Dua perempuan terbaring bersebelahan di atas hamparan karpet tebal, tanpa sehelai pun benang menutupi setiap senti kulitnya.
Aku berlutut di antara kedua kaki salah satunya. Kaki-kaki perempuan berambut pirang itu melingkari area perut bawahku. Bokongnya agak naik, mengikuti ketinggian milikku.
Pinggulku bergoyang penuh penekanan membenamkan milikku lebih dalam di area pribadi perempuan berbuah dada besar.
Sementara, jemari satu tanganku sibuk memainkan lorong rahasia perempuan yang berbaring mengangkang di sebelah perempuan yang sedang kugauli.
Sedangkan seorang perempuan lainnya berlutut di sebelah, melumat bibirku.
Suara desahan dari perempuan-perempuan ini---siapa pun nama mereka---terdengar bersahut-sahutan menyuarakan kenikmatan yang mereka rasakan.
"O my godness, what the fuck are you doing?"
Kudengar suara lelaki berbicara.
Aku melepaskan mulutku dari mulut perempuan berambut merah, untuk menoleh ke arah suara.
"Gio, ngapain kamu ke sini?" tanyaku tanpa menghentikan sesi pergumulan yang sedang kulakukan.
"Seriously, bro, fucking orgy in the fucking office?" tanyanya sambil terkekeh.
"Well, I'm dying. Better enjoy the time of my life," kilahku sambil tersenyum.
"Cool, can I join?"
"Dive the fuck in, little brother," jawabku sambil terkekeh.
"Ladies... Prepare... No worries, nothing little in here," kata Gio sambil menunjuk pada miliknya yang sudah terlihat menyembul dari balik celananya.
"Girl, spread your legs for my baby brother," perintahku pada perempuan di sebelah yang tadi melumat bibirku.
"Dengan senang hati," katanya sambil beranjak mendekati adikku, Gio.
KAMU SEDANG MEMBACA
Luca #1 Romano Brothers Series
FantasiWarning: This is teaser version. Read full version only on the paperback (printed novel). Hidup sebagai bagian dari keluarga Romano, aku bergelimang harta. Apa pun yang kuupayakan akan menemukan jalan kesuksesan dengan mudah. Namun... Layaknya para...
