FN-PART 18

17 9 0
                                    

Grep~

Tak seperti yang ia duga. Aimee malah memeluk taehyung erat dan menangis sesenggukan di dada bidangnya.

"Hiks..Hiks..oppa jangan pergi seperti Eomma, appa, Nochu, Jimin. Jangan tinggalkan aku jika mereka semua  meninggalkanku.. hiks.. aku takut.. hiks Oppa.. appa pergi, Aku takut." Aimee semakin mengeratkan pelukannya.

Begitu pula taehyung. "Ne, Aemee-ya oppa janji akan terus bersama Aimee. Tapi Aimee jangan menangis.. Arra?" Taehyung berusaha menenangkan, bahkan dari nada suaranya ia seperti menenangkan anak kecil.

"Hiks.. Janji?" Aimee melontarkan pelukannya dan mengangkat jari kelingkingnya.

"Ne, janji." Jawab taehyung tegas seraya mengaitkan jari kelingkingnya ke kelingking Aimee. Dan memberikan senyuman terindahnya untuk yeoja yang telah mengisi hatinya itu.

Aimee kembali memeluk taehyung dan menutup matanya, ada perasaan lega di sana.

Suara kicauan burung dan kendaraan yang lewat mendominasi tidur seorang yeoja.

Mata sembab yang menjadi bukti seberapa banyak meluncurnya kristal-kristal bening dari matanya. Kelopak mata itu terbuka perlahan menampilkan manik cokelat terang sang empu.

Saat pertama kali membuka matanya, pahatan indah  langsung dilihatnya. Wajahnya sangat dekat dengan jungkook, seperti ada kupu-kupu yang menari di dalam perutnya. Perasaan aneh yang pernah ia rasakan saat dekat dengan Jimin.

Di pandanginya wajah Jungkook. Mulai dari kening, mata yang menutup damai itu, hidung ,sejauh ini sempurna, sungguh tuhan maha kuasa dapat membuat Namja di depannya ini sangat tampan. Satu kata yang tiba-tiba terlintas 'Tampan' pandangannya menurun kebibir seksi itu, pikirannya mulai kotor. Ia membayangkan kalau bibir itu mendekat kebibirnya lalu berte- Aimee hentikan pikiran kotormu itu

Aemee menggelengkan kepalanya, berharap pikiran itu dapat hilang.

'Apakah aku menyukainya?' Tanya yeoja itu kepada batinnya. 'Ah, ani aku harus menemukan Nochu'.

Ditatapnya lagi namja itu. Dari awal bertemu ia seperti pernah mengenalnya.

"Berhenti menatapku. Aku memang terlahir sempurna dan tampan seperti salah satu member BTS yang kau elu-elukan itu." Jungkook perlahan membuka mata nya.

Namja bermarga Jeon itu terbangun karena hembusan nafas hangat menerpa wajahnya. Dan ia langsung tahu kalau pelakunya adalah yeoja bermarga Do di hadapannya, Aimee.

DEG~

Jantung mereka berpacu cepat. Aimee tak menyangka ia tertangkap basah oleh jungkook. Sedangkan, jungkook tak menyangka wajah mereka sangat dekat, sangat.

Kesadaran sepertinya pergi dari jungkook, sehingga refleks ia memajukan wajahnya ke aimee. Menghapus jarak wajah mereka. Wajah? ralat bibir mereka hanya berjarak 3 centi meter sangat dekat.

Aimee membulatkan matanya.

Tring~~~~~

Kesadaran mereka kembali sebab alarm di atas nakas Aimee. Dengan tangkas Aimee bangun dan mematikannya.

BLUSH~

Rona kemerahan mencuat menghiasi pipi mereka yang terasa panas. Aimee sangat malu dan memutuskan keluar kamar. Tak lupa juga senyum merekah yang menghiasi bibirnya.
'Eomma appa aku menyukai Kookie, Nochu mianhae.'

  "Oh, Shit." umpat Jungkook ia sangat malu. Walau ia mengumpat sampai-sampai menenggelamkan kepalanya dengan bantal, ia tetap merekahkan senyum sama seperti Aimee.

Finding Nochu [Lengkap]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang