20. Rencana

496 19 0
                                    

Berada di kantor pusat shin grup, dengan dady yang saat ini sedang sibuk dengan tugas-tugas ya. Setelah lulus aku  sekarang menjabat sebagai salah orang penting dan tertinggi dalam kandidat Ceo, dan orang-orang menamai aku sebagai orang yang paling berpengaruh terhadap perusahaan.

"Devit jhonatan, kau mau kemana." Suara dari arah lift. Terlihat seseorang berpakaian rapi dengan balutan jas mahal dan mewa dengan 2 asisten pribadinya, berjalan mendekatiku.

"Tuan alzam ada apa, anda sampai datang kemari apa aku membuat salah lagi."tebakku.
"Bicara apa kau ini devit, aku datang kemari karena ada perlu denganmu devit. Hanya ingin menyampaikan amanah dari tuan Ej. " ucapan manis.
"Baiklah apa yang mau beliau bicarakan." Aku Penasaran.

"Besok saja kita  bicarakan dengan semuanya, aku juga akan menunggu tuan EJ sampai beliau   kembali ke negeri ini lagi."
"Emang beliau kemana??."
"Hmm... katanya mau pulang sebentar ke new zealand, kediaman keluarga yang ia rindukan, aku dengar cucu ya baru saja lahir. "

"Benarkah, wah syukurlah akhirnya beliau punya cucu juga."
"Baiklah dev, aku menunggu di kantor tuan Ej besok,  jadi kau harus datang ada hal yang perlu kita bicarakan serius. "
"Baiklah tuan alzam."

Tiba-tiba tuan alzam membalikan tubuhnya lagi padaku. "Oh ya aku hampir lupa, ajak ayahmu juga untuk datang kesana, karena ini juga menyangkut masalah dengan dia." Ujarnya sambil menepuk bahu ku.
"Iya akan saya sampaikan amanah ini pada dady, tuan alzam."

Keesokan paginya aku dan dady sudah sampai dikantor pusat milik tuan Ej entertainment saat ini ia sedang duduk manis di singgasananya dan tuan alzam juga sedang duduk di hadapan tuan Ej. "Silakan duduk, davit dan marsel ada yang saya ingin bicarakan dengan kalian berdua. "

Seraya kami duduk, di sofa. Lansung ia berdiri dan mendekati kami yang sedang duduk di sofa, ia duduk dikursi yang ada  didekat ku, disusul tuan alzam juga duduk dekat dedy.
"Marsel aku ingin tanya pada mu."
"Baiklah apa yang anda mau tanyakan kepadaku."

"Apakah kau tahu jika Putra mu, membebaskanmu dari penjara new york city,  dengan bersumpah dan dia rela ambil jalur yang sangat sulit. "
"Iya aku tahu. "Jawab datar dady.

"Apa kau tahu soal peraturan untuk Ceo junior yang belum punya pengalaman sebelumnya dan jalur khusus untuk menjadi ceo, peraturan pemerintah pusat yang di dalam nya ada beberapa perintah dan perjanjian." Ujar penjelasan dari tuan Ej menekan dadyku. Dady hanya mengagukkan kepala saja sebagai jawaban.

"Kau terbilang sangat beruntung, punya Putra yang bagitu peduli padamu, apa kau tahu jika putramu menolak menikah dengan wanita dalam perjanjian ceo." Ujar tuan Ej,  dengan wajah sangarnya. Saat mendengar kabar itu dady melebarkan matanya.
"Apa?! Jika soal itu aku tidak tahu. Karena devit tidak pernah membahas soal itu. "

Dedy melirik tajam padaku, aku hanya menghala nafasku, Disusul dengan tuan Ej yang juga melihatku. "Sudahlah tuan Ej jangan basa-basi lagi, sebenarnya ada tujuan anda, apa mengundang kami kemari, hanya untuk mengatakan hal konyol itu, pada dadyku." Tanggapanku dengan nada kesal.

"Tidak! Bukan hanya itu saja tujuan ku mengundang kalian, ada hal lain tentunya. Itu hanya salah satu pembicaraan, lainnya adalah Aku ingin mempromosikan dirimu untuk menjabat sebagai direktur eksekutif di Disean grup." Ujarnya dengan tatapan mata serius.

"aku tidak tertarik menjadi  seorang direktur eksekutif, atau naik tahta dan jabatan itu. "
"Bukan itu maksdku. Apakah kau tidak minat untuk meningkatkan kualitasmu sebagai seorang Putra pemimpin."

"Tidak!! "Bantahku keras.
"Apakah, tujuanmu hanya ingin bebaskan dadymu dan kau meninggalkan apa yang sudah kau raih begitu saja. "
"Iya, karena aku tidak berminat mau jadi seorang direktur."
"Hemm... apa kau yakin dengan keputusan mu itu dev."

"Iya aku yakin."jelas dan tegas terhadap ucapan yang aku lontarkan.
"Tapi, mau tidak mau kau harus melakukan hal itu, karena dadymu tak akan selama ya duduk di kursi singgasana shin group. Dia akan lengser,  lalu siapa yang akan mengantikan posisi dadymu. Jika bukan kau sebagai Putra ya, Dia hanya punya kau devit jika dia punya putra lainnya mungkin aku tidak  memaksa mu." Jelasan tuan alzam padaku.

Aku terdiam merunduk, aku bingung mau bicara apa lagi. Sekarang aku mulai terpojok, karena ucapan tuan alzam dalam pembicaraan, dia mengatakan sesuatu yang membuat ku tambah bingung dengan dilema antara tahta atau Cinta. Selasai dalam pertemuan yang menegangkan dengan Ej aku segarah pulang kerumah menuju ke markas dibelakang rumah saat aku merasa kacau aku selalu datang ke rumah genap suara ini.

Aku mulai berfikir disisi lain ada dady, tapi aku tidak mau jadi budak dari kakek tua itu, jika seperti itu dia pasti mengagap aku kalah dia pasti merayakan kemenangan di atas penderitaku.
"Vit, rupanya kau ada disini aku sudah lelah mencari mu kesemua tempat di rumah besar mu itu."

Suara yang datang dari arah pintu masuk,  yaitu kim dan bagas.
Aku hanya menarik nafasku panjang dan menyadar di punggung sofa.
" kenapa kau hanya menghela nafas mu saja dev,  ada apa."kata bagas seraya ia hempasan tubuh ke sofa.

"Tidak apa."
"Ceritakan padaku apa yang terjadi saat pertemuanmu dengan tuan Ej dev." Sela bagas penasaran.
"Yah begitu lah. "
"Ya begitu kan banyak.  Yang jelas dong apa yang terjadi. "Jawab kim sewot padaku dengan nada tinggi dia juga ikut penasaran, dengan bidikan mata sipit yah.

"Tuan Ej ingin aku menjadi direktur eksekutif di didisean group, atau di shin group. "
"Baguslah,  lalu apa alasanmu tampak kesal. " ujar kim bahagia seraya mencondongkan tubuhnya ke arahku.
"Mungkin devit berfikir tentang tuan hirashi. Kim"

"Apa hubungannya dengan orang itu,  ini  masalahnya adalah devit menjadi direktur tidak ada hubungannya dengan hirashi. Lalu apa yang kau jawab pada tuan Ej dev ." Lalu ia bicara beralih padaku dengan tatapan penasaran. "Aku belum menjawab pertanyaan itu kim, aku binggung."

"Aduhhh. Devit-devit-devit. Jawab  IYA aja sih apa susahnya."
"Kau tak kan mengerti kim, kakekku mengatakan jika suatu saat aku duduk di tahtah shin atau disean grup itu artinya aku akan jadi budak kekalahannya."

"Wah parah lu vit, tapi pikiranku ini berbeda darimu, aku berfikir bagaimana kalau aku mencari keuntungan dari semuanya yang terjadi, dengar ini baik-baik. Jika aku jadi kau dan harus memilih antara ego atau impian, aku akan memilih impianku, tujuan dalam hidup masa depanku yaitu menikah dengan wanita yang aku inginkan. Setelah apa yang kubutuhkan terpenuhi,  aku bebas meninggalkan itu kapan saja, bereskan. Berfikirlah Sederhana devit, jika kau memiliki kekuatan lebih besar dari sebelumnya itu bisa menguntungkanmu. Pikirkan tentang dita yang kau sakiti."

"Yang dikatakan oleh kim itu masuk akal, dita yang kau sakiti. Yah ini ide gila ya kim tapi ini mungkin bisa jadi solusi untuk mu." Bela bagas.

"Kau masih punya peluang dan kesempatan jadi katakan pada tuan Ej bahwa kau siap jadi direktur eksekutif. " saran kim.
"Kita akan bekerja sama untuk mu devit. " sambung bagas.
"Iya sampai batas akhir cerita antara kau dan dita."ucapan kim membuat geli sendiri cerita antara aku dan dita hahahaha... tapi cukup ketawa dalam hati saja.

Ke-esokan harinya aku mendatangi kantor pusat tuan Ej setelah aku pikirkan ucapan kim semalem itu ada benarnya, sesampai disana aku disambut oleh asisten pribadi tuan Ej.
"Maaf aku ingin berbicara dengan taun Ej apa beliau ada."ujarku tergesa-gesa .

"Mari ikut saya tuan."
Semampai di ruang kerjanya aku disuruh untuk menunggu sampai beliau datang, inilah hal yang paling membosankan dalam hidupku yaitu menunggu.
1jam aku mencoba bersabar menanti kedatangan presiden Stardeparteman.

"Devit jhonatan, sudah lama menunggu ku maaf tadi ada rapat yang sangat penting jadi aku harus datang. "
"Oh iya tidak apa-apa. "
"Ok ada apa hingga kau datang kemari, apa kau sudah pikirkan tawaranku kemarin."

"Iya, bagaimna anda tahu jika aku datang kemari untuk membicarakan tentang hal itu. "
"Yah aku ini paling tahu tentang kau devit."
Aku hanya tersenyum tipis, seraya dia duduk disamping ku, entah kenapa aku rasa ya nyaman sekali saat didekat tuan Ej seperti ada ikatannya. 

[ TERBIT ] Adikku adalah Istriku [SEASON 1 ] [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang