Bayangan Kematian

7.6K 554 14
                                    

"Ladies and gentleman...please welcome, the one and only... Luca Romano," seru sang pembawa acara.

Setengah berlari, aku memasuki panggung. Seketika sorot lampu mengikuti langkah, seiring dengan riuhnya tepuk tangan para hadirin.

Dengan percaya diri aku menghadap audience. Sambil tersenyum dan mengangguk aku mengangkat tangan di depan microphone di tengah panggung.

"Terima kasih...terima kasih..." ucapku.

Selama beberapa saat hanya kata dan gestur itu yang kuperlihatkan. Baru sesaat setelah suara mereka mereda, aku mulai bicara.

"Perkenalkan, nama saya Luca Romano..." ucapku, yang segera dibalas dengan tawa dari segenap hadirin.

Tentu saja itu sebuah banyolan. Semua orang di sini tahu siapa aku. Seorang pengusaha sukses. Pemilik, pendiri, sekaligus seorang CEO dari Romano Inc. Perusahaan yang memproduksi beragam produk perlengkapan rumah tangga. Dari mulai home appliances hingga furniture.

Aku memiliki banyak gerai yang menjajakan segala produk yang diproduksi Romano Inc.

Romano Homeware.

Itulah nama resmi gerai yang kumiliki. Cabangnya tersebar tidak hanya diberbagai kota di negara ini, tapi juga berbagai kota di belahan negara lainnya.

Malam ini, aku akan meresmikan Luca Romano Foundation. Sebuah yayasan amal yang sepenuhnya akan dibiayai oleh dana CSR perusahaanku.

Berada di tengah lautan manusia. Menjadi objek sorotan kamera, adalah hal biasa. Wajahku juga kerap menghiasi sampul beragam majalah bisnis dan gaya hidup.

Semua orang melihatku sebagai sosok sempurna.

Sukses. Bergelimang harta. Berpengaruh. Dan... tampan.

Itulah yang tampak di permukaan.

Tapi...mereka tidak tahu yang sesungguhnya.

Usiaku akan menginjak tahun ke-35. Dan... aku sekarat.

Jika di ulang tahunku nanti, jodoh untukku belum terdeteksi.... Maka, aku akan...mati.

Luca #1 Romano Brothers SeriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang