homestay reference : mirip-mirip lah sama yg di reply 1994
lagi lagi ini akan sangaaaaaat panjang :') moga tida bosan hiks
**
Berhentilah sejenak, Daehwi. Bagaimana jika kau sakit?
**
Homestay 101 Sabtu, 11.10
Setelah usai mengerjakan tugas-tugas sekolahmu di dalam kamar, akhirnya kamu memutuskan untuk keluar. Setidaknya, untuk melihat-lihat keadaan homestay milik kedua orang tuamu ini.
Biasanya, lima orang penghuni homestay yang berada tepat tersambung dengan sebuah pintu samping rumahmu itu, pergi di hari Sabtu. Hari libur, sih, memang. Namun, entah kenapa di hari Sabtu, homestay terasa tak berpenghuni.
"Pada pergi tidak, ya, hari ini?"
Kamu mengunci rumahmu dari dalam, mengingat kedua orangtuamu sedang dinas ke Jepang hingga dua hari kedepan. Sedangkan adik laki-lakimu, Guanlin sedang les diluar.
Perlahan, kamu membuka pintu samping yang menghubungkan area rumahmu dan area dalam homestay milik keluargamu. Kamu melangkahkan kakimu, masuk. Seperti dugaanmu, segala sudut homestay ini tampak sunyi.
Yoo Seonho, penghuni termuda homestay yang suaranya biasa terdengar hingga kamarmu ini pun tak ada disana. Sepertinya ia sedang les, pikirmu.
Park Jihoon, penghuni homestay gembulyang cukup galak ini pun tak terlihat keberadaannya. Sama halnya dengan Kim Donghyun dan Im Youngmin, dua penghuni tertua homestay ini pun tak berada disana.
"Sepi sekali," gumammu, sembari melangkahkan kaki ke sekeliling ruangan.
Sampai ke tengah ruang berkumpul, kamu mendongak ke lantai atas. Kamu merasa mendengar bunyi sesuatu diatas sana. Perlahan, kamu mundur ke belakang, mencoba melihat lebih jelas.
Benar, ada satu pintu kamar yang terbuka. Kamu hafal siapa pemilik kamar nomor 3 itu. Lee Daehwi, seorang lelaki berwajah imut yang baru pindah kesini dua bulan lalu.
Kamu naik ke lantai atas, berencana untuk menengok apa yang dilakukan Daehwi di kamarnya.
"Kak (Y/n)? Apa yang.. kakak lakukan disini?"
Belum sampai ke depan kamar Daehwi, anak itu telah mengejutkanmu dari arah kamar mandi dekat tangga.
Lelaki yang lebih muda darimu itu berdiri di tempatnya dan berkedip memandangimu. Ia mengenakan jaket hitam dibalik kaus hitam, dan celana training hitam bergaris dua di pinggirnya.
