FN-PART 5

23 14 0
                                    

"Wah, benarkah?" Tanya kookie melepaskan sumpitnya.

Sebentar lagi ia akan mendapatkan keinginannya.

"Oh." Jawab aimee pasrah.

Sangat pasrah, yang dilakukannya saat ini hanya membuat huruf 'O' besar menggunakan bibirnya.

"Pertama aku ingin kau melepaskan aku dari 6 hantu itu dariku dan yang kedua aku mau kau membiarkanku tinggal disini, makan disini, pergi bersama dengan mu." Ucap kookie sangat antusias sampai-sampai kedua sudut bibirnya tertarik keatas.

"Baiklah ,tapi apa kau punya janji untuk pergi keakhirat?" Tanya Aimee memastikan sebelum mengucapkan syaratnya.

"Tidak, aku akan pergi kesana ketika aku dibunuh oleh ghost buster... mungkin" tutur pria bersurai hitam itu ragu.

"Tapi setidaknya kau harus membuat janji dari pada harus di bunuh oleh mereka." Taehyung yang awalnya diam  mulai angkat bicara.

"Tapi siapa itu ghost buster?" Tanya aimee pelan-pelan sepertinya ia takut jika ghost buster itu akan datang dan membunuhnya.

"Di dunia kami juga ada orang yang akan membunuh kami bernama ghost buster. Mereka adalah manusia yang sangat membenci kami-"

Aimee lebih baik memotong omongan Jin dari pada harus mendengarnya lebih lanjut.

"Aku juga punya syarat kan tadi. Emm, yang pertama kamu harus membantuku mencari Nochu dan kedua kau harus membuat janji dan pergi dengan tenang."

"OK, tapi siapa itu Nochu? lebih baik namaku kookie. Bwahahahaha." Tawanya menggelegar memenuhi seisi ruangan dan disusul oleh 2 namja yang lainnya.

"Hahaha, kookie?" ejek jin.

"Nochu, kookie nanti mungkin ada yang namanya Chimchim atau Mochi hahaha." Ujar Taehyung.

Jungkook menatap Jin dan Taehyung seperti ingin membunuh mereka. Jin dan Taehyung yang melihat tatapan itu langsung diem.

"Baiklah aku akan berjanji tapi besok karena besok bulan akan berbentuk bulat." final jungkook, walaupun ia tahu janji itu bisa dibuat kapan saja.

Aimee juga tak ingin menanyakannya karena ia tahu janji itu tak boleh di ketahui orang lain.

Di ruangan yang sangat gelap ini derdapat dua orang yang sedang berbicara. Seseorang namja dengan pakaian hitam tetapi memiliki kulit yang sangat putih bagaikan susu itu, menampilkan senyum manisnya pada yeoja di depannya.

"Hmmm, k..kau taukan aku ha..hantu dan kau manusia tapi kenapa kau memintaku untuk jadi kekasihmu?" Tanya yeoja itu pelan ,yakin tak terdengar.

Tetapi namja itu malah mendekatkan wajahnya ke yeoja dengan pakaian putih dan rambut panjang itu dan berbisik. "Karena kau hantu maka aku mendekati mu. Aku. Menyukai. Hantu." Jawab namja itu dengan menekan tiga kata akhirnya.

Sang yeoja tersipu malu walaupun ia hantu tapi namja ini sangat baik padanya. Tangan namja itu menjalar hingga keleher yeoja itu.

"Ahpha yhangh khkkauhh lhakukhan?" Tanya hantu tersebut ketika tangan namja itu mulai mencekik lehernya.

"Tentu saja membuatmu pergi kedunia mu lebih cepat, hahahha." Tawa khas seorang pria terdengar menggema di ruangan yang hanya di terangi oleh cahaya bulan yang menyusup dari ventilasi.

"Siapphah khauhh?"

Mendengar pertanyaan dari yeoja itu, pria menyeringai dan menggerakkan bibirnya membentuk dua kata yang indah baginya tapi tidak untuk sang hantu.

Tak lama setelah mengucapkan itu, hantu dihadapannya melebur menjadi asap putih dan terbawa oleh angin malam ini.

Namja itu membuka topinya melihatkan mata sipitnya yang disinari oleh cahaya bulan. Di ambilnya Iphone yang berada di sakunya dan menelpon seseorang terbukti dari benda itu yang di tempelkannya di telinga.

Di tempat lain seseorang menjawab telpon dari sebrang. Tempat yang sama gelapnya seperti malam tanpa bulan dan bintang.

'Yeobboseyo'

'...'

'Belum,sedikit lagi'


..Pip..

Telpon di putus secara sepihak dari sebrang.

"Siapa oppa?" Tanya yeoja di depannya.

"Oh itu hyung ku." Jawab namja itu melihatkan matanya yang hampir menghilang karena senyum di bibirnya.

Namja itu menepis jaraknya dengan yeoja didepannya membuat hantu itu merona.

"Ehm, memangnya kenapa kau bertanya hantu cantik?" Tanyanya, tangannya merambat ke leher yeoja itu.

Sang yeoja sangat gugup dan mengendalikan topik bicara.
"Apa yang di tanyakan hyung mu itu? Dan apa yang ingin kau selesaikan?" tanya yeoja itu menunduk menyembunyikan wajahnya yang merona.

"Oh itu, hyung ku bilang 'apa kau sudah melenyapkannya?' Aku bilang 'belum'. Dan aku ingin menyelesaikan tugas ku sebagai ghost buster, menyelesaikanmu." Walaupun terdengar menyeramkan di telinga yeoja berambut panjang itu, tapi jujur itu adalah jawaban yang jujur.

Yeoja itu mendongak keatas menatap namja di depannya.

"Ghoshht bustherhh?"

Tangan namja itu sudah mencekram leher yeoja didepannya dengan kuat.


"Ya, aku ghost buster hahahaha." Akunya setelah lawannya itu lenyap dari hadapannya.

Ia tak tahu kenapa, ia bisa tega seperti itu. Yang ia tahu hanya ini dimulai dari tiga tahun yang lalu.

.

.

.

TBC...

Finding Nochu [Lengkap]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang