be you | pd101 s2 ✓

Ong Seongwu #8. Happiness

**

Bagiku, kebahagiaan itu adalah saat dimana kau berada di dekatku

**

Rumah Sakit
Senin, 11.10

"(Y/n)"

"(Y/n)"

"(Y/n)"

Kamu yang sedang sibuk menyeduh teh, sontak menoleh kearah sumber suara. Tiga kali ia memanggil namamu.

"Ada apa? Kau butuh sesuatu?" tanyamu, sembari masih mengaduk pelan satu setengah sendok gula dalam segelas air panas.

"Aku butuh kau, (Y/n). Kemarilah"

Kamu menghela nafas pelan dan menahan senyummu. Suara yang sedari tadi memanggilmu adalah Ong Seongwu, pacarmu sejak dua bulan lalu.

"Apa kepalamu sakit lagi?" tanyamu, khawatir.

Kamu meletakkan telapak tanganmu ke dahi Seongwu, mengecek suhu tubuhnya. Tak ada yang berbeda. Panas, seperti biasanya.

Seongwu mengambil tanganmu dari dahinya dan memegangnya lembut. Lelaki itu memang menjadi lebih manja seperti ini jika sakitnya kambuh.

Anemia, kekurangan zat besi. Begitulah nama penyakit yang dideritanya.

Pacarmu ini suka sok kuat dan aktif bermain baseball di sekolah. Dan jadilah penyakit bawaannya suka kambuh, seperti beberapa hari terakhir ini.

"Maafkan aku, ya. Libur musim panasmu malah kau habiskan dengan merawatku disini," ucap lelaki itu, masih memegang tanganmu.

Kamu menggelengkan kepalamu sambil tersenyum.

"Kedua orangtuamu bekerja. Ayahmu bahkan masih berada di Jepang. Siapa yang akan merawatmu kalau bukan aku?" ucapmu, lembut.

Seongwu tersenyum. Ia mempererat genggamannya pada tangan kananmu.

"Aku merepotkanmu. Tapi.. terimakasih karena berada disini, (Y/n)," ucapnya, manis.

Kamu tersenyum dan melepaskan tangan lelaki itu dari tanganmu, berganti memuncakki punggung tangannya yang terselang infus darah.

Ya. Penyakit pacarmu ini sudah tak lagi biasa.

"Aku harus disini. Lagipula.. Seongwu,aku sangat mengkhawatirkanmu. Kau pingsan saat latihan baseball beberapa hari lalu. Wajahmu begitu pucat dan-"