Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
**
Aku harap..
**
Bukit Hijau
"Yongguk, kau kemari lagi"
Yongguk yang berbaring diantara rerumputan hijau, sontak beranjak bangun dan mencari asal suara.
Kamu, yang berdiri tepat di belakang lelaki itu, langsung menyunggingkan sebuah senyuman ketika ia melihat kearahmu.
"Ah, h-hai. Kau pasti bosan melihatku kesini setiap hari"
Kamu tertawa kecil dan menggeleng cepat. Perlahan, kamu melangkahkan kakimu untuk duduk di samping Yongguk. Segera setelah itu, kamu merebahkan tubuhmu diantara rerumputan dengan hati-hati.
"Tidak, tuh. Aku tak bosan sama sekali melihatmu berada disini setiap hari," ucapmu, tersambil memandang luas angkasa senja.
Yongguk tersenyum khas memandangmu dari atas, lalu kembali merebahkan tubuh jangkungnya tepat di samping kananmu.
Kim Yongguk, seorang teman kampus yang menyukaimu.
"Senang mendengarnya. Aku jadi tampak memiliki harapan denganmu," ujar Yongguk, tertawa kecil.
Kamu tersipu. Memang, sejak awal masa perkuliahan dua tahun lalu, Yongguk menyatakan perasaannya padamu.
Namun, kamu menolaknya dengan halus karena suatu alasan. Kamu sudah memiliki Kwon Hyunbin sebagai pacarmu sejak sekolah menengah atas.
"Kau masih berharap saja, rupanya," ucapmu, tanpa bermaksud apa-apa.
Yongguk tak tampak tersinggung atau semacamnya. Malah, ia tersenyum lebar menatap langit.
"Tentu saja. Tidak ada yang salah dengan itu, bukan?" ucapnya.
"Maksudmu.. 'dengan itu'?"
Yongguk menoleh kearahmu berbaring dan tersenyum khas.
"Berharap," jawab Yongguk, singkat nan lembut.
Kemudian, lelaki itu kembali mengarahkan pandangannya lurus memandang senja.
"Kau tahu mengapa akhir-akhir ini aku kerap kemari?" tanya Yongguk.
