FN-PART 4

36 14 0
                                    

"Oppa menyuapku ?" Tanya nya penuh selidik. Bahkan matanya menatapku tajam.

"Tidak" Tolak ku cepat.

Tak mungkinkan ku bilang ya,aku menyuapmu.

"Baiklah." finalnya.

Tampaknya ia tertipu oleh ku, ke ke ke.

Author pov

Kookie masuk ke kamar Eunha dengan kemampuan teleportasinya.

Slebbss...

"Eunha aku lapar." pintanya kepada yeoja yang tengah sedang menyisir rambutnya.

"Oh, oppa mau makan apa?" Tanya Eunha bangkit dari kursi kecil, tempat duduknya tadi.

"Aku hanya ingin snack mu itu" tunjuk pria bersurai hitam itu ke arah setumpuk makanan diujung kamar.

"Baiklah tapi kemari." Pinta Eunha kepada kookie, tanpa pikir panjang kookie maju.

Beberapa menit kemudian namja itu keluar dari kamar itu dengan wajah seperti wanita. Lipstik merah dkk sudah menghiasi wajah tampannya. Tapi, tentu saja dengan snack-snack ditangannya untuk Umji.

  "Oppa dimana Makalah ku? Apa kau lihat buku ku?"

Rumah yang rapi itu sekarang telah berubah bagaikan gudang berhantu.

"Molla" Jawab Jin taehyung yang merasa terusik.

"Oppa aku sudah terlambat mengumpulkannya" Kata aimee berkaca-kaca.

Jin yang awalnya membelakanginya berbalik dan membantu aimee mencari itu.

"Tae oppa apa kau tidak mau membantuku , akan ku buang PS itu" Ancam nya kepada pria yang sedang asik dengan stik PS nya.

Sang namja langsung menaruh benda itu dan membantu mencari buku yang tak penting baginya.
Sesekali juga taehyung mengumpat tak jelas karena jengkel.

"Memang apa yang di lakukan dosen mu itu jika kau tidak mengumpulkan itu, eoh? Apa dia tadi habis memarahi mu akan ku botaki rambutnya jika ia berani memarahimu." Tuturnya panjang lebar.

"Dia tak memarahiku." Bantah aimee cepat, lalu mengingat sesuatu.

Flashback on.

Senyuman di bibir suho menghilang kemudian dalam sekejap bibirnya terangkat lagi.

"Ah, kalo ada pertemuan lagi baru dikumpulkan juga tak apa." Kata suho melegakan bagi aimee.

Aimee tersenyum membentuk bulan sabit dimatanya.

Satu fakta lagi tentang suho dosen yang ingin di botaki oleh Taehyung, yaitu ramah.

Flashback end.

Kookie pov.

Aku mencuci wajahku menghilangkan make-up yang melengket di wajah tampan ku.

Setelah itu, aku menggunakan kemampuan teleportasi ku untuk kealamat yeoja pemilik buku ini.

Aku baca sekali lagi  alamat rumah itu sebelum benar-benar menggunakan kemampuan teleportasiku.

Slebbss

Aku sampai di depan rumah sederhana dan mengetuk pintunya.

Aku memang hantu, tapi aku juga masih punya sopan santun yang berada di diriku.

Tok tok tok.

Pintu terbuka, yeoja itu membukakanku pintu. Tapi, mengapa jantung ku berdetak tak jelas seperti ini? Ouh, bahkan pipiku rasanya memanas.

Aku langsung masuk, berniat menghindari yeoja ini. Toh aku juga hantu, jadi yeoja itu pasti tidak akan melihatku.

Oh lihatlah rumah ini sangat berantakan.

"Yak,apa kau tidak punya sopan santun masuk rumah orang tanpa permisi?" Pekiknya di belakangku.

Dengan senang hati aku menjawab."Aku kan sudah ketuk pintu"

Eh dia berbicara padaku. 'Apa dia bisa melihatku?'

Aku membalikkan badanku menghadap kearahnya.

Tak lama setelah itu dua orang pria datang dari ruangan di sampingku.

"APA KAU TIDAK TAU SOPAN SANTUN?" Teriak nya.

"Oh, kau bisa melihatku?" Tanya ku kagum tidak peduli dengan kemarahannya.

Tidak semua orang dapat meliahat kami.

Kutarik beberapa kata yang ku sebutkan beberapa waktu lalu pasti tidak bisa melihatku.

Aku mendekat kearah nya tanpa memperdulikan dirinya yang marah pada ku.

"Wah kau hebat? Apa kalian juga bisa melihatku?" Tanya ku kepada dua orang yang muncul dari ruangan tadi.

"Mereka juga hantu sama sepertimu." Jawab aimee ketus dan mendorong untuk pergi.

Aku mengetahui namanya dari makalah yang tereselip di buku itu.

DO Aimee nama yang tak asing bagiku.
Orang nya juga tak asing bagi ku. Tapi sayangnya aku tak tau siapa dia. Yang ku tahu hanya 'Dia yeoja yang membuat jantungku berdetak kencang dan pipiku memanas saat pertama kali ketemu'

Blamm

Pintu itu tertutup dengan aku yang berada di luar.
Jangan lupakan kalau aku hantu jadi aku bisa masuk lagi kedalam seperti sekarang.

Dia mendorong lagi, aku langsung menunjukan makalahnya.

"Dari mana kau mendapatkannya?" tanyanya kagum, tapi hanya sementara. Tak lama kemudian matanya nendelik tajam ke arahku "Kau mencurinya"

Tangannya terangkat, akan mengambil makalah itu dari dari tanganku. Eitsss, tapi tanganku reflek terangkat. Mulutku bergerak membentuk untaian kata demi kata.

"Akan kukembalikan setelah 2 syarat."
 
Author's pov

  Makan malam ini begitu sunyi,tak ada yang membuka suara.

Seseorang dengan sumpit di tangan nya tak peduli dengan ketiga orang lainnya yang menatapnya jengkel.

Sungguh, cara makannya seperti tidak makan setahun, sangat banyak.

Sampai sampai Jin sangat ingin membunuhnya dan Taehyung pun sama.

  Sebuah tangan berusaha mengambil kertas di samping namja yang hanya peduli dengan makanannya.

Hap

Tangannya lebih dulu memegang kertas-kertas putih yang dijilid menjadi satu itu.

"Argghh, berikan! aku akan mengabulkan 2 syarat mu dengan 2 syarat ku juga. Jadi katakan apa syarat itu."

Jin dan Taehyung hampir tersedak dengan kata-kata yang terlontar dari bibir cherry aimee.

"Wah, benarkah?" Tanya kookie melepaskan sumpitnya.

Ia sangat bahagia sebentar lagi. Ia akan bebas dari...

.

.

.

TBC

Finding Nochu [Lengkap]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang