Malam ini kami memakai piamah dengan warna dan motif yang sama. Piamahku berlengan panjang, sedang Al berlengan pendek.
Kami sibuk dengan aktifitas masing-masing .
Al sibuk dengan gedget-nya, sedang aku sibuk dengan novel.Kacamata baca yang bertengger di hidung, kulepas sebentar lalu menatap Al yang masih khusyuk menatap ponselnya.
"Ngapain sih? " tanyaku penasaran.
"Nih,,! " tunjuknya padaku.
Aku mendekat lalu melihat ponsel yang menampilkan akun sosial media miliknya. Instagram.Beberapa foto pernikahan kami dia upload di sana. Bahkan ada satu foto yang menarik perhatianku.
"Kenapa ada foto anaknya Keyna? " tanyaku menunjuk dengan jari tepat pada sebuah foto menggemaskan itu.
"Nggak papa. Kali aja nular. !"
Aku mengangkat satu alisku bingung.
"Iya, kali aja saat ada orang yang liat foto ini, mereka paham maksud gue dan do'ain semoga gue cepet punya baby. " jelasnya.
"Dih,, kode. "
Al tertawa mendengar celetukanku.
"Hahaha,,,, peka banget sih sayang. " ucapnya gemas dan mendaratkan kecupan singkat di bibirku.
Kuletakkan novel di samping ranjang beserta kacamatanya lalu merapat pada Al dan bersender pada bahunya.
"Kita tuh udah usaha. Sabar ya! " ucapku pelan.
Al mengangguk .
"Oh iya, kamu sama Citra pacaran berapa lama sih? " tanyaku mengalihkan topik.
"Hah? " tanyanya seperti tidak mendengar ucapanku.
"Kamu sama Citra pacaran berapa lama? " ulangku agak kesal.
Aku duduk tegap dan menatapnya serius."Hahah,,, kuping gue aneh denger kata kamu dari mulut lo. "
Astaga, moment manis ini seketika berubah jadi menyebalkan gara-gara Al meledek panggilan baruku padanya.
Ini yang membuat aku enggan harus berujar manis. Al selalu seperti ini."Oh,, yang boleh manggil kamu tuh cuma Citra doang ya? Istri sendiri nggak boleh? " tuduhku kesal.
"Bukan gitu. Geli aja. Inget dulu waktu kita belum jadian? Lo bahkan panggil gue adek, padahal gue udah manis manggil aku-kamu. " ucapnya.
"Ya itu kan dulu. Nggak bisa disamain dong. !" belaku.
"Lagian emang lebih muda. " sambungku pelan.
"Yakin mau manggil aku-kamu? " tanyanya.
"Bodo ah. " aku terlanjur sebal. Kuputuskan untuk tidur dengan posisi membelakanginya.
"Cieee udah tua masih ngambek. Gimana mau punya baby kalo gini. Hey,,, "
Tangan Al melingkari hampir seluruh tubuhku seperti sedang memeluk guling.
"Yukinya Al jangan ngambek dong. Cantiknya ilang lho. ""Iya iya,,,, mulai sekarang panggilan lo-guenya diganti ya. "
Bujuknya seperti orangtua pada anak."Basi,,, gue udah bete. "
"Eh,,, kok masih gue sih? A-K-U. Aku !" ucapnya.
"Bodooo,,, ihh tangannya awas. Berat. "
"No.,," tolaknya.
"Besok tidur di luar ya!" ancamku.
Bukannya didengar, Al justru merapatkan tubuhnya dan menciumi rambutku.
Tangannya mulai jahil, pelan tapi pasti, tangan itu masuk ke dalam pakaianku dan mengelus perut rataku pelan.
Hingga desahanku keluar tak tertahan.
"Al,, " ucapku sambil terpejam.
I love to hold you close, tonight and always
I love to wake up next to youTitle : Pillow Talk
By Zayn Malik
KAMU SEDANG MEMBACA
Dari Lagu (✔)
FanfictionCerita pendek nan singkat. Terkhusus, para pecinta Yuki Kato. Tapi,,,,, beberapa adegan, mungkin mengandung unsur dewasa. Yg di bawah umur, mohon bijak dalam membaca. Salam manis, MissMi 😘