Illegal

2.6K 318 10
                                    

"Are you fuckin kidding me?" bentakku.

"Tentu saja tidak. Aku tidak akan meneleponmu kalau tidak yakin," elak Ewan, masih melalui sambungan telepon.

"Kau tau betul, old man... kau tau betul satu-satunya gadis yang tinggal di rumahku," ujarku masih dengan nada membentak.

"Iya, aku tau... kami semua tau. Tapi... jodoh adalah sesuatu yang unik dan bisa sangat tak terduga. Lagi pula dia..."

"Dia putriku, Ewan. Tidak akan... not in the fuckin billion years would I ever touch her. Not in that way... it's just.... Ew!" kali ini aku meneriakkan rasa jijik.

Aku mendengar helaan nafas panjang dari Ewan sebelum dia bicara lagi.

"Luc, dia bukan darah dagingmu. Kau mengadopsinya sejak dia usia 6 tahun..."

"Still... No!" bentakku lagi.

Aku bersumpah bisa merasakan Ewan menggelengkan kepalanya dengan frustasi.

"Terserah kau saja. Hidupmu...kematianmu... and you also aware of the rule, how it would goes...," katanya menggunakan nada sabar. Bagaikan seorang ayah yang sedang menasihati anaknya yang keras kepala.

Aku diam. Sungguh tidak tahu harus berkata atau berpikir apa.

"Look... let's be calm. Where are you now?"

"At my condo," jawabku.

"Pulanglah... temui, dia."

Aku menggeleng. Masih frustasi.

"Ewan, bukan hanya secara hukum dia berstatus anakku, tapi juga...usianya. She's 17 for God's sake. That's double illegal," ucapku.

Ewan terdengar kembali mengembuskan napas panjang.

"Pulanglah, Luc... kau masih punya 8 bulan untuk membuat keputusan," sarannya.

Aku melipat bibir. Mata kupejamkan. Lalu aku mengangguk.

"Yeah," ucapku, menyetujui nasihatnya.

Luca #1 Romano Brothers SeriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang