END

1.3K 74 13
                                    

30 September 2020
(3 tahun kemudian)

baekhyun berjalan sambil membawa sebuah kotak besar berisi kado untuk Luhan. Hari ini adalah acara baby shower karena usia kandungan luhan yang sudah mulai memasuki usia tujuh bulan.
luhan dan sehun sudah menikah 2 tahunan ini. sesaat setelah luhan lulus kuliah, sehun segera menikahi yeoja itu. Dan ditahun kedua usia pernikahan mereka,kebahagiaan pun lengkap karena akhirnya Luhan mulai mengandung.
"omooooo, lihatlaah siapa yang dataang" luhan menyambut bahagia kedatangan baekhyun.
"kau membawa apa baek?bom?besar sekali kotak yang kau bawa" canda sehun.
"mwoyaaa, tentu saja ini kado spesial untuk calon keponakanku" ucap baekhyun sambil menaruh kotak itu di meja yg sudah disediakan khusus kado.
"kau sehat selalu kan di dalam sana??" baekhyun mengelus perut luhan yang sudah nampak sangat membesar.
"kau menginginkannya baek? makanya cepat menikah" ucap sehun asal, dan ia segera mendapat tatapan peringatan dari luhan.
"ahh, maafkan aku baek" sehun menyesali ucapannya.
"kekekkeke,tak apa sehun-ahh, tunggu aku dinikahi oleh si pabo itu dulu ya, akan kubuatkan juga keponakan untuk kalian" baekhyun malah menanggapi dengan bercanda.
"siapa yang kau sebut sebagai pabo hah nona baekhyun?" tiba-tiba nampak seorang lelaki datang mengejutkan mereka bertiga.
"omo chanyeol oppa".
.
FLASHBACK
.
nampak seorang dokter keluar, dan dengan nafas berat dokter tersebut melepaskan masker operasinya.
"operasi selesai lebih cepat, dan maafkan kami, Tuan Chanyeol tidak dapat melewati operasi. terjadi komplikasi di tengah proses operasi, dan jantungnya berhenti berdetak." ucap dokter tersebut sambil menundukkan kepalanya.
serasa disambar petir, baekhyun sangat shock hingga akhirnya tak sadarkan diri.
baekhyun membuka matanya dan kini ia sudah berada di ruang pasien dengan infus yang menempel di tangannya. ia segera histeris saat mengingat chanyeol.
"oppaa, hiks" baekhyun berteriak menangis.
"omo kau sudah sadar baek?" luhan terkejut.
"luhaaan,hiks chanyeol oppa luuu"
"tenanglah baek, kau tahu keadaanmu juga melemah karena maag mu kambuh akibat kau yg terlalu stress akhir-akhir ini" luhan mencoba menenangkan sahabatnya itu.
"aku tidak peduli, aku hanya menginginkan chanyeol oppa saat ini, bahkan jika aku matipun aku tak perduli, biarkan aku menemuinya hiks" baekhyun masih saja tersedu.
"kalau begitu, temuilah dia baek" ucap kyungsoo yang muncul dari luar pintu. baekhyun tertunduk karena ia mengira jika kyungsoo sedang mencoba berucap sarkas terhadapnya sekarang.
"kenapa kau diam saja? kau bilang kau ingin menemuinya?" ucap kyungsoo sekali lagi.
"aiguu kyungsooyaa, tidak kah kau lihat baekhyun begitu lemah?" kini giliran kai dan sehun yang masuk ruangan.
"jaaaa, ini kursi rodamu baek, ayo temui chanyeol" sehun masuk sambil membawa kursi roda dan berhasil membuat baekhyun kebingungan. Ia menatap Luhan namun ia malah mendapati Luhan tersenyum ke arahnya.
"dia selamat baek" ucap luhan.
"apa maksudmu lu?" baekhyun masih nampak kebingungan.
"sesaat setelah kau tak sadarkan diri, dokter lain segera keluar dan mengatakan jika jantung chanyeol oppa kembali berdetak sehingga operasipun dilanjutkan. Dan chanyeol oppa berhasil melewatinya. Bahkan ia juga sudah dipindahkan ke ruang pasien biasa menunggu untuk sadarkan diri paska operasi" luhan menjelaskan dan baekhyun kembali menangis.
"yayayaaa, kau kenapa kembali menangis ha? chanyeol pergi kau menangis chanyeol selamat kau menangis" giliran sehun yang kebingungan.
"dia menangis bahagia bodoh" timpal kai sehingga kyungsoo dan luhan hanya bisa terkekeh,begitu juga baekhyun yang tertawa bahkan saat ia masih menangis.
kini baekhyun sudah berada di ruangan chanyeol. nampak chanyeol masih terbaring dengan perban dikepalanya.
"sebaiknya kau segera sadarkan diri bodoh, supaya aku bisa puas memakimu karena sudah membuatku menderita selama ini dan hampir meninggalkanku begitu saja untuk selama-lamanya, kau harus bertanggung jawab, karena aku sudah membuka hatiku kembali, dan segeralah sembuh, aku bosan melihatmu tak sadarkan diri dengan semua selang2 yang menempel ditubuhmu " ucap baekhyun sambil memegang tangan chanyeol.
FLASHBACK END
"aiishhh lihatlah hantu chanyeol muncul entah dari mana" sehun menggoda chanyeol. sejak kejadian 3 tahun lalu dimana chanyeol hampir meninggal karena operasi, baik sehun dan kai memanggilnya dengan sebutan "hantu". Sehun dan Chanyeol kembali bersahabat bahkan kini Kai juga menjadi sahabat mereka. Bicara tentang Kai, Ia dan Kyungsoo juga sudah menikah, baru saja. Dan kini mereka berdua sedang bulan madu di London.
"yak kau oh sehun! huh kasian sekali calon anakmu lu, punya ayah pabo seperti sehun" kini gantian chanyeol yang menggoda sehun.
"kau yang pabo!" chanyeol dan sehun malah bertengkar seperti anak kecil, sungguh seperti tak ingat umur.
"aigu aiguu baiklah aku akan membawa chanyeol dari sini okee,aku tak ingin melihat kalian cakar-cakaran jika tidak dipisahkan" baekhyun pun mendorong kursi roda yang digunakan chanyeol.
chanyeol memang berhasil melewati operasi bahkan penyakit kankernya juga berhasil sembuh. namun seperti apa kata dokter,chanyeol akan mengalami kelumpuhan dan tetap memmbutuhkan waktu untuk pulih. Itulah yang membuat chanyeol dan baekhyun tidak menikah-menikah karena ingin fokus dulu ke pemulihan chanyeol.
acara baby shower sudah selesai. kini saatnya chanyeol dan baekhyun pulang. Ia membantu supir untuk menaikkan chanyeol ke atas mobil.
Di dalam mobil perjalanan pulang, suasana sempat hening di dalam mobil.
"kau teringat ucapan sehun baek?" chanyeol membuka pembicaraan.
"eh, tidak oppa" baekhyun terkejut dengan pertanyaan chanyeol.
"maafkan aku baek, karena kondisiku kita harus menunda segalanya" chanyeol nampak begitu menyesal. baekhyun pun mendekatkan dirinya ke chanyeol dan mendekap lengan namja itu.
"aku tidak apa oppaa, bukankah kita sudah sepakat untuk fokus dulu ke pemulihanmu?" ucap baekhyun.
" hemmm kau begitu sabar baek" chanyeol pun menarik baekhyun kedalam dekapannya sambil mengecup pucuk kepala yeoja itu.
mobil pun sampai di depan rumah dengan cat putih yang mendominasi. saat baekhyun membantu chanyeol turun, nampak seorang yeoja keluar dari rumah dan menghampiri mereka berdua.
"kalian sudah pulang?" sapa yeoja itu ramah.
"ne eomma" ucap baekhyun ke eomma chanyeol. Eomma sunny telah kembali dari amerika setelah mendengar kabar tentang chanyeol. ia sangat menyesali segala perbuatannya ke baekhyun. dan tentu saja baekhyun menerima permintaan maaf dari eomma sunny. bahkan sekarang baekhyun juga memanggilnya "eomma". Kini chanyeol tak lagi tinggal di apartemen karena ia sudah pindah menempati rumah baru bersama eommanya. Begitu juga baekhyun. ia sudah menempati rumah di Seoul bersama appa yesung.
"aku pulang dulu ne eomma" pamit baekhyun.
"baiklah sayang, hati-hati ne" ucap eomma sunny sambil memeluk baekhyun.
beberapa hari ini baekhyun sangat sibuk di kantor. Sekarang ia sudah menjadi senior manajer di kantor. Namun di tengah kesibukannya ia selalu sempat untuk selalu menemui chanyeol setiap harinya. tapi tidak untuk hari ini, sepertinya ia akan sangat sibuk.
malam hari, baekhyun menghempaskan tubuhnya ke kasur setelah melewatkan hari yang sangat melelahkan. tiba-tiba handphone nya berdering.
dengan malas baekhyun mengangkatnya karena ia sangat ingin tidur sekarang.
"yeoboseyo??" ucap baekhyun.
"baekhyun ah kemarilaahh, hiks. chanyeo terjatuh di kamar mandi, sekarang eomma sedang menunggu ambulance" ucap eomma sunny panik dari seberang telpon. baekhyun segera beranjak dari tempat tidur karena begitu kaget. Ia segera mengambil kunci mobilnya dan menuju rumah chanyeol saat itu juga.
setibanya di rumah chanyeol, ia segera masuk ke dalam rumah itu.
"eommaa, eomma kau dimana?" panggil baekhyun namun tak ada jawaban. Ia pun segera menuju kamar mandi. Dilihatnya dan nampak seorang namja tergeletak dengan posisi tengkurap di lantai. Ia segera membalikkan posisi tubuh itu, namun  pria itu bukan chanyeol, melainkan sehun yang nampak begitu bodoh dengan cengirannya.
"yak sehun! apa yg kau lakukan disini? mana chanyeol oppa dan eomma?" baekhyun nampak kaget.
"pabo, segeralah ke kamar chanyeol" ucap sehun.
"isshhh" baekhyun segera menghempaskan tubuh sehun ke lantai sehingga kini sehun meringis kesakitan.
baekhyun segera ke kamar chanyeol.saat di buka, nampak kamar hanya disinari dengan sinar redup dari lampu tidur, dan nampak chanyeol duduk diatas kursi rodanya di ujung kamar. tiba-tiba chanyeol perlahan mencoba berdiri. susah payah ia mencobanya bahkan ia hampir terjatuh. baekhyun nampak terkejut dan ingin menolong chanyeol.
"stop baek, berhenti disana, biarkan aku yang menghampirimu" kini chanyeol sudah berhasil berdiri. ia mengeluarkan sebuah kotak berisi cincin.
"baekhyun ah, byun baekhyun, langsung saja, aku sangat mencintaimu, sepertinya aku bisa gila jika tak segera melalukan ini, maukah kau menikah dengaku? biarkan aku berjalan ke arahmu, dan saat aku sudah berada di depanmu, kuharap kau mengatakan iya" ucap chanyeol yg perlahan mulai menggerakkan kakinya.
baekhyun menutup mulutnya tanda ia sangat terkejut saat melihat chanyeol yang mulai sudah bisa berjalan walaupun sangat perlahan dan terlihat kaku. perlahan namun pasti, chanyeol melangkahkan kakinya. Ia berjalan sambil tersenyum ke arah baekhyun, senyum yg perlahan berubah menjadi sebuah tangis haru. seperti film yg berputar mundur, memori yang menceritakan bagaimana semua telah mereka lalui, berawal pertemuan saat mereka SMA, terjebak bersama di jurang, mereka yang menghabiskan masa SMA sebagai pasangan kekasih, bahkan saat chanyeol yang harus menyakiti baekhyun dengan meninggalkan yeoja itu begitu saja. Tangis chanyeol semakin menjadi saat ia mengingat bagaimana baekhyun harus merasakan penderitaan yang begitu menyiksanya dan yeoja itu masih saja memaafkan dan menemaninya sampai saat ini bahkan setelah semua yang telah ia perbuat.
kini chanyeol sudah berdiri tepat dihadapan baekhyun. dengan lembut baekhyun menghapus air mata yang mengalir di pipi chanyeol.
"kenapa kau menangis hmm? takut jika aku mengatakan tidak?" canda baekhyun yang sebenarnya ia juga menangis terharu.
"aku sangat mencintaimu baekhyun, jadi, apa jawabanmu?" chanyeol menunggu jawaban dari baekhyun.
"hmm bagaimana ya oppa? bagaimana jika kau menikah saja dengan sehun yang tersenyum bodoh dilantai kamar mandi?" baekhyun menjawab asal karena sebenernya ia agak kesal sudah dikerjai.
"shiroooo" teriak sehun dari luar kamar.
"baekhyun-aahh, miaaan" chanyeol merengek sambil bergelayut di tangan baekhyun.
"berhentilah bersikap imut oppa, membuatku makin ingin dinikahi olehmu saja" dan jawaban baekhyun sukses membuat chanyeol terlonjak girang dan memeluk baekhyun. mereka berpelukan bahagia. bagaimana akhirnya kisah mereka yang penuh lika liku bisa berujung dipelaminan. chanyeol melepaskan pelukannya, menatap baekhyun penuh arti dan mendekatkan kepalanya. saat kepala mereka sudah sangat dekat...
"Stopppp,biarkan eomma keluar dulu ne" tiba-tiba eomma sunny keluar dari balik pintu mengagetkan.
"eommaaaaa" teriak mereka berdua. dan eomma sunny hanya terkekeh lalu kabur keluar kamar.
.
END.
finally setelah jutaan tahun, FF ini, yang udah pindah-pindah akun buat share,akhirnya end jugaaa, gomawooo untuk para pembaca setia, maafkan jika ada kesalahan dalam penulisan, jika ada kejadian yg gak masuk akal, semua semata hanya untuk menambah kesan dramatis dalam suatu cerita. sesuai janji Olaf, habis ini bakal Olaf share di Wattpad. gomawo yeorobuuunn, see you at next FF. -with Love Olaf

Walk On MemoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang