Kim Donghan #5. Optimism

1.1K 208 59
                                    

**

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

**

Aku bisa membuatmu menyukaiku. Lihat saja nanti

**

Rumahmu
Minggu, 08.14

"Selamat pagi, tante"

"Eh, Donghan. Sini masuk"

 Ibumu tersenyum lebar ketika membukakan pintu rumah. 

"Terimakasih, tante. Tapi.. saya hanya mau menyerahkan ini saja"

Kim Donghan, tetangga baru depan rumahmu itu menyerahkan kantong kertas berisi dua toples kue yang dibawanya pada ibumu.

"Ini ada kue buatan Ibu untuk keluarga tante"

Ibumu menerima kantong kertas itu ditangannya dan menepuk bahu Donghan.

"Terimakasih banyak. Sampaikan terimakasih pula untuk ibumu"

Donghan tersenyum manis dan mengangguk mantap.

"Tentu saja, akan saya sampaikan pada Ibu. Ah, tante. Apakah (Y/n) ada di rumah?" tanya lelaki itu, sopan.

"Dia sedang mandi-"

"Ibu, siapa yang datang pagi pa- Ah Donghan lagi," ucapmu tepat ketika melintasi ruang tamu, sehabis selesai mandi. Donghan yang melihatmu berada disana tersenyum lebar dan melambaikan tangannya kearahmu.

"Nah, itu dia," ucap ibumu sambil melihat kearahmu. Ia berjalan mendekatimu, bersiap kembali ke dapur.

Ibu pasti menyuruhku bermain dengan Donghan lagi.

"(Y/n), tuh sudah ditunggu Donghan"

"Tapi Ibu tadi memintaku untuk menemani Ibu ke-" 

Belum selesai kamu bicara, Ibumu sudah memberimu tanda untuk diam. Sudah pasti bahwa Ibumu itu akan membatalkan janjinya denganmu agar kamu pergi dengan Donghan.

"Dia anak baik, (Y/n). Beri dia kesempatan untuk berteman denganmu. Tuh sana, dia sudah menunggumu," ucap ibumu, lalu pergi ke dapur.

"Tapi.."

Pada akhirnya, kamu menyerah dan berjalan kearah pintu, tempat Donghan berdiri sedari tadi.

"Kenapa, sih," tanyamu, dengan nada sedikit kesal.

Donghan meringis.

"Main denganku, yuk. Kau tak bisa menolak lagi seperti kemarin," ajaknya.

Lelaki itu mengedip-kedipkan matanya cepat. Membuatmu sedikit geli.

"Kapan kau akan berhenti mendatangiku seperti ini?" tanyamu, sambil menggaruk kepalamu kasar.

Lelaki itu mengacak-acak rambutmu yang belum rapi tersisir. Maklum, habis mandi.

be you | pd101 s2 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang