Part 23

702 82 12
                                    

"Omo, Chanyeol ssi” Kai berjalan mendahului Baekhyun saat mengetahui jika lelaki yang terunduk di meja tersebut adalah Chanyeol.

“apakah kalian teman dari tuan ini?” tiba-tiba seorang pelayan datang menghampiri.

“dia mabuk berat sedari tadi dan sepertinya Ia datang sendirian” pelayan tsb melanjutkan.

“ne, dia teman kami. Kami akan mengurusnya” ucap Kai sambil mencoba membangunkan Chanyeol. Namun nihil karena Chanyeol tak juga bangun.

“sepertinya dia memang mabuk berat Kai.”

“eoh Baek, bagaimana jika kita antar dia pulang saja”

“baiklah” baekhyun dan Kai pun membopong Chanyeol yang sudah setengah sadar.

Rencana awal adalah memulangkan Chanyeol menggunakan taksi. Namun karena tak ada juga taksi yang berhenti, dan melihat kondisi Chanyeol yang tak memungkinkan untuk berjalan sendirian, akhirnya Kai dan Baekhyun mengantarkannya sampai rumah.

“baek, kita antar dia kemana?” tanya Kai kebingungan.

“sebentar kai, coba aku lihat di kartu namanya” baekhyun membalikkan badannya ke bangku belakang dan mencoba mencari kartu nama Chanyeol. Dan Gotcha, Baekhyun menemukannya di dalam dompet chanyeol.

Baekhyun tertegun sesaat saat melihat alamat yang tertera.

“kenapa baek? Apa sudah ketemu alamatnya?

“hmmm, dia masih tinggal ditempatnya yang dahulu Kai. Jalankan saja mobilnya, akan kuarahkan” ucap Baekhyun.

Kini kai dan baekhyun sudah berada di depan pintu apartemen milik Chanyeol dengan Chanyeol yang belum juga sadar.

“mwoyaaa, dia pengusaha kaya dan masih saja tinggal diapartemen? Ku kira dia tinggal di kompleks perumahan” kai menggumam, sedangkan Baekhyun hanya diam saja sambil mencoba memasukkan sandi agar pintunya terbuka.

BIP BIP dan pintupun terbuka. “Heol, kau tau passwordnya baek?” tanya kai takjub.

“hmmm, sudahlah, ayo masukkan dia ke dalam” jawab Baekhyun.
Saat di dalam apartemen, Kai nampak kebingungan akan menaruh Chanyeol dimana karena ada dua kamar. Namun Baekhyun segera mengarahkan ke sebuah ruangan yang dimana itu adalah kamar Chanyeol.

“whoaaa, kau bahkan tahu kamarnya Baek” lagi-lagi Kai terkagum dan hanya dibalas dengan tatapan datar Baekhyun.

Kini Chanyeol sudah dibaringkan di kasur oleh Kai dan Baekhyun. Saat kai dan Baekhyun akan meninggalkannya, terdengar suara Chanyeol yang menggumam seperti mengigau. Baekhyunpu menghentikan langkahnya.

“Kai..”

“eoh Baek? Ada apa?”

“hmmm, bisakah kau pulang dahulu? aku akan tinggal disini sebentar” ucap baekhyun yang lagsung disambut tatapan terkejut dari Kai.

“Kai, kumohon,” Baek mencoba memohon.

“apa kau yakin?” nampak Kai mulai luluh.

“percayalah padaku Kai, dan untuk Sehun,tak usah kau angkat jika Ia menelpon, biar aku yang menjelaskan padanya nanti” Baek meyakinkan Kai.

“hmm baiklah kalau begitu, jika kau ada apa2, segera hubungi aku” ucap kai yang sebenarnya sangat khawatir dengan Baekhyun.

Kaipun berjalan keluar meninggalkan apartemen Chanyeol. Sepeninggal kai, hanya ada Baekhyun bersama Chanyeol di dalam apartemen itu. Lama baekhyun menatap Chanyeol yang belum juga sadar dari mabuknya. Perlahan Baekhyun mendekati namja itu. Dengan telaten ia lepas sepatu dan kaos kaki yang masih terpasang di kaki Chanyeol. Ia rapikan posisi tidur chanyeol. Baekhyun berjalan menuju kamar mandi dan kembali dengan sebuah baskom kecil berisi air hangat dan handuk kecil. Perlahan ia mulai membersihkan wajah chanyeol karena tadi Chanyeol sempat muntah. Wajah tampan itu dipandangi oleh baekhyun dan tanpa ia sadari ada butiran bening yang mulai keluar dari matanya.

“tidak, dia akan segera menikah, aku harus segera melupakannya.” Ucap Baekhyun mencoba tegar dan menghapus air matanya.

“baek??” gumam chanyeol lirih yang sontak membuat Baekhyun terkejut. TBC.
vote and comment please.

Walk On MemoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang