FN-PART 9

16 11 0
                                    

"AAAA!"

"BWAHHAHA."

BUKH...

"Aw."

Tak peduli apa hantu di depannya saat ini akan mati.
Kuat. Apa boleh di tambahkan satu kata di depannya? Jika boleh maka kata sangat sangat cocok sebagai pelengkap. Toh, siapa suruh ketiga hantu itu tiba-tiba muncul di hadapan nya.

Tok tok tok

Cklek...

"Oh, Suho ssaem kau datang lebih cepat." Ucap Aimee.

Bukannya menyuruh masuk Aimee malah membicarakan hal yang tak penting. Kan untuk apa mempersalahkan cogan untuk datang. Lagi pula satu setengah jam lagi tamu akan datang.

"Apa aku tak diizinkan masuk?" Tuhkan Suho jadi bertanya dengan nada tak enak.

"Tentu, kau boleh masuk." Aimee, oh sungguh gadis itu tak punya rasa bersalah dan hanya memerhatikan cengirannya.

Mereka berjalan. Berjalan ke ruang tengah di mana Tae dan kookie sedang bermain PS.

Suho tersenyum kearah kookie yang sudah meletakkan stick ps nya ketika menyadari kehadiran suho. Sedangkan taehyung yang melihat 2 orang itu hanya bingung. Dan ia mulai berfikir bahwa...

"Kau bisa melihat kami." Taehyung bangkit dan langsung menunjuk hidung Suho.

Begitulah Taehyung. Frontal dalam berbicara. Seperti sekarang apa yang ia pikirkan langsung ia sebutkan. Bahkan tadi ia menunjuk hidung pria jakung didepannya hingga pria itu memundurkan kepalanya.

"Dia dosenku." jawab aimee datar. Mungkin masih shock akibat tingkah Tae barusan.

"Wah, berarti kau Suhokan. Pria tampan ehh maksudku dosen tampan yang selalu di ceritakan Aimee." tebak Taehyung.

Suho menatap taehyung tak percaya. Bukannya apa, ia mengaku kalau ia tampan. Tapi rata-rata yeoja yang tergila-gila padanya mengirim bunga atau mengirim surat cinta. Tapi setahunya Aimee  tidak pernah melakukan tindakan konyol seperti itu.

"Iya. Aimee selalu membi-"
Aimee membekap mulut Frontal Taehyung dengan tangannya.

"Tak ada." elak Aimee cepat sebelum kata kata fakta itu kembali terucap dan membuatnya malu.

"Aimee tangan mu bau." ucap taehyung. Tentu saja bercanda.

Tetapi membuat Aimee langsung mencium tangannya dan membuat orang-orang yang melihatnya tertawa.

"Sebenarnya aku ke sini lebih cepat ingin membicarakan tentang ghost Buster." aku Suho tentang tujuan utamanya kemari setelah mereka duduk di sofa ruang tengah.

Tak ada lagi orang yang ingin membantunya, menurutnya Aimee dan kelinci itu dapat membantunya. Apalagi setelah kejadian tadi.

"Ghost buster!" Ulang Jin yang telah selesai dari acara memasaknya.

Seorang pria tidak terlalu tinggi pada umumnya menatap jengkel pria di yang mengetuk rumah sederhana didepan nya.

Hingga pria yang di perhatiakannya masuk ia mendekat dan menguping pembicaraan orang-orang didalam rumah itu.

Tok tok tok.

"Aimee!"

Ia berhenti memanggil dan mengetuk pintu itu ketika kata 'sebentar' terucap dari pemilik rumah.

"Oppa!" Girangnya ketika yang bertamu adalah kakak tersayangnya.

"Aimee-ya apa kabar? Sepertinya Oppa harus menginap di sini sampai montir datang dan memperbaiki mobil oppa."

Finding Nochu [Lengkap]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang