sedang di dorong keluar UGD oleh beberapa perawat.

"pas sekali, dia akan dipindahkan ke kamar pasien, kalian bisa menjaganya disana sambil menunggu chanyeol ssi siuman"

"baiklah dok, terima kasih"

"sama-sama, kalau begitu saya permisi ne" dokter tsb pamit meninggalkan mereka.
Kini kyungsoo,kai dan baekhyun berjalan mengikuti perawat yg mengantarkan chanyeol ke kamar pasien.
"kami permisi dulu ne, karena keadaanya yg lemah, mungkin akan membutuhkan beberapa waktu agar dia kembali sadar, jika ada apa-apa, silahkan pencet saja tombol darurat yang ada, dokter perawat akan segera datang" perawat tsb menjelaskan panjang lebar sebelum akhirnya meminggalkan kamar.
Kyungsoo segera menghampiri chanyeol yg terbaring di atas kasur dan merapikan selimut yg menutupi tubuh namja itu. Namun tiba-tiba tangannya dipegang oleh baekhyun.

"kyungsoo ssi, tolong jelaskan kepadaku apa yang sebenarnya terjadi dengan chanyeol oppa, ku mohon" baekhyun memohon dengan tatapan mengiba. Kyungsoo hanya bisa menghela nafasnya sambil menatap kai. Dan kai pun menganggukkan kepalanya memberi isyarat agar kyungsoo menjelaskan semuanya.
"baiklah akan aku jelaskan, seharusnya aku tidak boleh mengatakan ini, namun kau juga telah melihat segalanya, kai? Apa kau juga ingin mendengarnya?" tanya kyungsoo ke kai.

"bicaralah berdua dahulu bersama baekhyun, spertinya aku dan baekhyun membutuhkan penjelasan yang berbeda" jawab kai.

"baiklah, mari baekhyun ssi, aku jelaskan di luar saja" kyungsoo mengajak baekhyun keluar menuju lobby.
Sesampainya di lobby, kyungsoo mulai menjelaskan semuanya.

***

Baekhyun kembali masuk ke dalam kamar pasien, matanya sembab karena selama kyungsoo menjelaskan tadi ia tak berhenti menangis. Ia berjalan ke arah chanyeol yang masih juga belum sadar juga. Baekhyun duduk disamping kasur chanyeol, perlahan tangannya meraih telapak tangan chanyeol. Di usapnya lembut tangan itu, sesaat kemudian ia mengecupnya dan menempelkanya dipipi. Sambil menangis, baekhyun berkata lirih
"pabo... ".
.
.
.
TBC.
vote and comment please.