FN-PART 17

15 8 0
                                    

"Appa??" Aemee, air matanya keluar membentuk sungai di pipinya.

Khawatir, marah, semua bercampur menjadi satu di sana. Sekarang ia sedang di depan pintu ruang operasi menunggu dokter yang di kenalnya keluar dari sana.
Min Yoongi, dokter dengan kulit seputih susu itu yang mengoperasi ayahnya.

"Hisk... Appa?" Tetesan Kristal itu sudah keluar untuk kesekian kalinya.

Aimee, gadis bersurai lurus mencurahkan segalanya lewat mata sembab dan hidung yang memerah.

Jungkook pov

"Aemee-ya tenanglah." pintaku seraya mengusap surai hitamnya.

sangat sakit rasanya bagiku ketika melihat yeoja ini menangis. Sudah sekitar 1 jam kami menunggu di sini namun belum ada tanda-tanda operasi selesai. Ingin rasanya aku membawa Aimee masuk namun itu hanya akan menghambat operasi. Jadi yang kulakukan saat ini hanya memberikan pundak ku,  mendekapnya erat, sambil mengusap surainya.

Jin hyung ada di sini. Kyungsoo hyung juga ada dia kelihatan gelisah dengan melihat jamnya terus menerus sambil jalan mondar-mandir.

Ceklek...

Pintu terbuka bersamaan dengan lampu ruang operasi yang menyala. Begitupula Aimee, ia bangun dari pundakku.

Kyungsoo maju kedepan dokter yang bernametag
'Min Yoongi'.

Yoongi membungkukkan badannya. Paham dengan keadaan ia berkata.

"Maaf, kami tak bisa menyelamatkan tuan.Do karena pendarahan di kepalanya sangat deras. Sakit yang di derita pasien juga sangat parah. Sekali lagi saya minta maaf." Yoongi kembali membungkuk.

Dan apa aku tak salah liat. Aku sepertinya tadi melihat senyum tipis di bibir mereka ketika mata mereka saling bertaut.

Kulirik Aimee, ia menutup mulutnya. Kudekap ia erat sebelum terjatuh. Ia mulai menangis lagi. Aku tak bisa melihatnya seperti ini.

"Aimee." lirihku aku tak mungkin bertanya apa 'kau baik-baik saja' kepadanya karena aku tak bodoh.

Ia pasti sangat terluka sangat.

Aemee aku mencintaimu.

Author pov

"Yoongi kau mendapatkan nya?" Tanya kyungsoo to the point.

Ia tak ingin berlama-lama diruangan ini. Toh, ia tak mau ketahuan.

"Ne, kau tak pernah berubah hanya ada uang di dalam pikiranmu. Dasar psikopat gila." tutur Yoongi ia hanya tak habis fikir wajah baby face seperti ini hanya memikirkan uang.

"Ya, aku memang gila jadi mana mungkin aku berfikir waras. Bahkan aku tega memintamu untuk membunuh ayah tiriku sendiri." senyum mengembang terulang di bibirnya.

Yoongi melebarkan kertas wasiat itu dimeja. Kertas yang menjadi bukti bahwa aset kekayaan milik ayahnya lebih banyak jatuh kedirinya dibanding adiknya.

"Wah, kau hebat yoongi., kita akan minum-minum jika kakek tua itu sudah dikuburkan."

"Mm, aku memang hebat. Ini semua juga berkat Jimin yang memberi kita ide cemerlang ini. Tapi aku yakin jika ia tahu kau dan Aimee saudara dia akan sangat marah. Apalagi saat kau memintanya menjauhi Aimee. Oh ya kau juga berbohong saat itu kalau kau hanya temannya."

"Sungguh Jimin yang malang."

"Hyung, kau mau kemana tak mengajar?" Tanya Taehyung diletakkannya iphone yang di pegangnya sejak tadi.

Finding Nochu [Lengkap]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang