RDAK(1)

55 3 0
                                    

Part1

Dibawah terik matahari sebuah mobil hitam tengah melaju santai , melewati pepohonan yang menjulang tinggi.

"Dek Kenapa wajah kamu di tekuk?"tanya seorang pria yang mengemudikan mobil.
        Ia adalah Faisal Khan anak pertama dari Uday Khan dan Hasna sen.
"Gk papa bang"jawab seorang wanita di jok belakang.
        Ia adalah Anushka sen anak kedua dari Hasna sen dan Uday khan.
"Mungkin anu tidak suka dengan rumah barunya sayang"jawab seorang wanita di jok depan.
      Ia adalah jannat Zubair anak kedua dari Tina Zubair dan rathore Jetwa.
       Mereka bertiga akan menuju rumah baru yang baru di beli Faisal setelah kerja kerasnya selama 6 tahun ini.
    Setelah kematian kedua orang tuanya karena kecelakaan maut . Faisal lah yang menjadi kepala keluarga. Ia bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidupnya bersama sang adik.
      Pertemuan nya dengan seorang wanita cantik 5tahun yang lalu,merubah hidupnya, ia semakin bekerja keras untuk bisa melamar gadis pujaannya itu. Sampai pada akhirnya 1 tahun yang lalu ia sukses dan mendapat gelar S.I.O terbaik.
      3bulan yang lalu ia melamar pujaan hatinya dan kini mereka memulai hidup yang baru .

"Itu tidak benar, aku suka rumah barunya , tapi aku kesal karena jauh dari teman-teman , apalagi sekarang aku dipindahkan ke kampus baru, makin jauh aku sama temen-temen"balas Anushka
"Sabar nanti juga kamu dapet temen baru"tenang Faisal
"Gak semudah itu bang, apalagi dengan kelebihan ku yang bisa melihat dunia lain"kesalnya
        Yah Anushka sen adalah gadis indigo , saat umurnya 6tahun, ia pernah mengalami kecelakaan, matanya sempat buta namun saat ia bisi kembali melihat , ia jadi bisa melihat hal yang manusia biasa tak bisa lihat.

***

Mobil hitam itu memasuki pekarangan rumah yang luas.
Di bagian kanan terdapat tempat bermain anak-anak yang luas dan sebelah kiri terdapat sebuah kolam renang dengan kedalaman 2meter,juga beberapa tempat untuk bersantai.

         Kini mereka memasuki rumah bercat hijau campur putih itu. Melihat keadaan rumah yang baru ini.
    Sebuah sofa hijau dan meja kaca tengah tersedia di ruang tamu dan lurus dari situ adalah beberapa kamar untuk para tamu. Sebuah tangga di sebelah kiri dan kanan menjadi dindingnya . Di sebelah kiri terdapat ruang makan , dapur juga kamar mandi untuk pembantu atau para tamu . Sebelah kanan terdapat ruang keluarga sekaligus ruang televisi yang diletakan di sebuah lemari besar , isi lemari kebanyakan adalah Poto penting dan juga sebuah piala penghargaan yang di dapatkan dari hasil kerja keras keluarganya selama ia hidup.

"Dek,kamar kamu di tangga kiri ya"sahut Faisal membuyarkan lamunan nya.
"Kamu kenapa ko ngelamun?"tanya Faisal
"Gk tau bang rasanya ada yang gak beres sama ni rumah"
"Mungkin itu perasaan kamu ajah, mungkin kamu lelah makanya jadi ngerasain yang aneh-aneh"balas jannat
"Semoga saja"jawabnya sambil pergi menuju kamar nya di lantai atas

        Faisal menepuk bahu jannat dan memberikan nya senyuman tipis sebelum berkata "kita adakan syukuran besok"
Jannat pun tersenyum sambil mengangguk .

****

Rembulan menerangi bumi malam ini , bintang yang indah bertebaran di langit memperindah tampilan malam ini.
     Anushka yang masih terbangun kini tengah duduk di balkon kamarnya menikmati koffie hangat yang telah jannat buatkan.

Dreggg"""suara getaran dari lantai dasar membuat anu penasaran.

"Suara apa itu? Ini sudah jam 11 malam, apa kaka belum tidur?emang nya mereka gak hamoney apa?"tanya anu pada dirinya sendiri. Tiba-tiba suara itu kembali terdengar. Membuat gadis ini semakin penasaran.
       Dengan langkah yang santai ia keluar kamar mencari asal suara itu. Ternyata suara itu berasal dari dapur. Kini Anushka berdiri didepan lemari berisi peralatan makan yang indah.

"Mungkin tikus"pikir anu lalu berbalik . Tiba-tiba lemari itu bergetar menimbulkan suara aneh. Saat anu menatap lemari itu,lemari itu baik-baik saja , tak ada yang berubah.
"Masih rapih, kalau memang tadi gerak ,harusnya ada beberapa barang yang bergeser kan"pikiran nya. Tiba-tiba ada sebuah tangan memegang bahunya. Perlahan ia menoleh tangan itu dan melihat siapa pemiliknya.

"Akhh, ihh kak jannat kirain siapa"
"Kamu sih ngapain malam-malam begini belum tidur"tanya Jannat
"Kaka sendiri ngapain? bukannya tidur sama abang!"
"Abang kamu mau minum makanya kaka ke dapur buat ngambil air"
"Ohh, ya udah aku ke kamar dulu yah"
"Iyh,tidur gih besok harus bangun pagi, kan mau ke kampus baru"
"Oke kak"

'ada yang gak beres sama rumah ini , tapi apa ? Apa harus aku cerita pada abang dan juga Kaka?'pikir anu

Hanya Sebuah CeritaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang