RDAK(6)

58 2 0
                                    

Di tempat vishal berdiri tiba-tiba angin bertiup kencang. seperti ada sebuah topan melanda tempat itu.
        Begitu juga kediaman dev, angin tiba-tiba masuk membuat semua barang dirumah itu berserakan bagaikan sampah.

"ada apa ini?"tanya faisal yang masih memeluk jannat. tiba-tiba jannat mendorong faisal dan pergi dari ruangan itu.
"sayang..."sahut faisal namun dihiraukan jannat.

.......
.............

api yang tadinya kecil kini membesar, membuat vishal sedikit terkejut dan mundur dari sana.

"apa yang terjadi?"tanya nya kebingungan.

"semuanya belum selesai" ucap seorang wanita disampingnya , membuat ia sesikit terkejut.
"astaga, jannat. apa, apa yang kau lakukan de ayo pergi dari sini!"ajak vishal sambil menarik adiknya .
       namun ada yang berdeda , tubuh sang adik kaku bagaikan patung.vishal pun membalikkan badannya menatap sang adik yang hany diam sja.

"de... kau baik-baik saja?"
"dia bukan adikmu vishal jetwha!"ucapnnya dengan suara berbeda.
"ro,ros,roshni?itu,i,itu kau?"tanya nya yang sedikit kaku
"yah, ini aku"ucapnya sambil berbalik menatap vishal.
"apa yang kau mau?"
"aku ingin kebebasanku , dan balas dendam padamu." ucapnya dan kini mulai melayang di angkasa.
"tunggu!!apa yang ingin kau lakukan pada adikku?"
"wah..adikmu yh , aku pikir dia adik ipar mu.yang kakanya,kau bunuh"
"lepaskan jannat roshni!"
"tidak bisa.. aku ingin melihatmu lebih menderita.."ucapnya dengan nada tinggi "apa jadinya yah jika jannat yang kau anggap adik sendiri akan tewas dihadapanmu? kau pasti sangan menderita kan?" lanjutnya dengan nada meledek. kini posisinya tengah berdiri di ujung balkon.
"tidak.tidak roshni kumohon jangan lukai dia , kumohon!!"
"oww, memelas"ucapnya sambil melangkahkan satu kaki.

"tidak..!"teriak semua orang yang baru datang menghentikan langkahnya.
"turun lah kak, sadarlah,jangan biarkan arwah itu menguasai dirimu"pinta anu pada jannat
"anu benar, kuatkan lah dirimu,jangan biarkan arwah itu menang"lanjut dev
"DIAM..!!!.apa hak kalian SEMUA, pergi dari sini! aku ingin melihat pria itu lebih menderita!"balas jannat sambil menunjuk vishal.
"kau ingin melihat kak vishal menseritakan?" ucap faisal yang membuat jannat mengerutkan kening. "kau ingin melihatnya menderita bukan? lihat lah ini!" ucap faisal sambil mendekati vishal dan langsung memukulnya terus menerus.

"kakak hentikan!"
"kak faisal hentikan kak"
"nak sudah lh hentikan"

anu, dev dan sang ibu coba untuk menghentikan amukan faisal terhadap vishal . tapi ini malah membuat faisal semakin menjadi-jadi.

sosok wanita yang masih menggunakan setelan dokter hanya diam menyaksikan.

air matanya mengalir,mengingat masa-masa yang ia habiskan bersama sang suami juga adik iparnya. yang penuh canda tawa, penuh kegembiraan , penuh kasih sayang , tapi kini semua itu sirna. bagaikan kertas yang sudah menjadi abu.

"HENTIKAN...!!"ucapnya mengalihkan semua pandangan termasuk vishal dan faisal. dan kesempatan itu digunakan untuk memisahkan mereka berdua.
"apa yang kau dapatkan dengan semua ini?apa kau sudah bebas?apa kau sudah puas?!"ucap wanita itu matak tajam pada jannat.
"siapa kau?"
"aku. aku reem. reem vishal jetwa!istri dari vishal jetwha dan kaka ipar dari jannat!"ucapnya membuat jannat meneteskan air mata. "kumohon biarkan jannat hidup bahagia bersama suami dan keluarganya yang masih hidup Roshni"
"dia benar ... biarkan istri ku hidup , aku sangat mencintainya, aku rela menukarkan nyawaku untuknya, asalkan dia tetap hidup.aku mohon jangan sakiti istri ku,setelah orang tuaku meninggal jannat lah harapan baru untuk hidup , jika dia mati,maka izinkan aku juga ikut mati bersamanya.. kumohon!!"sambung faisal sambil menyatukan tangannya berharap rhosni mau mendengarkannya.
      sebuah air mata pun terjatuh dari mata jannat dan mendarat di pipi faisal.wanita itu setengah sadar akan kondisinya yang dipengaruhi oleh roshni "faisal... aku sangat mencintaimu, maaf , maafkan aku faisal"lirihnya membuat roshni melemah.

"Kuburkan aku dengan layak!" ucap nya lalu keluar dari gadis malang. dengan posisi di ujung balkon , dan badan melemas membuat jannat tak seimbang dan terjatuh ke bawah, dengan sigap faisal pun menangkap istrinya tersebut dan langsung memeluknya erat.

.........
...............

keesokan harinya...

sesuai permintaan terakhir Roshni yang ingin dikuburkan dengan layak, penggalian di kamar dekat dapur pun dilakukan oleh beberapa orang.

dengan dalam yang tak seberapa ditemukan lah sebuah bungkusan kain putih yang berisi kerangka manusia , dengan cepat merekapun membereskan tempat tersebut dan menguburnya secara layak.

.....
.........

setelah pemakaman berakhir semua orang pun kembali kerumah besar itu dan berkumpul di ruang tamu.

"maafkan kakak jannat , maafkan aku juga reem, anu,dev, ummi maaf juga telah membuat kalian terlibat"ucap vishal
"tidak apa nak semuanya sudah selesai"ucap ibunda dev.
"tidak ummi , semuanya belum selesai"ucap vishal membuat semua orang binggung
"belum?"tanya jannat , dan tiba-tiba ada beberapa orang dari kepolisian memasuki rumah itu.

"permisi, kami dari kepolisian mendapat laporan untuk menangkap saudara vishal atas tuduhan pembunuhan terhadap saudari Roshni Walia"
"maaf , anda ini siapa? berani nya ingin menangkap kaka saya!" sela jannat
"sudah saya bilang saya dari kepolisian , saya inspektur Sidd"
"tidak apa jannat , ini keinginan abang sendiri, abang harus bertanggung jawab atas perbuatan abang bukan dan sakarang abang akan melakukannya"ucap vishal lalu menatap istrinya "maaf kan aku reem, karna aku kau harus menderita, maaf kan aku membuatmu kecewa"
"tidak, aku tidak pernah menderita ataupun kecewa , tapi aku selalu bangga padamu" balasnya lalu memeluk sang suami.

tiba-tiba sala satu polisi mendapat telepon dari kantor.
"maaf pak. ada telepon penting untuk anda"ucap nya lalu memberikan telepon tersebut pada sang inspektur

"......"
"oh. baiklah , tapi maaf ini dengan siapa?"
"......."
"anda.... masih hidup?"tanya sidd membuat semua orang menatapnya

"tidak,tapi izinkan aku bicara dengan mereka pak inspektur"

dengan helaan nafas sidd pun membesarkan volumu suara teleponnya, dan menyimpannya di meja.
"bicara lah nona"

"terimakasih" suara itu membuat semua irang terkejut
"maaf kan atas amarahku yang keterlaluan dan membuat kalian menderita . untukmu vishal , kau tidak perlu melaporkannya lagi aku sudah iklas dengan takdirku , terimakasih pernah hadir dalam hidupku. dan untukmu reem terimakasih telah menjadi kaka sekaligus ibu untuk adiku , maafkan atas tindakanku kemarin. dan jannat maafkan kaka karna malah membuatmu menderita. faisal maaf kan aku karna hampir merenggut hidupmu, ku harap kau akn terus melindunginya dan membuat dia bahagia" lanjutnya

"itu pasti" jawab faisal sambil mencium lening istrinya

"anu, dev ,ibu maaf karna membust kalian terlibat"

"tidak apa semuanya sudah selesai"

"kalau begitu aku pamit . semoga kalian hidup bahagia"
"astaga , kemana wanita itu?dia menghilang . hallo pak hallo wanita iru menghilang pak"

"tidak apa kau tidak perlu panik" ucap sid lalu mematikan teleponnya. "yah.....sesuai permintaan sang arwah , anda sekarang bebas tuan vishal. maaf mengganggu waktu istirahat sore kalian. saya permisi , selamat sore"lanjut sidd lalu pergi bersama anak buahnya.

1tahun berikutnya...
         akhirnya rumah besar itu di huni oleh 3 kepala keluarga yaitu faisal dan jannat yang tengah hamil. vishal dan reem juga anaknya aruhi. dan dev bersama istrinya anu.
      walaupun begitu mereka hidup bahagia tampa adanya lagi kata "RUMAH DI ATAS KUBURAN" karna rumah itu kini menjadi surga dunia untuk keluarga mereka masing-masing.

------TAMAT------

Hanya Sebuah CeritaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang