Angel

3.6K 328 0
                                    



"Honey, I'm home," teriakku lembut sesampainya aku di dalam rumah.

Aku berjalan melewati ruang tamu, lalu ruang tengah tempat tangga utama menuju ke lantai atas terlihat dengan megah.

"Angel?" setengah bereriak aku memanggilnya.

Tak lama kemudian terdengar suara langkah kaki berlari dari arah atas. Kuduga kamarnya. Lalu dia muncul, menatapku dengan mata berbinar dan wajah ceria dari balik railing tangga.

"Daddy, you're home!" teriaknya riang sambil bergegas menuruni tangga.

"I am," kataku sambil tertawa memperhatikan tingkah kekanak-kanakannya.

Sesampainya di lantai ini, dia menghambur menuju aku, aku membuka kedua tangan bersiap memeluknya.

"Angel," kataku sambil tertawa sesaat setelah dia masuk dalam pelukanku.

"How's your day, Dad?"

"Good... how's school?"

Angel mengerutkan bibir dan hidungnya.

"Kenapa?"

Angel mengengkat bahunya.

"Nggak apa-apa. Biasa aja, sih. Nothing special," jawabnya.

"Honey are you sure?" tanyaku.

"Um... Are you hungry? I made you pumpkin pie, you know...," katanya mengalihkan topik pembicaraan, wajahnya kembali terlihat ceria, sambil menarik satu tanganku ke arah dapur.

"Are you now?"

"Yes...yes... c'mon, hurry," katanya setengah menyeretku.

Aku tertawa mengikuti keinginannya.

"Alright, Girl. Take it easy will you...," ucapku sambil terkekeh.

Setelah mengambil tempat di salah satu stool di hadapan kitchen-island, aku memperhatikan Angel yang bersibuk diri mempersiapkan makanan untukku.

Beberapa lama kemudian aku menyantap hidangan yang disuguhkannya, sementara gadis bermata biru itu antusias menatapku. Menunggu pujian yang tentu saja, akan kuberikan dengan dermawan. Seperti setiap kali....

Luca #1 Romano Brothers SeriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang