Part 13

500 38 0
                                    


Seoul, 1 Mei 2015.

Well, I won't give up on us.

Even if the sky get a rough.

I'm giving you all my love.

I'm still looking up.
Sepenggal lirik lagu berjudul "I Won't Give Up" dari Jason Marz. Sudah seharian penuh hanya lagu ini yang mengalun di MP3 player Baekhyun. Lagu ini terus saja terdengar di telinganya seiring dengan air mata yang mulai membasahi pipinya. Bibirnya terus saja mengikuti setiap lirik dari lagu tersebut, seolah ia benar-benar telah terhipnotis. Entahlah, menurutnya hanya lagu ini yang dapat mewakili perasaannya saat itu.

Seminggu sebelumnya..
.
setelah baekhyun sampai di rumah, ia segera mengirimkan pesan singkat ke chanyeol, memberikan kabar kalau ia sudah tiba dengan selamat. sampi malam tiba, tak ada balasan dari sang namjachingu. Ia mencoba untuk video call, namun juga tidak di angkat. Lama baek menunggu, akhirnya ia tetidur. Saat pagi tiba, ia mendapatkan sebuah pesan singkat terpampang di layar hp nya.

"maaf, aku tadi malam pulang larut, banyak urusan di kampus".
Beakhyun pun segera membalas pesan tsb.

"ne oppa, tak apa. Jangan lupa makan ne, semoga harimu menyenangkan".
"baek, mungkin aku nanti akan pulang, bisa kita bertemu?".
"jinjjaaa? Yeeeey, tentu saja oppa, hati-hati di jalan neeee, saranghae oppa".
"iya baek." baekhyun tertegun melihat pesan dari chan, karena ia tidak membalas kata cinta dari baekhyun. Namun tak apa bagi baek, mungkin chanyeol lupa toh mreka juga jarang menggunakan kata2 itu.
Sore hari benar saja, chan sudah berada di depan rumah baekhyun untuk menjemput yeoja tsb. Saat masuk kedalam mobil, baek segera memeluk sang namja, namun tak ada respon dari chanyeol, malah ia menyuruh baek untuk segera menggunakan sabuk pengamannya.
Kini mobil chanyeol terparkir di tepi danau. Mereka berdua masih duduk didalam mobil, dan terdengar lagu yellow-coldplay mengalun di mp3 player mobil.

"baek, ada yg aku ingin bicarakan denganmu" chanyeol membuka pembicaraan.

"aku juga oppa" baek berkata dengan beribinar. "benarkah? Apa itu baek?".
"aku akan ikut bimbingan masuk kuliah yang juga diikuti luhan di seoul oppa, jadi aku juga akan tinggal di rumah bibinya luhan.."

"kenapa kau melakukannya baek?" chan memotong bicara baekhyun.

"karena aku jg ingin kuliah di seoul oppa, mungkin aku bisa satu kampus dengan mu". Baek masih saja menjelaskan dengan riang.

"jangan lakukan itu baek".
"wae.. Waeyo oppa?" baek bingung dengan jawaban chan.
"sebaiknya kau kuliah di sini saja baek".
"kau kenapa oppa? Apa kau tidak ingin dekat2 denganku?".

Namja itu menghelas nafasnya. "bukan begitu baek, bukankah kau harus dekat selalu dengan eomma mu??".
"hmmmm, tak kusangka responmu seperti ini oppa" baekhyun nampak kecewa. "ngomong2 kau ingin membicarakan apa oppa?" baekhyun bertanya kepada chan, namun lelaki tsb hanya diam saja menatap kosong ke arah setir.

"oppa.. "

"baek, aku ingin kita putus".
DEG, dada baekhyun terasa sesak seketika.

"op oppa, apa yg kau katakan barusan" baekhyun seperti tidak bisa menangkap apa yang Baru saja chanyeol katakan.

"aku ingin putus baek".
"kenapa oppa? Apa aku melakukan kesalahan?"
"tidak baek, aku hanya ingin kita mengakhirinya".
Dan kini tak ada jawaban dari baekhyun, karena yeoja tsb mulai menangis.

"jangan menangis baek, kau kuantarkan pulang ne" ucap chan namun baek tetap saja menangis.
Mreka sudah sampai di depan rumah baekhyun, dimana selama perjalanan mereka hanya terdiam.

Walk On MemoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang